703 Regi: Berbuat Baik Pada Hari Sabat
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan:
*Berbuat Baik pada Hari Sabat*
Dasar firman dari :
*Markus 3:1-6*
Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat.Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.Mereka mengamati-amati Yesus,kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat,supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu:"Mari.berdirilah di tengah!". *Kemudian kata-Nya kepada mereka:"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,berbuat baik atau berbuat jahat,menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?'* Tetapi mereka itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu:"Ulurkanlah tanganmu!".Dan ia mengulurkannya,maka sembuhlah tangannya itu.Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Yesus marah,Yesus jengkel karena orang-orang Farisi yang degil,yang terus-menerus mencari-cari kesalahan Yesus dengan maksud dapat menyalahkan-Nya,menangkap-Nya dan kemudian membunuh-Nya.Namun demikian Yesus tetap menunjukkan kasih-Nya kepada semua orang,bahwa menyelamatkan jiwa manusia lebih penting daripada melakukan hal-hal duniawi yang hanya menuruti aturan-aturan manusia.
Perintah Tuhan kepada kita adalah hidup mengasihi Tuhan dan sesama.
*Lukas 10:26-27*
Jawab Yesus kepadanya:"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?Apa yang kaubaca di sana?".Jawab orang itu: *"Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".*
Kita diperhadapkan pada pilihan,berbuat baik atau berbuat jahat,menyelamatkan nyawa atau membunuh orang?.Tuhan Yesus telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya.Tangan yang mati dapat hidup kembali,bukan karena kekuatan akal budi manusia tetapi semata hanya karena kekuatan dan kuasa firman-Nya.
Melakukan kasih berarti menempatkan Tuhan Yesus,Sang Sumber Kasih,sebagai pusat hidup kita. Ini akan memberi kesembuhan pada diri kita di tengah-tengah kehidupan yang penuh tuntutan,luka dan kedegilan.
Tindakan Tuhan Yesus mengasihi umat-Nya sudah dilakukan-Nya dengan sempurna,kita pun *dituntut*memberikan keteladanan untuk melakukan perbuatan baik.
*1 Timotius 4:12*
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang percaya,dalam perkataanmu,dalam tingkah lakumu,dalam kasihmu,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.*
Jika kita mau melakukan kasih berarti kita melakukan perintah Allah,berarti pula kita mengasihi-Nya dan Allah berkenan atas hidup kita.
*Yohanes 14:21*
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,dialah yang mengasihi Aku. *Dan barangsiapa mengasihi Aku,ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya".*
Kita yang memiliki dua tangan yang utuh dan sehat,yang adalah anugerah Allah,hendaknya menggunakannya untuk berbuat baik,bukan yang jahat. Apakah kita _*sudah mengulurkan dua tangan kita untuk menyelamatkan jiwa manusia?*_Mana lebih penting, hari Sabat atau keselamatan jiwa manusia?
Mari lakukan perbuatan kasih tanpa harus terhalang oleh hari Sabat.
*Markus 2:27-28*
Lalu kata Yesus kepada mereka: *"Hari Sabat adiadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat".*
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
*PD Autopia Malang*
17032017
Susi Indung
Tema renungan:
*Berbuat Baik pada Hari Sabat*
Dasar firman dari :
*Markus 3:1-6*
Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat.Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.Mereka mengamati-amati Yesus,kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat,supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu:"Mari.berdirilah di tengah!". *Kemudian kata-Nya kepada mereka:"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,berbuat baik atau berbuat jahat,menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?'* Tetapi mereka itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu:"Ulurkanlah tanganmu!".Dan ia mengulurkannya,maka sembuhlah tangannya itu.Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Yesus marah,Yesus jengkel karena orang-orang Farisi yang degil,yang terus-menerus mencari-cari kesalahan Yesus dengan maksud dapat menyalahkan-Nya,menangkap-Nya dan kemudian membunuh-Nya.Namun demikian Yesus tetap menunjukkan kasih-Nya kepada semua orang,bahwa menyelamatkan jiwa manusia lebih penting daripada melakukan hal-hal duniawi yang hanya menuruti aturan-aturan manusia.
Perintah Tuhan kepada kita adalah hidup mengasihi Tuhan dan sesama.
*Lukas 10:26-27*
Jawab Yesus kepadanya:"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?Apa yang kaubaca di sana?".Jawab orang itu: *"Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".*
Kita diperhadapkan pada pilihan,berbuat baik atau berbuat jahat,menyelamatkan nyawa atau membunuh orang?.Tuhan Yesus telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya.Tangan yang mati dapat hidup kembali,bukan karena kekuatan akal budi manusia tetapi semata hanya karena kekuatan dan kuasa firman-Nya.
Melakukan kasih berarti menempatkan Tuhan Yesus,Sang Sumber Kasih,sebagai pusat hidup kita. Ini akan memberi kesembuhan pada diri kita di tengah-tengah kehidupan yang penuh tuntutan,luka dan kedegilan.
Tindakan Tuhan Yesus mengasihi umat-Nya sudah dilakukan-Nya dengan sempurna,kita pun *dituntut*memberikan keteladanan untuk melakukan perbuatan baik.
*1 Timotius 4:12*
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang percaya,dalam perkataanmu,dalam tingkah lakumu,dalam kasihmu,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.*
Jika kita mau melakukan kasih berarti kita melakukan perintah Allah,berarti pula kita mengasihi-Nya dan Allah berkenan atas hidup kita.
*Yohanes 14:21*
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,dialah yang mengasihi Aku. *Dan barangsiapa mengasihi Aku,ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya".*
Kita yang memiliki dua tangan yang utuh dan sehat,yang adalah anugerah Allah,hendaknya menggunakannya untuk berbuat baik,bukan yang jahat. Apakah kita _*sudah mengulurkan dua tangan kita untuk menyelamatkan jiwa manusia?*_Mana lebih penting, hari Sabat atau keselamatan jiwa manusia?
Mari lakukan perbuatan kasih tanpa harus terhalang oleh hari Sabat.
*Markus 2:27-28*
Lalu kata Yesus kepada mereka: *"Hari Sabat adiadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat".*
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin
*PD Autopia Malang*
17032017
Susi Indung
Komentar
Posting Komentar