682 Rensi: Pembalasan Hak Allah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dari:
1 Petrus 2:23 (TB) *Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil*
Dengan tema:
*PEMBALASAN HAK ALLAH*
Saudaraku Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita, bagaimana ketika IA dicaci maki, ketika IA dihina, diolok bahkan sampai menderita, IA sama sekali tidak membalas perbuatan yang tidak baik itu, kalau kita kira-kira bagaimana, apa bisa bersikap seperti Tuhan Yesus itu, atau justru melakukan pembalasan yang lebih keji kepada orang yang menyakiti kita? Atau kita memberkati orang yang menganiaya,memfitnah,atau yang menyakiti kita? Ingat Tuhan Yesus dalam menghadapi semua itu, tidak melakukan sedikitpun pembalasan,bahkan IA memberikan tempat kepada Bapa untuk membalasnya, sebab IA tahu pembalasan merupakan hak Bapa saja
Roma 12:19 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: *Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan,* firman Tuhan.
Jadi jelas sudah seharusnya, tidak kita lakukuan pembalasan kepada musuh kita atau orang yang menyakiti kita, justru kita harus memberi tempat kepada Allah untuk melakukan hak Nya, karena sesungguhnya kita tidak mempunyai hak untuk melakukan pembalasan terhadap musuh kita, karena mutlak *pembalasan adalah hak Allah* saja.
Tuhan Yesus justru mengajar kepada kita untuk berbuat kasih terhadap musuh kita, berdoa untuk memohonkan berkat dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita
Roma 12:20-21 (TB) *Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!* Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
*Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!*
Inilah perintah yang seharusnya dilakukan oleh murid-murid Yesus, orang yang percaya kepada Yesus, karena apa? Karena setiap orang yang percaya Yesus, *wajib hidup seperti Kristus telah hidup*, jadi hukumnya wajib, tidak bisa ditawar atau ditunda, sebab kalau kita tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita, ingat kitapun tidak akan diampuni oleh Bapa surgawi, jadi mengasihi, mengampuni, memberkati dan melakukan yang baik, itu adalah kewajiban setiap orang yang percaya dan menjadi murid Yesus
Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi *jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."*
Jika demikian,apakah kita masih tetap membalas perbuatan jahat dengan perbuatan jahat, atau sekarang kita sadar dan disadarkan oleh firmanNya, agar kita mengampuni musuh kita? Sebab jika kita berbuat baik kepada orang yang baik dengan kita itu kan wajar dan lumrah, tapi kalau kita berbuat baik pada musuh kita, ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan itu merupakan kemenangan diri dalam melawan akal budi kita sendiri, dan bila itu bisa kita lakukan maka kitalah sang pemenang itu, yang bisa mengalahkan harga diri kita.
Matius 5:43-44 (TB) Kamu telah mendengar firman: *Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu*.
Tetapi *Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Lihat bagaimana kehidupan disekitar kita, adakah pengampunan kepada orang yang bersalah, bukankah saat ini justru agar dibinasakan, dihukum orang yang menjadi musuhnya, saingannya, baik dalam politik, persaingan usaha dan sebagainya. Ajaran Yesus sungguh bertentangan dengan ajaran duniawi yang hanya mencari kepuasan diri, memenuhi hawa nafsu jahat dan yang tidak ada belas kasih, Yesus tidak mengajarkan dendam, membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi IA memberi teladan dan mengajarkan pengampunan dan kasih, jika itu belum bisa dilakukan maka sadarlah bahwa kita belum layak disebut *murid Yesus,orang yang percaya dan ber iman kepada Yesus*, karena itu jangan bangga dan membanggakan diri, jika belum dapat melakukan apa yang Tuhan Yesus sudah perintahkan dan ajarkan kepada kita.
Saudaraku mari datang kepada Tuhan Yesus dalam doa, pujian dan penyembahan agar DIA mengubah hati, pikiran dan roh kita,supaya bisa melakukan apa yang sudah Tuhan Yesus ajarkan, mohon terang Roh Kudus membuka, menerangi hati kita dan memampukan kita untuk taat dan setia terhadap firmanNya.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05032017
Wibisono
1 Petrus 2:23 (TB) *Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil*
Dengan tema:
*PEMBALASAN HAK ALLAH*
Saudaraku Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita, bagaimana ketika IA dicaci maki, ketika IA dihina, diolok bahkan sampai menderita, IA sama sekali tidak membalas perbuatan yang tidak baik itu, kalau kita kira-kira bagaimana, apa bisa bersikap seperti Tuhan Yesus itu, atau justru melakukan pembalasan yang lebih keji kepada orang yang menyakiti kita? Atau kita memberkati orang yang menganiaya,memfitnah,atau yang menyakiti kita? Ingat Tuhan Yesus dalam menghadapi semua itu, tidak melakukan sedikitpun pembalasan,bahkan IA memberikan tempat kepada Bapa untuk membalasnya, sebab IA tahu pembalasan merupakan hak Bapa saja
Roma 12:19 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: *Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan,* firman Tuhan.
Jadi jelas sudah seharusnya, tidak kita lakukuan pembalasan kepada musuh kita atau orang yang menyakiti kita, justru kita harus memberi tempat kepada Allah untuk melakukan hak Nya, karena sesungguhnya kita tidak mempunyai hak untuk melakukan pembalasan terhadap musuh kita, karena mutlak *pembalasan adalah hak Allah* saja.
Tuhan Yesus justru mengajar kepada kita untuk berbuat kasih terhadap musuh kita, berdoa untuk memohonkan berkat dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita
Roma 12:20-21 (TB) *Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!* Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
*Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!*
Inilah perintah yang seharusnya dilakukan oleh murid-murid Yesus, orang yang percaya kepada Yesus, karena apa? Karena setiap orang yang percaya Yesus, *wajib hidup seperti Kristus telah hidup*, jadi hukumnya wajib, tidak bisa ditawar atau ditunda, sebab kalau kita tidak mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita, ingat kitapun tidak akan diampuni oleh Bapa surgawi, jadi mengasihi, mengampuni, memberkati dan melakukan yang baik, itu adalah kewajiban setiap orang yang percaya dan menjadi murid Yesus
Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi *jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."*
Jika demikian,apakah kita masih tetap membalas perbuatan jahat dengan perbuatan jahat, atau sekarang kita sadar dan disadarkan oleh firmanNya, agar kita mengampuni musuh kita? Sebab jika kita berbuat baik kepada orang yang baik dengan kita itu kan wajar dan lumrah, tapi kalau kita berbuat baik pada musuh kita, ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan itu merupakan kemenangan diri dalam melawan akal budi kita sendiri, dan bila itu bisa kita lakukan maka kitalah sang pemenang itu, yang bisa mengalahkan harga diri kita.
Matius 5:43-44 (TB) Kamu telah mendengar firman: *Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu*.
Tetapi *Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.*
Lihat bagaimana kehidupan disekitar kita, adakah pengampunan kepada orang yang bersalah, bukankah saat ini justru agar dibinasakan, dihukum orang yang menjadi musuhnya, saingannya, baik dalam politik, persaingan usaha dan sebagainya. Ajaran Yesus sungguh bertentangan dengan ajaran duniawi yang hanya mencari kepuasan diri, memenuhi hawa nafsu jahat dan yang tidak ada belas kasih, Yesus tidak mengajarkan dendam, membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi IA memberi teladan dan mengajarkan pengampunan dan kasih, jika itu belum bisa dilakukan maka sadarlah bahwa kita belum layak disebut *murid Yesus,orang yang percaya dan ber iman kepada Yesus*, karena itu jangan bangga dan membanggakan diri, jika belum dapat melakukan apa yang Tuhan Yesus sudah perintahkan dan ajarkan kepada kita.
Saudaraku mari datang kepada Tuhan Yesus dalam doa, pujian dan penyembahan agar DIA mengubah hati, pikiran dan roh kita,supaya bisa melakukan apa yang sudah Tuhan Yesus ajarkan, mohon terang Roh Kudus membuka, menerangi hati kita dan memampukan kita untuk taat dan setia terhadap firmanNya.
Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
05032017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar