1764 Rensi: Iman adalah kunci keselamatan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan ini diambil dari firman Tuhan:
*Markus 5:34 (TB)*
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: *"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"*
Dengan tema :
*Iman adalah kunci keselamatan*
Ketika kita mengalami goncangan berupa sakit atau pergumulan hidup, maka kita sering berontak yang mengakibatkan iman kita menjadi goyah, tidak kuat dan tidak percaya akan kuasa Allah.
Dari firman diatas ternyata kunci utama kesembuhan dan keselamatan adalah tergantung seberapa besar iman kita, sebagaimana Ayub, Hizkia dan masih banyak lainnya yang bisa merasakan mujizat Allah hanya karena iman, sekarang mari terus belajar mengandalkan iman dengan terus berharap dan melakukan seperti
Lukas 18:7-8 (TB) *Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?*
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Perlu dipahami, iman bukan hanya ucapan bibir saja tetapi iman perlu untuk dibuktikan dalam hidup ini melalui tindakan dan perbuatan, sebagaimana Abraham ketika diperintahkan meninggalkan negerinya dan ia belum tahu kondisi negeri yang dijanjikan, ia pun harus meninggalkan sanak keluarga dan orang² terdekatnya, namun karena imannya ia yakin akan rancangan Allah yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan
Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Abraham tanpa kuatir melakukan perintah Tuhan dengan tepat dan benar sesuai petunjuk Nya tanpa ditawar, demikian juga bagaimana iman Nuh di tengah bangsa yang jahat dan tidak mengenal Allah, mendapat perlakuan ejekan cibiran, hinaan dan lainnya, tapi ia tetap melakukan perintah Allah dengan tepat dan benar ,membuat bahtera diatas gunung, ukuran bentuknya sesuai dengan petunjuk Tuhan dan pada akhirnya keselamatan, keberkatan diperolehnya.
Saudaraku mari kita belajar mengandalkan iman kita kepada Tuhan Yesus dengan melakukan petunjukNya yang sesuai tepat dan benar, supaya kita dapat merasakan mujizatNya.
Ingat banyak kesaksian dari saudara kita, ketika mengalami pergumulan atau sakit, dan ketika mereka menjalankan perintah Tuhan dengan tepat dan benar,yang dilandasi dengan iman yang kuat maka mereka dapat merasakan bagaimana Tuhan Yesus turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan dalam hidupnya.
*Roma 28:8*
Memang iman tidak semudah yang kita ucapkan sebab Tuhan Yesus itu maha tahu akan isi hati dan iman kita, yang tidak bisa ditawar atau dibantahkan lagi. Mungkin kita bisa berkata ya saya tetap ber iman kok pada Tuhan Yesus tapi hanya dibibir, jika ini yang ada dalam hidup kita maka pergumulan atau sakit kita tidak akan dilepaskan dan akan tetap menjadi beban dalam hidup kita.
Karena itu marilah kita mengkoreksi diri kita, sejauh mana iman ini sudah dipraktekan dalam hidup kita, semua itu bisa dibuktikan dari buah iman lewat perbuatan kita apakah sudah melakukan perintah Tuhan Yesus dengan tepat dan benar atau masih belum dapat mewujudkannya.
Roh Kudus mampukan aku untuk melakukan perintahHu dengan tepat dan benar supaya aku dapat merasakan buah dan mujizat imanku, sehingga aku pun Engkau lepasakan dari jurang penderitaan dan pergumulan hidup.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
01092018
Wibisono
*Markus 5:34 (TB)*
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: *"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"*
Dengan tema :
*Iman adalah kunci keselamatan*
Ketika kita mengalami goncangan berupa sakit atau pergumulan hidup, maka kita sering berontak yang mengakibatkan iman kita menjadi goyah, tidak kuat dan tidak percaya akan kuasa Allah.
Dari firman diatas ternyata kunci utama kesembuhan dan keselamatan adalah tergantung seberapa besar iman kita, sebagaimana Ayub, Hizkia dan masih banyak lainnya yang bisa merasakan mujizat Allah hanya karena iman, sekarang mari terus belajar mengandalkan iman dengan terus berharap dan melakukan seperti
Lukas 18:7-8 (TB) *Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?*
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Perlu dipahami, iman bukan hanya ucapan bibir saja tetapi iman perlu untuk dibuktikan dalam hidup ini melalui tindakan dan perbuatan, sebagaimana Abraham ketika diperintahkan meninggalkan negerinya dan ia belum tahu kondisi negeri yang dijanjikan, ia pun harus meninggalkan sanak keluarga dan orang² terdekatnya, namun karena imannya ia yakin akan rancangan Allah yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan
Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Abraham tanpa kuatir melakukan perintah Tuhan dengan tepat dan benar sesuai petunjuk Nya tanpa ditawar, demikian juga bagaimana iman Nuh di tengah bangsa yang jahat dan tidak mengenal Allah, mendapat perlakuan ejekan cibiran, hinaan dan lainnya, tapi ia tetap melakukan perintah Allah dengan tepat dan benar ,membuat bahtera diatas gunung, ukuran bentuknya sesuai dengan petunjuk Tuhan dan pada akhirnya keselamatan, keberkatan diperolehnya.
Saudaraku mari kita belajar mengandalkan iman kita kepada Tuhan Yesus dengan melakukan petunjukNya yang sesuai tepat dan benar, supaya kita dapat merasakan mujizatNya.
Ingat banyak kesaksian dari saudara kita, ketika mengalami pergumulan atau sakit, dan ketika mereka menjalankan perintah Tuhan dengan tepat dan benar,yang dilandasi dengan iman yang kuat maka mereka dapat merasakan bagaimana Tuhan Yesus turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan dalam hidupnya.
*Roma 28:8*
Memang iman tidak semudah yang kita ucapkan sebab Tuhan Yesus itu maha tahu akan isi hati dan iman kita, yang tidak bisa ditawar atau dibantahkan lagi. Mungkin kita bisa berkata ya saya tetap ber iman kok pada Tuhan Yesus tapi hanya dibibir, jika ini yang ada dalam hidup kita maka pergumulan atau sakit kita tidak akan dilepaskan dan akan tetap menjadi beban dalam hidup kita.
Karena itu marilah kita mengkoreksi diri kita, sejauh mana iman ini sudah dipraktekan dalam hidup kita, semua itu bisa dibuktikan dari buah iman lewat perbuatan kita apakah sudah melakukan perintah Tuhan Yesus dengan tepat dan benar atau masih belum dapat mewujudkannya.
Roh Kudus mampukan aku untuk melakukan perintahHu dengan tepat dan benar supaya aku dapat merasakan buah dan mujizat imanku, sehingga aku pun Engkau lepasakan dari jurang penderitaan dan pergumulan hidup.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
01092018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar