1785 Rensi: Payung
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan siang hari ini :
*Payung*🌂
Dasar FirmanNya dari :
*Amsal 3:13-16* *(13)* Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
*(14)* karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
*(15)* Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
*(16)* Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Saya suka lihat *payung*, berbagai macam model dan warnanya.
Tujuan utama *payung* untuk melindungi kita dari air hujan yg membasahi dan terik panas matahari yang menyengat. Tetapi *payung* juga bisa dipajang untuk dekorasi, fashion, pelengkap kegiatan seni dan lain - lain
Ibarat *payung*, *Hikmat Bapa* memayungi kehidupan manusia yang mau mengandalkan Bapa.
Coba saudara renungkan, bila ingin menerobos hujan deras pasti kita bawa *payung* supaya air hujan tidak terlalu membasahi kita.
Kalau tidak memakai payung, pasti kehujanan, basah kuyup, dan rencana-rencana kita bisa gagal total.
Begitu juga dengan menghadapi pergumulan dan permasalahan yang Bapa perkenan terjadi dalam hidup kita, mau tidak mau kita harus menghadapiNya, tidak boleh melarikan diri dari kenyataan dan menyimpang dari jalan - jalanNya.
Kita harus berani dengan mengandalkan *payung* yang adalah *Hikmat Bapa* sendiri untuk menerobos permasalahan - permasalahan yang kita hadapi walaupun kita tidak bisa terlepas dari basahnya air hujan, misalnya kaki tetap basah karena harus masuk dalam genangan air hujan atau bahkan saat banjir ( masuk dalam lembah kekelaman, mengalami pergumulan yang sangat berat). Semuanya harus dihadapi tanpa mengandalkan akal budi.
Dengan *Hikmat Bapa* , Bapa akan memberikan kita, pengertian, petunjuk - petunjuk dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan arahanNya menggiring kita untuk melakukan tindakan seturut dengan kehendak dan perintahNya bahkan supaya kita terhindar dari bahaya dan jurang maut.
Bagaimana cara memperoleh *HikmatNya*?
Jawabannya *takut akan Bapa dan ada kerinduan untuk ingin mengenalNya lebih dan lebih lagi*
*Amsal 9 :10*
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Seperti *payung* bisa di bawa ke mana - mana di segala tempat, begitu pula dengan *Hikmat Bapa* sanggup menudungi, melindungi dan melingkupi kita di manapun kita berada dan ke manapun kita pergi. Kapanpun di segala situasi dan kondisi, di kesunyian bahkan di keramaian pun, *Hikmat Bapa* bisa kita terima untuk memberi petunjuk dan pengertian pada kita.
*Amsal 1:20-21* Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan - lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
Mari saudara berjuang bersama *mengandalkan Hikmat Bapa dalam segala hal* maka janji Bapa yang indah akan dinyatakan buat kita semua seperti di
*Amsal 4:7-11*
*(7)* Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
*(8)* Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
*(9)Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."*
*(10)* Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
*(11)* Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.
🙏 Matur nuwun Gusti Yesus, *Hikmat Hu* adalah andalan kami seperti *payung kehidupan* yang menaungi di setiap musim kehidupan kami, dengan merendahkan diri, mohon tuntun kami terus ya,Roh Kudus, agar kami beroleh *hati yang bijaksana* dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Haleluya.. Amin
Kiranya Rensi ini boleh jadi berkat bagi kita semua dan segala kekurangannya, mohon Roh Kudus melengkapi dan menyempurnakannya.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
*PD Betlehem Surabaya*
11092018
Ninis Atmodjo
Tema renungan siang hari ini :
*Payung*🌂
Dasar FirmanNya dari :
*Amsal 3:13-16* *(13)* Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
*(14)* karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
*(15)* Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
*(16)* Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Saya suka lihat *payung*, berbagai macam model dan warnanya.
Tujuan utama *payung* untuk melindungi kita dari air hujan yg membasahi dan terik panas matahari yang menyengat. Tetapi *payung* juga bisa dipajang untuk dekorasi, fashion, pelengkap kegiatan seni dan lain - lain
Ibarat *payung*, *Hikmat Bapa* memayungi kehidupan manusia yang mau mengandalkan Bapa.
Coba saudara renungkan, bila ingin menerobos hujan deras pasti kita bawa *payung* supaya air hujan tidak terlalu membasahi kita.
Kalau tidak memakai payung, pasti kehujanan, basah kuyup, dan rencana-rencana kita bisa gagal total.
Begitu juga dengan menghadapi pergumulan dan permasalahan yang Bapa perkenan terjadi dalam hidup kita, mau tidak mau kita harus menghadapiNya, tidak boleh melarikan diri dari kenyataan dan menyimpang dari jalan - jalanNya.
Kita harus berani dengan mengandalkan *payung* yang adalah *Hikmat Bapa* sendiri untuk menerobos permasalahan - permasalahan yang kita hadapi walaupun kita tidak bisa terlepas dari basahnya air hujan, misalnya kaki tetap basah karena harus masuk dalam genangan air hujan atau bahkan saat banjir ( masuk dalam lembah kekelaman, mengalami pergumulan yang sangat berat). Semuanya harus dihadapi tanpa mengandalkan akal budi.
Dengan *Hikmat Bapa* , Bapa akan memberikan kita, pengertian, petunjuk - petunjuk dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan arahanNya menggiring kita untuk melakukan tindakan seturut dengan kehendak dan perintahNya bahkan supaya kita terhindar dari bahaya dan jurang maut.
Bagaimana cara memperoleh *HikmatNya*?
Jawabannya *takut akan Bapa dan ada kerinduan untuk ingin mengenalNya lebih dan lebih lagi*
*Amsal 9 :10*
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Seperti *payung* bisa di bawa ke mana - mana di segala tempat, begitu pula dengan *Hikmat Bapa* sanggup menudungi, melindungi dan melingkupi kita di manapun kita berada dan ke manapun kita pergi. Kapanpun di segala situasi dan kondisi, di kesunyian bahkan di keramaian pun, *Hikmat Bapa* bisa kita terima untuk memberi petunjuk dan pengertian pada kita.
*Amsal 1:20-21* Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan - lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
Mari saudara berjuang bersama *mengandalkan Hikmat Bapa dalam segala hal* maka janji Bapa yang indah akan dinyatakan buat kita semua seperti di
*Amsal 4:7-11*
*(7)* Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
*(8)* Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
*(9)Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."*
*(10)* Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
*(11)* Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.
🙏 Matur nuwun Gusti Yesus, *Hikmat Hu* adalah andalan kami seperti *payung kehidupan* yang menaungi di setiap musim kehidupan kami, dengan merendahkan diri, mohon tuntun kami terus ya,Roh Kudus, agar kami beroleh *hati yang bijaksana* dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Haleluya.. Amin
Kiranya Rensi ini boleh jadi berkat bagi kita semua dan segala kekurangannya, mohon Roh Kudus melengkapi dan menyempurnakannya.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
*PD Betlehem Surabaya*
11092018
Ninis Atmodjo
Komentar
Posting Komentar