723 Regi: Apakah Nama Kita Ada Dalam Kitab Kehidupan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari:
Wahyu 20:15 (TB) *Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.*
Dengan tema:
*APAKAH NAMA KITA ADA DALAM KITAB KEHIDUPAN? *
Semua manusia percaya bahwa akhir kehidupan didunia,akan ada kehidupan lagi, yaitu kehidupan dialam kekal. Kehidupan kekal ada dua, yaitu kematian kekal yang dikelilingi oleh lautan api, atau kehidupan kekal yang dikelilingi sukacita surgawi. Dan tidak ada satupun manusia yang hidup ini, menginginkan untuk hidup dalam kematian kekal, semua pasti ingin untuk mendapatkan kehidupan kekal dalam sukacita surgawi, namun dengan firman diatas jelas ada jawaban, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis dalam kehidupan, pasti akan mati dan dilemparkan kedalam lautan api, dimana yang ada disana hanya ratap tangis dan kertak gigi.
Yang perlu dipertanyakan dalam diri pribadi, apakah nama kita sudah ada dan apa sudah tertulis dalam kitab kehidupan? Sebab jika tidak sangat jelas upah yang harus diterima yaitu kematian kekal. Jika demikian apakah yang harus kita lakukan supaya nama kita bisa tertulis dalam kitab kehidupan supaya kita beroleh kehidupan kekal? Yaitu dengan cara setiap saat harus mau membasuh jubahnya supaya menjadi bersih, jubah yang dibasuh adalah iman, kita, hati kita,pikiran kita, agar tetap bersih, tetap kudus, sebab tanpa kekudusan tidak akan bisa bertemu dengan Allah yang kudus.
Wahyu 22:14 (TB) Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Jadi hanya orang yang senantiasa memelihara kekudusan hidup itulah yang bisa dan berhak menerima kehidupan kekal, wujud dalam perlakuan adalah bagaimana kita bisa taat, setia dan melakukan perintah Allah dalam hidup ini. Namun jika kita tetap menuruti keinginan hawa nafsu dan perbuatan daging kita maka jangan harap nama kita tertulis dalam kitab kehidupan, karena itu butuh perjuangan untuk berperang melawan hawa nafsu dan kejahatan dalam hidup ini, sebab jika kita menang ,maka namanya tidak akan dihapus dari kitab kehidupan
Wahyu 3:5 (TB) *Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan*, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Inilah upah dari kemenangan itu bahwa kita diberi pakaian putih yang melambangkan kita beroleh kekudusan dari Allah, sehingga nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan yang berarti nama kita tetap tercatat dan ada tertulis dalam kitab kehidupan Allah. Karena itu teruslah berjuang mengejar kekudusan itu dengan hidup menyucikan diri dari semua pencemaran jasmani
2 Korintus 7:1 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Ingat betapa pentingnya dan betapa ber untungnya jika nama kita terdaftar dalam kerajaan sorga, karena kita berhak atas pohon kehidupan disorga, kehidupan kekal yang tidak ada tangis dan air mata dan maut sudah tidak berkuasa lagi
Wahyu 21:4 (TB) *Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu*
Namun betapa kecewa dan penyesalan yang akan dirasakan, jika nama kita tidak tertulis dalam kitab kehidupan, pasti kita akan dilenyapkan dan maut yang akan menguasai kita
Matius 13:41-42 (TB) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan *segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan* dari dalam Kerajaan-Nya.
*Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi*
Ingat jika kejahatan menguasai hidup kita yaitu hidup tidak dalam kekudusan Allah, hidup hanya menuruti daging, hidup tidak taat akan perintah Allah, maka dipastikan nama kita tidak tertulis dalam kitab kehidupan,namun jika kita hidup dalam kebenaran,kasih dan dalam kekudusan Allah, maka nama kitapun akan tercatat dalam kitab kehidupan.
Mari kita koreksi diri *apakah nama kita sudah tertulis dalam kitab kehidupan atau tidak*, dengan mengoreksi diri ,apakah sudah taat, setia dan melakukan perintah dan ketetapan Allah atau belum. Segera ambil langkah sebelum masa kontrak kita habis didunia ini, untuk memasuki kehidupan baru, yaitu kehidupan kekal sorgawi bersama Allah, ataukah kehidupan kekal dengan penuh ratap tangis, kertak gigi didalam lautan api yang tidak pernah padam. Semua keputusan dan pilihan ada dalam pribadi kita masing-masing,apakah kita mau mendengar firman Allah atau kita mengeraskan hati itu juga adalah salah satu dari pilihan kita.
Mohon agar Roh Kudus menerangi hati, pikiran dan roh kita, supaya dimampukan memilih pilihan yang tepat, pilihan yang benar,yang seturut dengan kehendak Bapa sorgawi. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
27032017
Wibisono
Wahyu 20:15 (TB) *Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.*
Dengan tema:
*APAKAH NAMA KITA ADA DALAM KITAB KEHIDUPAN? *
Semua manusia percaya bahwa akhir kehidupan didunia,akan ada kehidupan lagi, yaitu kehidupan dialam kekal. Kehidupan kekal ada dua, yaitu kematian kekal yang dikelilingi oleh lautan api, atau kehidupan kekal yang dikelilingi sukacita surgawi. Dan tidak ada satupun manusia yang hidup ini, menginginkan untuk hidup dalam kematian kekal, semua pasti ingin untuk mendapatkan kehidupan kekal dalam sukacita surgawi, namun dengan firman diatas jelas ada jawaban, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis dalam kehidupan, pasti akan mati dan dilemparkan kedalam lautan api, dimana yang ada disana hanya ratap tangis dan kertak gigi.
Yang perlu dipertanyakan dalam diri pribadi, apakah nama kita sudah ada dan apa sudah tertulis dalam kitab kehidupan? Sebab jika tidak sangat jelas upah yang harus diterima yaitu kematian kekal. Jika demikian apakah yang harus kita lakukan supaya nama kita bisa tertulis dalam kitab kehidupan supaya kita beroleh kehidupan kekal? Yaitu dengan cara setiap saat harus mau membasuh jubahnya supaya menjadi bersih, jubah yang dibasuh adalah iman, kita, hati kita,pikiran kita, agar tetap bersih, tetap kudus, sebab tanpa kekudusan tidak akan bisa bertemu dengan Allah yang kudus.
Wahyu 22:14 (TB) Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Jadi hanya orang yang senantiasa memelihara kekudusan hidup itulah yang bisa dan berhak menerima kehidupan kekal, wujud dalam perlakuan adalah bagaimana kita bisa taat, setia dan melakukan perintah Allah dalam hidup ini. Namun jika kita tetap menuruti keinginan hawa nafsu dan perbuatan daging kita maka jangan harap nama kita tertulis dalam kitab kehidupan, karena itu butuh perjuangan untuk berperang melawan hawa nafsu dan kejahatan dalam hidup ini, sebab jika kita menang ,maka namanya tidak akan dihapus dari kitab kehidupan
Wahyu 3:5 (TB) *Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan*, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Inilah upah dari kemenangan itu bahwa kita diberi pakaian putih yang melambangkan kita beroleh kekudusan dari Allah, sehingga nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan yang berarti nama kita tetap tercatat dan ada tertulis dalam kitab kehidupan Allah. Karena itu teruslah berjuang mengejar kekudusan itu dengan hidup menyucikan diri dari semua pencemaran jasmani
2 Korintus 7:1 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Ingat betapa pentingnya dan betapa ber untungnya jika nama kita terdaftar dalam kerajaan sorga, karena kita berhak atas pohon kehidupan disorga, kehidupan kekal yang tidak ada tangis dan air mata dan maut sudah tidak berkuasa lagi
Wahyu 21:4 (TB) *Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu*
Namun betapa kecewa dan penyesalan yang akan dirasakan, jika nama kita tidak tertulis dalam kitab kehidupan, pasti kita akan dilenyapkan dan maut yang akan menguasai kita
Matius 13:41-42 (TB) Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan *segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan* dari dalam Kerajaan-Nya.
*Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi*
Ingat jika kejahatan menguasai hidup kita yaitu hidup tidak dalam kekudusan Allah, hidup hanya menuruti daging, hidup tidak taat akan perintah Allah, maka dipastikan nama kita tidak tertulis dalam kitab kehidupan,namun jika kita hidup dalam kebenaran,kasih dan dalam kekudusan Allah, maka nama kitapun akan tercatat dalam kitab kehidupan.
Mari kita koreksi diri *apakah nama kita sudah tertulis dalam kitab kehidupan atau tidak*, dengan mengoreksi diri ,apakah sudah taat, setia dan melakukan perintah dan ketetapan Allah atau belum. Segera ambil langkah sebelum masa kontrak kita habis didunia ini, untuk memasuki kehidupan baru, yaitu kehidupan kekal sorgawi bersama Allah, ataukah kehidupan kekal dengan penuh ratap tangis, kertak gigi didalam lautan api yang tidak pernah padam. Semua keputusan dan pilihan ada dalam pribadi kita masing-masing,apakah kita mau mendengar firman Allah atau kita mengeraskan hati itu juga adalah salah satu dari pilihan kita.
Mohon agar Roh Kudus menerangi hati, pikiran dan roh kita, supaya dimampukan memilih pilihan yang tepat, pilihan yang benar,yang seturut dengan kehendak Bapa sorgawi. Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
27032017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar