731 Rensi: Allah Bagi Semua Orang
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari:
Kisah Para Rasul 10:34-35 (TB) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: *"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya."*
Dengan tema :
*ALLAH BAGI SEMUA ORANG*
Semua manusia menyadari dan meyakini bahwa yang menciptakan manusia adalah Allah sendiri, entah itu Allahnya orang islam, orang kristen, orang budha, orang hindu atau orang aliran kepercayaan dan sebagainya. Allah adalah Allah yang sama yang tidak pernah membedakan antara ras, suku, agama atau bangsa manapun!!
Namun tidak jarang diantara manusia mengklaim, bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang paling benar sedang yang lainnya salah, apakah benar demikian? Ini yang perlu direnungkan dengan benar, untuk mengerti, memahami dan mengenal Allahnya dengan benar, sehingga dalam penyembahan kita tidak salah. Sebab jika kita salah dalam menyembah, dalam meng agungkan dan memuliakan DIA Sang Maha Hidup, Sang Maha Pencipta dan Allah adalah segala-galanya ,yang berkuasa baik di bumi maupun di sorga, maka dipastikan kita tidak akan mengerti apa yang menjadi kehendak dan perintah Tuhan supaya kita ber oleh keselamatan baik saat ini maupun setelah kita mati untuk memasuki kehidupan kekal baik di sorga ataupun di neraka.
Allah yang kita sembah dan kita kenal dalam iman kristen senantiasa mengajarkan, kebenaran, kasih, kemuliaan,menghargai orang lain, pengampunan dan hal-hal yang baik yang harus dilakukan umat yang percaya kepadaNya.
Dari firman diatas, Allah berkenan kepada setiap orang dari bangsa manapun yang hidupnya takut akan Allah, artinya takut jika hidupnya tidak berkenan atau bertentangan dengan apa yang menjadi perintah ataupun ketetapanNya, dan orang yang hidupnya mengamalkan kebenaran artinya hidup benar seturut kehendakNya, melakukan apa yang menjadi perintah dan ketetapanNya. Firman Tuhan dalam 1Samuel 2:9 mengatakan
*Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan*, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Jadi orang yang hidup dalam kebenaran Allah, akan dikasihiNya ,langkahnya di lindungi dan dibuatnya berhasil dengan apa yang dilakukannya, sebagaimana hidup Zakharia yang menyadari bahwa kekutan bukan berasal dari dirinya sendiri,sehingga ia senantiasa mau mencari Tuhan Allahnya
2 Tawarikh 26:5 (TB) *Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.*
Namun bagi orang fasik, orang yang hidupnya tidak dijalan Tuhan, hidup yang hanyaengandalkan kekuatannya sendiri, maka mereka akan dibinasakan dan masuk kedunia orang mati
Mazmur 9:17-18 (TB) *TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman;* orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
*Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.*
Jadi Allah akan berlaku adil kepada setiap manusia, tanpa memandang agamanya apa, suku bangsa mana, warna kulitnya apa, sebab setiap perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah yang hidup dan setiap orang akan menerima upah dari semua perbuatannya, sebab Allah tidak memandang bulu.
Ulangan 10:16-17 (TB) *Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.*
Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, *Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;*
Artinya jangan mengeraskan hati dengan mengandalkan akal budi kita sendiri dan bersunat hati yaitu menjaga agar hati ini dipenuhi dan dikuasai oleh kehendak Allah, untuk hidup dengan benar, hidup taat dan setia akan perintah Tuhan, maka lakukan itu jika kita meng inginkan hal yang baik, penuh sukacita dan damai sejahtera, dengan berkat dan kasih, kemuliaan dari Allah.
Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita untuk mengerti, memahami dan mengenal Allah dengan benar, dan yang perlu diperhatikan dan dipahami bahwa Allah itu Maha Dahsyat dan Maha Luar biasa kuasanya, sehingga Allah tidak butuh pembelaan manusia dalam bentuk apapun, sebab ingat bahwa Allah tidak menerima suap, dari semua yang kita lakukan dengan dalih apapun, entah itu membela agama karena katanya pelecehan terhadap Tuhannya, atau apapun juga,karena ingat setiap upah kejahatan adalah dosa dan maut, tapi upah kebaikan, kebenaran, kasih adalah hidup damai sejahtera dan sukacita abadi. Coba renungkan kalau kita membela Allah, apakah kita yang diciptakan ini, lebih besar kekuatannya dan kuasanya dari yang menciptakan? Sebab kita tahu bahwa Allah adalah bagi semua orang dan DIA lah yang menciptakan semua orang dan di dalam DIA lah kuasa untuk menghidupkan dan melenyapkan manusia yang adalah ciptaanNya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
30032017
Wibisono
Kisah Para Rasul 10:34-35 (TB) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: *"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya."*
Dengan tema :
*ALLAH BAGI SEMUA ORANG*
Semua manusia menyadari dan meyakini bahwa yang menciptakan manusia adalah Allah sendiri, entah itu Allahnya orang islam, orang kristen, orang budha, orang hindu atau orang aliran kepercayaan dan sebagainya. Allah adalah Allah yang sama yang tidak pernah membedakan antara ras, suku, agama atau bangsa manapun!!
Namun tidak jarang diantara manusia mengklaim, bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang paling benar sedang yang lainnya salah, apakah benar demikian? Ini yang perlu direnungkan dengan benar, untuk mengerti, memahami dan mengenal Allahnya dengan benar, sehingga dalam penyembahan kita tidak salah. Sebab jika kita salah dalam menyembah, dalam meng agungkan dan memuliakan DIA Sang Maha Hidup, Sang Maha Pencipta dan Allah adalah segala-galanya ,yang berkuasa baik di bumi maupun di sorga, maka dipastikan kita tidak akan mengerti apa yang menjadi kehendak dan perintah Tuhan supaya kita ber oleh keselamatan baik saat ini maupun setelah kita mati untuk memasuki kehidupan kekal baik di sorga ataupun di neraka.
Allah yang kita sembah dan kita kenal dalam iman kristen senantiasa mengajarkan, kebenaran, kasih, kemuliaan,menghargai orang lain, pengampunan dan hal-hal yang baik yang harus dilakukan umat yang percaya kepadaNya.
Dari firman diatas, Allah berkenan kepada setiap orang dari bangsa manapun yang hidupnya takut akan Allah, artinya takut jika hidupnya tidak berkenan atau bertentangan dengan apa yang menjadi perintah ataupun ketetapanNya, dan orang yang hidupnya mengamalkan kebenaran artinya hidup benar seturut kehendakNya, melakukan apa yang menjadi perintah dan ketetapanNya. Firman Tuhan dalam 1Samuel 2:9 mengatakan
*Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan*, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
Jadi orang yang hidup dalam kebenaran Allah, akan dikasihiNya ,langkahnya di lindungi dan dibuatnya berhasil dengan apa yang dilakukannya, sebagaimana hidup Zakharia yang menyadari bahwa kekutan bukan berasal dari dirinya sendiri,sehingga ia senantiasa mau mencari Tuhan Allahnya
2 Tawarikh 26:5 (TB) *Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.*
Namun bagi orang fasik, orang yang hidupnya tidak dijalan Tuhan, hidup yang hanyaengandalkan kekuatannya sendiri, maka mereka akan dibinasakan dan masuk kedunia orang mati
Mazmur 9:17-18 (TB) *TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman;* orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
*Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.*
Jadi Allah akan berlaku adil kepada setiap manusia, tanpa memandang agamanya apa, suku bangsa mana, warna kulitnya apa, sebab setiap perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah yang hidup dan setiap orang akan menerima upah dari semua perbuatannya, sebab Allah tidak memandang bulu.
Ulangan 10:16-17 (TB) *Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.*
Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, *Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;*
Artinya jangan mengeraskan hati dengan mengandalkan akal budi kita sendiri dan bersunat hati yaitu menjaga agar hati ini dipenuhi dan dikuasai oleh kehendak Allah, untuk hidup dengan benar, hidup taat dan setia akan perintah Tuhan, maka lakukan itu jika kita meng inginkan hal yang baik, penuh sukacita dan damai sejahtera, dengan berkat dan kasih, kemuliaan dari Allah.
Kiranya Roh Kudus membuka dan menerangi hati kita untuk mengerti, memahami dan mengenal Allah dengan benar, dan yang perlu diperhatikan dan dipahami bahwa Allah itu Maha Dahsyat dan Maha Luar biasa kuasanya, sehingga Allah tidak butuh pembelaan manusia dalam bentuk apapun, sebab ingat bahwa Allah tidak menerima suap, dari semua yang kita lakukan dengan dalih apapun, entah itu membela agama karena katanya pelecehan terhadap Tuhannya, atau apapun juga,karena ingat setiap upah kejahatan adalah dosa dan maut, tapi upah kebaikan, kebenaran, kasih adalah hidup damai sejahtera dan sukacita abadi. Coba renungkan kalau kita membela Allah, apakah kita yang diciptakan ini, lebih besar kekuatannya dan kuasanya dari yang menciptakan? Sebab kita tahu bahwa Allah adalah bagi semua orang dan DIA lah yang menciptakan semua orang dan di dalam DIA lah kuasa untuk menghidupkan dan melenyapkan manusia yang adalah ciptaanNya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
30032017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar