721 Rensi: Penderitaan Yang Membawa Sukacita

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach.

Renungan firman Tuhan pagi ini,dengan tema:

*PENDERITAAN YANG MEMBAWA SUKACITA*.

Roma 8:18 (TB)  Sebab aku yakin, *bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita*.

Kehidupan manusia,tidak terlepas dari penderitaan hidup dan kesengsaraan hidup apapun bentuknya.Dengan berdasarkan firman Tuhan diatas, kita di ajak merasakan serta di ajak mengerti arti sebuah penderitaan menurut iman Kristen.

Yang membuat hidup kita tetap ada semangat yaitu bahwa penderitaan di dalam Kristus ada pengharapan.
Ingatlah!,kita ini di selamatkan *dalam pengharapan*, tetapi pengharapan yang tidak kelihatan,yang tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani,maka kita harus menantikanya dalam ketekunan iman kita ( Roma 8:25 ).

Namun,di saat dalam masa penantian ini, dengan kondisi menderita dan sengasara,pasti mengalami kelemahan, baik itu secara jasmani dan rohani kita.
Hanya melalui doa yang tulus, di sertai kekudusan hidup kita, apalagi dalam ke tidak berdayaan, Roh Kudus lah yang membantu kita di dalam berdoa.
Agar doa-doa kita sampai kepada Allah dan berkenan di dengar Nya.
(Roma 8:26).

Saudara-saudara ku yang mengasihi Yesus, kita ini sudah di akui sebagai anak-anak Allah,yang tentunya mempunyai hak penuh menjadi ahli warisNya, beserta janji-janjiNya.
Asal,kita mau hidup menderita bersama Yesus( Roma 8:17), juga kita ikut di permuliakan.

Memang kita ini bukan saja di karuniai untuk percaya kepada Yesus,tapi juga di karuniai untuk menderita karena Yesus, hal ini harus di fahami dan di tanamkan di dalam iman kita (Filipi1:29 ).

Saudaraku, sekarang ini sudah masuk dalam minggu-minggu pra Paskah,kita yang di percaya sebagai prajurit-prajurit Kristus yang baik, marilah ikut merasakan serta menghayati penderitaan Kristus di Kalvari , karena semua apa yang di alamiNya hanya untuk kita orang yang paling berdosa (2 Timotius 2:3,4).

Penderitaan,kesengsaraan hidup itulah merupakan salib Yesus yang di berikan kepada kita dan kita harus mau menerima dan menanggungnya.
Apakah kita hanya mau enaknya saja? ,apakah kita hanya mau menikmati hasil dan buahnya saja,sementara Kristus sdh berkorban untuk kita?.
Marilah,salib pemberian Yesus yang kita pikul ini, jangan dipotong-potong, jangan di kurangi,salib itu harus tetap utuh, agar bisa sampai kita berjumpa dengan Yesus di surga untuk menerima Mahkota Surgawi.
Dengan cara apa supaya kita bisa kuat memikul penderitaan hidup, kita hayati firman Nya (Matius16:24)

Terlebih lagi Yesus sudah berjanji dan supaya kita tidak sedih dan berkecil hati (Yesaya 53:4).

Hendaknya kita ada semangat dalam menjalani hidup apapun yang terjadi,karena dalam penderitaan dalam Yesus membawa sukacita surgawi,serta ada pengaharapan untuk mendapatkan hidup kelal,melalui pertandingan iman kita (1Timotius 6:12).

Selamat meyongsong hari paskah,kita hayati dengan penuh iman serta bersyukur dengan diwujud nyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tuhan Yesus memberkati,amin.


*PD.Autopia Malang*
26032017
Ernawati Eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR