701 Regi: Hati yang Penuh Syukur
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach.
Selamat pagi di sertai sukacita Kristus,telah tersedia renungan pagi dengan tema:
*Hati yang penuh rasa syukur*.
Dasar firman:
1 Tesalonika 5:18 (TB) *Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.*
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus,di dalam kehidupan sehari-hari manusia berharap agar tidak ada kesedihan,penderitaan dan kesengsaraan atau apapun bentuknya.
Tapi kenyataannya, malah sebaliknya,bahkan ketidaknyamanan hidup tidak bisa di ajak kompromi. Dalam menghadapi semuanya itu, Firman Tuhan diatas yang harus kita lakukan dengan penuh iman dan dengan senantiasa bersyukur dalam segala hal.
Kalimat hati penuh syukur ,memang mudah di ucapkan,tapi sulit di lakukan dalam kehidupan ini.
Yang berarti,kita belum bisa menyikapi keadaan ini berdasarkan firman Allah tadi, karena akal Budi dan keangkuhan kita yang berjalan.
Kita lupa untuk menyerahkan segala permasalahan hidup ini kepada Tuhan Allah,supaya Allah yang bertindak
Mazmur 37:5 (TB) *Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;*
Namun Manusia lebih senang memakai caranya sendiri, bahkan jalur di luar Allah pun di tempuhnya,tanpa mengingat resiko yang di terimanya nanti, yang penting cepat ,mudah, enak dan lancar semuanya serba instant karena hatinya sudah gelap
Roma 1:21 (TB) *Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.*
Bukankah Tuhan Yesus sudah berkali-kali mengingatkan kita melalui firman Nya
Efesus 5:6 (TB) *Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,* karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
Selama kita masih hidup, permasalahan tetap ada,maka dari itu mohonlah terus agar hikmat Allah membimbing langkah iman kita, sehingga walau di dalam lembah kekelaman kita masih punya hati untuk bersyukur dan bermazmur
Mazmur 23:4 (TB) *Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.*
Janganlah kita bersyukur hanya dengan merawat dan mengelola berkatnya saja,tapi terlebih lagi kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Sang empunya berkat.
Dengan taat,setia,patuh serta hormat melakukan kehendakNya.
Ingatlah, kasih setia Allah selalu baru tiap pagi, karena Allah bagian dari jiwa kita
Ratapan 3:22-24 (TB) *Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,*
*selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!*
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
Saudaraku yang mengasihi Tuhan Yesus,marilah kita tetap semangat untuk bisa mempunyai hati yang penuh rasa syukur dengan apapun yang terjadi, ingatlah akan janji Tuhan yang penuh dengan kuasa, yaitu DIA tidak meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi problema kehidupan ini
Yohanes 14:18 (TB) *Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.*
Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.
*PD. Autopia Malang*
16032017
Ernawati Eliyus R.
Selamat pagi di sertai sukacita Kristus,telah tersedia renungan pagi dengan tema:
*Hati yang penuh rasa syukur*.
Dasar firman:
1 Tesalonika 5:18 (TB) *Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.*
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus,di dalam kehidupan sehari-hari manusia berharap agar tidak ada kesedihan,penderitaan dan kesengsaraan atau apapun bentuknya.
Tapi kenyataannya, malah sebaliknya,bahkan ketidaknyamanan hidup tidak bisa di ajak kompromi. Dalam menghadapi semuanya itu, Firman Tuhan diatas yang harus kita lakukan dengan penuh iman dan dengan senantiasa bersyukur dalam segala hal.
Kalimat hati penuh syukur ,memang mudah di ucapkan,tapi sulit di lakukan dalam kehidupan ini.
Yang berarti,kita belum bisa menyikapi keadaan ini berdasarkan firman Allah tadi, karena akal Budi dan keangkuhan kita yang berjalan.
Kita lupa untuk menyerahkan segala permasalahan hidup ini kepada Tuhan Allah,supaya Allah yang bertindak
Mazmur 37:5 (TB) *Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;*
Namun Manusia lebih senang memakai caranya sendiri, bahkan jalur di luar Allah pun di tempuhnya,tanpa mengingat resiko yang di terimanya nanti, yang penting cepat ,mudah, enak dan lancar semuanya serba instant karena hatinya sudah gelap
Roma 1:21 (TB) *Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.*
Bukankah Tuhan Yesus sudah berkali-kali mengingatkan kita melalui firman Nya
Efesus 5:6 (TB) *Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa,* karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
Selama kita masih hidup, permasalahan tetap ada,maka dari itu mohonlah terus agar hikmat Allah membimbing langkah iman kita, sehingga walau di dalam lembah kekelaman kita masih punya hati untuk bersyukur dan bermazmur
Mazmur 23:4 (TB) *Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.*
Janganlah kita bersyukur hanya dengan merawat dan mengelola berkatnya saja,tapi terlebih lagi kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Sang empunya berkat.
Dengan taat,setia,patuh serta hormat melakukan kehendakNya.
Ingatlah, kasih setia Allah selalu baru tiap pagi, karena Allah bagian dari jiwa kita
Ratapan 3:22-24 (TB) *Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,*
*selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!*
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
Saudaraku yang mengasihi Tuhan Yesus,marilah kita tetap semangat untuk bisa mempunyai hati yang penuh rasa syukur dengan apapun yang terjadi, ingatlah akan janji Tuhan yang penuh dengan kuasa, yaitu DIA tidak meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi problema kehidupan ini
Yohanes 14:18 (TB) *Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.*
Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.
*PD. Autopia Malang*
16032017
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar