713 Regi: Ajarku Taat dan Setia pada Hu
Shalom Aleichem b’shem Yeshua Ha Machiah.
Topik regi hari ini:
*Ajarku Taat dan Setia kepada-Hu*.
Firman bacaan dari:
Pengkotbah 1: 9 (BIS) *“Apa yang pernah terjadi, akan terjadi lagi. Apa yang pernah dilakukan, akan dilakukan lagi. Tidak ada sesuatu yang baru di dunia ini.”*
Setelah pemerintahan Raja Salomo berakhir, maka Kerajaan Israel terpecah menjadi dua (1 Raj.12), yaitu: Yehuda (Raja Rehabeam) dan Israel (Raja Yerobeam). *Raja Israel, Yerobeam, membuat dua anak lembu jantan dari emas, mengangkat imam-imam yang bukan dari bani Lewi, melakukan apa yang jahat di mata TUHAN yang mengakibatkan orang Israel juga berdosa.* Hal ini terjadi lagi pada Raja Nadab, anak Yerobeam; terjadi lagi pada Raja Baesa, terjadi lagi pada Raja Ela anak Baesa; terjadi lagi pada Raja Zimri, Raja Omri, Raja Ahab dan istrinya Izebel yang bahkan membunuhi nabi-nabi TUHAN. Tingkah laku mereka semuanya menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, terlebih persundalan mereka dengan dewa-dewa kesia-siaannya. Anehnya, peristiwa seperti ini terjadi dan terjadi lagi pada raja-raja Israel hingga terulang selama 7 kali pergantian raja. Pada kenyataannya kejahatan mereka selalu menuai kesengsaraan dan kedukaan.
Padahal *Allah* menghendaki *ketaatan* dan *kesetiaan* kita:
1) Yohanes 2: 5 (TL) *Maka kata ibu-Nya kepada segala pelayan itu, *"Perbuatlah barang apa yang Ia katakan kepadamu."*
2) Matius 7: 24 (Shellabear) “Setiap orang yang *mendengar perkataan-Ku* dan *melaksanakannya*, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas dasar yang kuat.
*Ketaatan terhadap apa saja yang dikatakan Tuhan Yesus kepada kita mendatangkan mujizat-Nya dan jika kita melaksanakan perkataan-Nya, maka kita mendapatkan kehidupan yang kokoh dan tak tergoyahkan.*
3) 1 Raja-raja. 2: 3 (TB) *Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,*
4) Wahyu 2: 10d (BIS) Hendaklah kalian *setia kepada-Ku sampai mati*, maka Aku akan *memberikan kepadamu hidup sejati* dan *kekal sebagai hadiah kemenangan.*
Sedangkan *kesetiaan dalam melakukan kewajiban kita terhadap TUHAN akan menghasilkan keberuntungan bahkan kehidupan sejati dalam kekekalan kelak.*
Marilah kita untuk *tidak mengulang-ulang kesalahan hingga berkali-kali* seperti yang terjadi pada raja-raja Israel, melainkan belajar *taat dan setia akan firman-firman-Nya yang menuntun kita kepada mujizat dan kasih-Nya.* Haleluya!
*PD Autopia Malang*
22032017
Gunawan Wibisono
Topik regi hari ini:
*Ajarku Taat dan Setia kepada-Hu*.
Firman bacaan dari:
Pengkotbah 1: 9 (BIS) *“Apa yang pernah terjadi, akan terjadi lagi. Apa yang pernah dilakukan, akan dilakukan lagi. Tidak ada sesuatu yang baru di dunia ini.”*
Setelah pemerintahan Raja Salomo berakhir, maka Kerajaan Israel terpecah menjadi dua (1 Raj.12), yaitu: Yehuda (Raja Rehabeam) dan Israel (Raja Yerobeam). *Raja Israel, Yerobeam, membuat dua anak lembu jantan dari emas, mengangkat imam-imam yang bukan dari bani Lewi, melakukan apa yang jahat di mata TUHAN yang mengakibatkan orang Israel juga berdosa.* Hal ini terjadi lagi pada Raja Nadab, anak Yerobeam; terjadi lagi pada Raja Baesa, terjadi lagi pada Raja Ela anak Baesa; terjadi lagi pada Raja Zimri, Raja Omri, Raja Ahab dan istrinya Izebel yang bahkan membunuhi nabi-nabi TUHAN. Tingkah laku mereka semuanya menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, terlebih persundalan mereka dengan dewa-dewa kesia-siaannya. Anehnya, peristiwa seperti ini terjadi dan terjadi lagi pada raja-raja Israel hingga terulang selama 7 kali pergantian raja. Pada kenyataannya kejahatan mereka selalu menuai kesengsaraan dan kedukaan.
Padahal *Allah* menghendaki *ketaatan* dan *kesetiaan* kita:
1) Yohanes 2: 5 (TL) *Maka kata ibu-Nya kepada segala pelayan itu, *"Perbuatlah barang apa yang Ia katakan kepadamu."*
2) Matius 7: 24 (Shellabear) “Setiap orang yang *mendengar perkataan-Ku* dan *melaksanakannya*, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas dasar yang kuat.
*Ketaatan terhadap apa saja yang dikatakan Tuhan Yesus kepada kita mendatangkan mujizat-Nya dan jika kita melaksanakan perkataan-Nya, maka kita mendapatkan kehidupan yang kokoh dan tak tergoyahkan.*
3) 1 Raja-raja. 2: 3 (TB) *Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,*
4) Wahyu 2: 10d (BIS) Hendaklah kalian *setia kepada-Ku sampai mati*, maka Aku akan *memberikan kepadamu hidup sejati* dan *kekal sebagai hadiah kemenangan.*
Sedangkan *kesetiaan dalam melakukan kewajiban kita terhadap TUHAN akan menghasilkan keberuntungan bahkan kehidupan sejati dalam kekekalan kelak.*
Marilah kita untuk *tidak mengulang-ulang kesalahan hingga berkali-kali* seperti yang terjadi pada raja-raja Israel, melainkan belajar *taat dan setia akan firman-firman-Nya yang menuntun kita kepada mujizat dan kasih-Nya.* Haleluya!
*PD Autopia Malang*
22032017
Gunawan Wibisono
Komentar
Posting Komentar