681 Regi: Bilangan Biner
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Machiah. Tema renungan pada pagi hari ini adalah:
*Bilangan Biner.*
Bilangan biner merupakan sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu: *0* dan *1* saja, *nilai 0 berarti “tidak”*, *nilai 1 berarti “ya”*. Tidak ada angka lain, kecuali hanya dua angka itu. Artinya, hanya ada ya (1) atau tidak (0) saja! Penerapan pada sistem komputer *angka 1 berarti ada aliran arus listrik* sedangkan *angka 0 berarti tidak ada aliran arus listrik*.
Analogi di atas bisa diterapkan pada pemahaman iman terhadap firman Tuhan Yesus. Ada *iman yang mendapatkan aliran kuasa Roh Kudus, sehingga iman itu bernilai 1*; dan ada *iman yang tidak mengalami aliran Roh Kudus yang bernilai 0*.
Telah berulangkali ditekankan bahwa:
1. Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, .... *Amsal 16: 2.*
2. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, ... *Amsal 21: 2.*
3. Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. *Amsal 14: 12.*
Bagaimanakah respon iman kita atas firman-firman di atas? Masihkah kita *menganggap* bahwa *jalan yang kita tetapkan sendiri itu bersih, lurus dan tidak menuju pada maut?* Mampukah *akal budi manusiawi kita menjamin, kita bisa memperoleh apa yang kita harapkan pada masa mendatang?* Bahkan dengan *daya upaya pribadi* bisa meraih Kerajaan Sorga?
Ingatlah, bahkan bukan karena perbuatan baik kita diselamatkan:
1. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya … *Titus 3: 5.*
2. Sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. *Titus 3: 7.*
Sehingga, *janganlah mengandalkan akal budi manusiawi yang sia-sia (0) untuk meraih apa yang kita pikirkan baik*, pada kemudian hari; serta *janganlah pernah berpikir bahwa perbuatan baik, dalam ukuran duniawi, yang telah kita lakukan dapat menyelamatkan kita* (0). Itu semua adalah respon tanpa aliran kuasa Roh Kudus alias bernilai nol.
Namun, *andalkanlah aliran kuasa Roh Kudus dalam merespon setiap firman Allah*, sebagaimana yang digambarkan sebagai angka 1 pada bilangan biner. Karena *hanya respon “ya” menerima firman-Nya yang berarti menerima aliran kuasa Roh Kudus yang menghidupkan.*
SELAMAT HARI MINGGU, SELAMAT MENGGUMULI FIRMAN TUHAN DENGAN ALIRAN KUASA ROH KUDUS (1) YANG MENGHIDUPKAN! HALELUYA
*PD Autopia Malang*
05032017
*GunawanWibisono*
*Bilangan Biner.*
Bilangan biner merupakan sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu: *0* dan *1* saja, *nilai 0 berarti “tidak”*, *nilai 1 berarti “ya”*. Tidak ada angka lain, kecuali hanya dua angka itu. Artinya, hanya ada ya (1) atau tidak (0) saja! Penerapan pada sistem komputer *angka 1 berarti ada aliran arus listrik* sedangkan *angka 0 berarti tidak ada aliran arus listrik*.
Analogi di atas bisa diterapkan pada pemahaman iman terhadap firman Tuhan Yesus. Ada *iman yang mendapatkan aliran kuasa Roh Kudus, sehingga iman itu bernilai 1*; dan ada *iman yang tidak mengalami aliran Roh Kudus yang bernilai 0*.
Telah berulangkali ditekankan bahwa:
1. Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, .... *Amsal 16: 2.*
2. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, ... *Amsal 21: 2.*
3. Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. *Amsal 14: 12.*
Bagaimanakah respon iman kita atas firman-firman di atas? Masihkah kita *menganggap* bahwa *jalan yang kita tetapkan sendiri itu bersih, lurus dan tidak menuju pada maut?* Mampukah *akal budi manusiawi kita menjamin, kita bisa memperoleh apa yang kita harapkan pada masa mendatang?* Bahkan dengan *daya upaya pribadi* bisa meraih Kerajaan Sorga?
Ingatlah, bahkan bukan karena perbuatan baik kita diselamatkan:
1. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya … *Titus 3: 5.*
2. Sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. *Titus 3: 7.*
Sehingga, *janganlah mengandalkan akal budi manusiawi yang sia-sia (0) untuk meraih apa yang kita pikirkan baik*, pada kemudian hari; serta *janganlah pernah berpikir bahwa perbuatan baik, dalam ukuran duniawi, yang telah kita lakukan dapat menyelamatkan kita* (0). Itu semua adalah respon tanpa aliran kuasa Roh Kudus alias bernilai nol.
Namun, *andalkanlah aliran kuasa Roh Kudus dalam merespon setiap firman Allah*, sebagaimana yang digambarkan sebagai angka 1 pada bilangan biner. Karena *hanya respon “ya” menerima firman-Nya yang berarti menerima aliran kuasa Roh Kudus yang menghidupkan.*
SELAMAT HARI MINGGU, SELAMAT MENGGUMULI FIRMAN TUHAN DENGAN ALIRAN KUASA ROH KUDUS (1) YANG MENGHIDUPKAN! HALELUYA
*PD Autopia Malang*
05032017
*GunawanWibisono*
Komentar
Posting Komentar