702 Rensi: Tidak Mengenal Allah Binasa

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari:

Hosea 4:6 (TB)  *Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;* dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Dengan tema:

*TIDAK MENGENAL ALLAH BINASA*

Betapa pentingnya hidup dalam pengenalan akan Allah, sebab pada DIA ada segala-galanya, berkat, keselamatan, sukacita, damai sejahtera, kemurahan,kasih dan semua yang baik, Allah sediakan bagi mereka yang mau hidup mengenal dan bersama Tuhan dalam setiap langkahnya. Namun bagi mereka yang tidak mengenal Allah, tidak akan mendapatkan yang baik dalam hidupnya, penuh kebimbangan,kegelisahan,kekuatiran,ketidak tentraman bahkan mengalami kebinasaan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebab hidup diluar Tuhan Yesus tidak akan bisa berbuat apa-apa, karena Tuhan Yesus lah sang sumber kehidupan dan berkat bagi semua manusia, dan jika saat ini kita merasa masih dapat menikmati kehidupan yang tidak seturut kehendak Tuhan, itu hanya merupakan anugerah Tuhan saja, supaya kita mau bertobat,supaya kita sadar akan waktu yang Allah berikan kepada kita, bukan berarti Allah mendiamkan pelanggaran dan dosa kita, bukan, tapi kembali lagi karena Kasih Allah saja, IA membiarkan kita menikmati kehidupan ini, dan perlu diingat bahwa Allah tidak menghendaki manusia binasa, tapi Allah menghendaki pertobatan agar manusia hidup.

Yehezkiel 33:11 (TB)  Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, *Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup*. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Karena itu jangan sia-siakan waktu pemberian Allah ini, sebab jika tidak maka kita pasti binasa karena pengenalan akan Allah tidak kita miliki. Orang yang tidak mengenal Allah berarti hidup nya hanya mengandalkan kekuatannya sendiri,akal budinya sendiri, padahal yang jelas manusia tidak pernah tahu akan apa yang terjadi pada hari esok, manusia tidak akan pernah tahu kapan hari kemujuran dan kemalangan itu datang, demikian juga dengan kematian tidak ada seorang yang tahu kapan dan saatnya tiba,  sebab

Yeremia 10:23 (TB)  Aku tahu, ya TUHAN, *bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.*

Jika sudah demikian, masih teruskah kita mau menjauh dari Tuhan? Masih tetapkah kita hidup dengan menuruti ke dagingan kita? Sebab jika demikian pastilah kita akan dibinasakan dan hidup jauh dari Tuhan adalah kematian, karena kita tidak tahu akan melangkah kemana, jalan Tuhan sudah tidak kita lewati, dan jalan Tuhan sudah kita tinggal kan, maka kita akan mati baik rohani maupun jasmani kita, mati tidak mengenal kebenaran Allah, mati putus hubungan dengan Allah sang sumber kehidupan,jika sudah demikian apa yang akan kita terima?  Kita hanya tinggal menunggu kepahitan dan kegetiran hidup sebab firman Tuhan mengatakan

Mazmur 73:27 (TB)  *Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;* Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Allah kita adalah Allah yang Maha Kasih, yang berkenan akan kasih setia dari pada korban sembelihan , IA berkenan kepada pengenalan Allah dari pada korban bakaran, sebab Allah menghendaki kestiaan bukan hanya ucapan bibir saja tapi wujud nyata dalam tindakan dan ucapan kita, karena dari situlah tercermin apakah kita layak disebut anak Allah, atau bukan. Allah dengan penuh kasih memanggil umatNya agar mereka mau mengenalNya, *sebab tanpa pengenalan Allah pasti binasa*. Sehingga Allah menyediakan waktu agar manusia bertobat berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, supaya mau hidup mengenal Allah, mengenal jalan kebenaran.

Sekali lagi apakah kita mau memanfaatkan waktu pemberian Allah ini untuk hidup mengenal Allah, *hidup bersama Allah dengan upah mahkota surgawi,*  atau kita ingin hidup menuruti akal budi kita sendiri dengan *hidup tidak mengenal  Allah dengan upah kebinasaan*, semua adalah pilihan, sekali lagi semua adalah pilihan, karena itu mohonlah terang dan kuasa Roh Kudus untuk memberi hikmat kepada kita agar tidak salah pilih, karena apabila pilihan salah tentunya kesengsaraan, kepahitan, kegetiran hidup, kekecewan dan kebinasaan, monggo pilihan terbuka lebar bagi kita.

Yeremia 17:13 (TB)  Ya Pengharapan Israel, TUHAN, *semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN*.

Tetap semangat terus berupaya hidup dalam pengenalan Allah, Tuhan Yesus memberkati, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
15032017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR