712 Rensi: Lepaskan Untuk Mendapatkan Yang Baru
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Masiach
Tema renungan siang ini
*Lepaskan untuk mendapatkan yang baru*
Dasar firman dari:
Matius 19:21 (TB) Kata Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."*
Saya punya seorang teman, saat dia baru melahirkan, saya menghadiahkan sebuah boneka untuk anaknya yang baru lahir, anak ini sangat menyukai boneka itu, bahkan ketika saya bertemu dia dan anaknya, kemana-mana si anak ini selalu membawa boneka itu, tapi karena selalu dibawanya kemana-mana akhirnya jadi kotor dan si anak mungkin diminta untuk dicuci atau dibersihkan walau agak sulit, akhirnya boneka ini tampak kotor dan lusuh.
Bahkan temen saya yang adalah ibu dari si anak ini yang sebenarnya orang cukup berada, membelikan boneka lain yang lebih baru dan bersih untuk anaknya ini, namun tetap yang dipegang, dibawa kemana-mana ya boneka yang lusuh dan kotor ini.
Tetapi yang namanya anak kecil, sulit sekali disuruh melepaskan boneka lamanya, bahkan semakin diminta untuk melepas, akan semakin dipegang erat.
Seperti gambaran boneka ini, pada nats firman diatas, dimana seorang muda tampak sungguh-sungguh ingin mengikut Yesus, namun saat Tuhan Yesus mengatakan kepadanya untuk melepas apa yang dimilikinya, dia tidak mau dan akhirnya anak muda ini pergi dan tidak jadi mengikuti Tuhan Yesus.
Sebagai orang muda, apa yang dimilikinya adalah kebanggaan yang luar biasa, bukti suatu kesuksesan dia, keberhasilan dia, dan itulah yang menjadi andalan dia, lha kok disuruh menjual, karena kalau menurut saya, si anak muda ini mengandalkan betul apa yang menjadi miliknya, dan pastinya tidak akan mengandalkan Tuhan selama dia masih memiliki harta itu.
Maka ingatlah apa yang dikatakan dalam
Yeremia 17:5 (TB) Beginilah firman TUHAN: *"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!*
Oleh karena itu mengapa Tuhan Yesus menghendaki anak muda ini untuk melepaskan semua miliknya supaya anak muda ini tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, bagaimana Tuhan Yesus bisa memberikan yang baru, jika yang lama dia pegang terus tanpa mau melepaskannya.
Padahal Tuhan Yesus maunya akan memprosesnya untuk mendapatkan seperti yang difirmakan dalam
Yehezkiel 36:26 (TB) *Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.*
Tapi bagaimana *hati yang baru* ini bisa diberikan jika *hati yang lama* masih tidak mau dilepas, dibuang, ditinggalkan, tapi mmasih dipegang erat.
Karena hati yang lama isinya.
Markus 7:21-23 (TB)
21 sebab dari dalam, *dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,*
22 *perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.*
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan *menajiskan orang."*
Memang melepaskan yang lama yang sudah bertahun-tahun dimiliki itu begitu sulit, sudah menjadi kebiasaan, sudah membudaya, sudah mengakar, tetapi kalau kita mau sungguh-sungguh memohon kepada Tuhan Yesus, pasti Tuhan Yesus mau memberikan kita hati yang baru seperti pada *Yehezkiel 36:26* tadi, karena dengan hati yang baru maka kita akan dapat melakukan segala ketetapan Tuhan seperti
.
Yehezkiel 36:27 (TB) *Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.*
Jika Roh Allah sendiri yang diberikan dan diam didalam kita, adakah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan?
Mari saudara-saudaraku, kita belajar melepaskan hidup lama kita yang membuat kita *najis* dihadapkan Allah kita, supaya Tuhan Yesus menggantinya dengan hati yang baru, sehingga Roh Nya berkenan tinggal di dalam kita, dan keselamatan pasti kita peroleh di dalam kuasa Roh Nya yang Kudus. Amin
*Imanuel*
*PD Autopia Malang*
21032017
andikazakaria
Tema renungan siang ini
*Lepaskan untuk mendapatkan yang baru*
Dasar firman dari:
Matius 19:21 (TB) Kata Yesus kepadanya: *"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."*
Saya punya seorang teman, saat dia baru melahirkan, saya menghadiahkan sebuah boneka untuk anaknya yang baru lahir, anak ini sangat menyukai boneka itu, bahkan ketika saya bertemu dia dan anaknya, kemana-mana si anak ini selalu membawa boneka itu, tapi karena selalu dibawanya kemana-mana akhirnya jadi kotor dan si anak mungkin diminta untuk dicuci atau dibersihkan walau agak sulit, akhirnya boneka ini tampak kotor dan lusuh.
Bahkan temen saya yang adalah ibu dari si anak ini yang sebenarnya orang cukup berada, membelikan boneka lain yang lebih baru dan bersih untuk anaknya ini, namun tetap yang dipegang, dibawa kemana-mana ya boneka yang lusuh dan kotor ini.
Tetapi yang namanya anak kecil, sulit sekali disuruh melepaskan boneka lamanya, bahkan semakin diminta untuk melepas, akan semakin dipegang erat.
Seperti gambaran boneka ini, pada nats firman diatas, dimana seorang muda tampak sungguh-sungguh ingin mengikut Yesus, namun saat Tuhan Yesus mengatakan kepadanya untuk melepas apa yang dimilikinya, dia tidak mau dan akhirnya anak muda ini pergi dan tidak jadi mengikuti Tuhan Yesus.
Sebagai orang muda, apa yang dimilikinya adalah kebanggaan yang luar biasa, bukti suatu kesuksesan dia, keberhasilan dia, dan itulah yang menjadi andalan dia, lha kok disuruh menjual, karena kalau menurut saya, si anak muda ini mengandalkan betul apa yang menjadi miliknya, dan pastinya tidak akan mengandalkan Tuhan selama dia masih memiliki harta itu.
Maka ingatlah apa yang dikatakan dalam
Yeremia 17:5 (TB) Beginilah firman TUHAN: *"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!*
Oleh karena itu mengapa Tuhan Yesus menghendaki anak muda ini untuk melepaskan semua miliknya supaya anak muda ini tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, bagaimana Tuhan Yesus bisa memberikan yang baru, jika yang lama dia pegang terus tanpa mau melepaskannya.
Padahal Tuhan Yesus maunya akan memprosesnya untuk mendapatkan seperti yang difirmakan dalam
Yehezkiel 36:26 (TB) *Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.*
Tapi bagaimana *hati yang baru* ini bisa diberikan jika *hati yang lama* masih tidak mau dilepas, dibuang, ditinggalkan, tapi mmasih dipegang erat.
Karena hati yang lama isinya.
Markus 7:21-23 (TB)
21 sebab dari dalam, *dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,*
22 *perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.*
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan *menajiskan orang."*
Memang melepaskan yang lama yang sudah bertahun-tahun dimiliki itu begitu sulit, sudah menjadi kebiasaan, sudah membudaya, sudah mengakar, tetapi kalau kita mau sungguh-sungguh memohon kepada Tuhan Yesus, pasti Tuhan Yesus mau memberikan kita hati yang baru seperti pada *Yehezkiel 36:26* tadi, karena dengan hati yang baru maka kita akan dapat melakukan segala ketetapan Tuhan seperti
.
Yehezkiel 36:27 (TB) *Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.*
Jika Roh Allah sendiri yang diberikan dan diam didalam kita, adakah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan?
Mari saudara-saudaraku, kita belajar melepaskan hidup lama kita yang membuat kita *najis* dihadapkan Allah kita, supaya Tuhan Yesus menggantinya dengan hati yang baru, sehingga Roh Nya berkenan tinggal di dalam kita, dan keselamatan pasti kita peroleh di dalam kuasa Roh Nya yang Kudus. Amin
*Imanuel*
*PD Autopia Malang*
21032017
andikazakaria
Komentar
Posting Komentar