1801 Rensi: Manusia itu Sangat Berharga dan Mulia

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:

*Kejadian 2 : 6-7*
6) tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu—7) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Dengan tema :

*Manusia itu Sangat Berharga dan Mulia*


Firman Allah ini bukan hal baru bagi kita, dari sejak kita kecil di Sekolah Minggu telah diajarkan tentang hal penciptaan bahkan lengkap dengan alat peraganya supaya memudahkan didalam memahami dan mengingatnya.
Demikian juga dengan ayat nats di atas, bila kita cermati sebelum manusia diciptakan semua yang mendukung hidupnya telah diciptakan lebih dulu oleh Allah dan ketika tiba saatnya Allah akan menciptakan manusia, lihatlah ...... suatu kejadian yang sangat indah dan menyentuh ...... ada damai sejahtera yang dilambangkan dengan kabut yang membasahi permukaan bumi dan tanpa menunggu lama.... Allah langsung membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan _
*nafas hidup* ke dalam hidungnya.
Allah begitu hati-hati dan cermat menyusun rangkaian skenario ini agar manusia dipenuhi damai sejahtera ketika dia ada di bumi ciptaanNYA ini. Allah telah jatuh cinta pada ciptaan terakhirNYA, DIA sangat menyayangi kita :

*Yesaya 43 : 4*
Oleh karena *engkau berharga di mata-Ku dan mulia*, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.


Lalu bisakah kita bayangkan bagaimana suasana ketika Allah menciptakan manusia? Allah sangat bertanggungjawab, bahkan sampai hari ini, hanya sayangnya kita manusia yang kurang peka atas kebaikan Allah.
Tidak hanya disaat penciptaan, tetapi ketika manusia telah begitu besar dosanya, Allah dalam rupa manusia Yesus, mau mengorbankan nyawanya untuk manusia yang DIA kasihi. Ingatlah berulang kali Tuhan Yesus bersabda bahwa Tuhan Yesus *sudah terlanjur jatuh cinta* kepada kita.
Maka ketika manusia itu jatuh kembali kedalam dosa, DIA dengan kasihNYA telah mengingatkan sebelum kejatuhan itu, bahkan ditolongnya ketika kita jatuh

*Yesaya 41 : 13*
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."


Terlebih bagi umat pilihanNYA, Tuhan Yesus tidak akan pernah tinggal jauh, apalagi yang hidup melekat dan dekat kepadaNYA dan melakukan setiap perintahNYA

*1 Yohanes 2 : 17*
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.


Kita merasa senang bila orang-orang yang kita cintai, melakukan apa yang kita inginkan, terlebih Bapa di Surga yang begitu mencintai kita, DIA akan memberikan hidup kekal sebagai upah bagi orang-orang yang melakukan kehendakNYA.
Mari saudaraku, senangkanlah hati Tuhan Yesus dan jangan anggap sepi ajaran dan didikanNYA.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD IMANUEL JAKARTA*
20092018
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR