1389 Rensi: Bukan Aku tetapi Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siangini dengan tema :
*Bukan aku tetapi Allah*
Pada Firman di bawah ini kira-kira bagian kata atau kalimat mana yang mendorong dan memaksa kita untuk lebih mengingat serta mengajak kita berubah sesegera mungkin untuk memberlakukan kehendak Allah di dalam praktek kehidupan keseharian kita?.
Pasti dalam setiap bagian Firman Allah ada bagian-bagian 'penolong bagi kita' agar kita tidak mudah lupa dan bahkan kita tidak mengubah isi maksud Firman Allah.
Berusahalah menafsirkan setiap bagian Firman dengan terus berpikir :
*"Bukan aku tetapi Allah".*
Contoh Firman :
*Yakobus 5:9 (TB)*
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. *Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu*.
Menurut pendapat saya, Firman di atas rujukan untuk "Bukan aku tetapi Allah" adalah pada bagian kata- kalimat ini ....: *"Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu"*.
Bagian Firman ini yang utama untuk kita ingat adalah bagian tentang Allah 100%- bukannya tentang aku. Bagian otoritas Allah yang bersifat mutlak tidak dapat diganggu gugat. Sebab Allah adalah Sang Hakim Agung.
Sang Hakim yang sudah siap bertindak dengan tegas pada bagian akhir tugasNya di dalam memutuskan perkara.
Bagian kita 100% adalah *janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan,*
Saudara kekasih Kristus, mari kita berubah untuk tidak sama sekali bersungut-sungut dan terus mencari kesalahan orang lain. Artinya di sini kita diharapkan berubah 100%. Jadi milikilah angka nol (0) sebab kalau tidak kita sudah mengambil alih posisi Allah. Kita sudah bertindak sebagai hakim.
Ingat *bukan aku tetapi Allah*
Contoh ke-2 Firman Allah.
*Mazmur 99:7 (TB)*
*Dalam tiang awan Ia berbicara* kepada mereka; mereka telah berpegang pada *peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya* kepada mereka.
Bagian Firman ini yang utama untuk kita ingat adalah bagian tentang Allah 100%-
*Allah berbicara dari dalam tiang awan memberi peringatan-peringatan dan ketetapan*.
Bagian utama Firman ini jangan dilupakan dan segera kita lakukan di dalam kehidupan kita. Entah Allah berbicara dari dalam tiang awan, binatang keledai, semak belukar, atau melalui diri- tubuh kehidupan seseorang hambaNya atau bahkan juga melalui hati kita sendiri. Atau pun juga melalui pembacaan- pewartaan Alkitab yang merupakan Firman Allah.
Mari, Saudara kekasih Kristus kita ambil bagian kita yang 100% itu. Bukan bagian Allah yang kita ambil...
Mereka telah berpegang- mereka telah berusaha menaati *peringatan-peringatan dan ketetapan yang diberikan oleh Allah*
Mari, Saudara... Ingat bukan aku tetapi Allah.
Contoh terakhir untuk Firman Allah; Agar kita tidak lupa mana yang utama di Firmankan oleh Allah untuk kita dan jangan sekali-kali kita berubah menjadi 'Allah'.
Mari kita contoh Pribadi Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembabtis merelakan kepalanya dipenggal karena telah mengerti bahwa ia adalah hamba yang tidak layak membuka tali kasutNya (tali kasut Tuhan Yesus saat itu di sungai Yordan). Sempat Yohanes pembaptis bimbang di dalam tahanan penjara raja Herodes , terhadap Tuhan Yesus yang dilayaninya.
Yohanes Pembaptis berusaha untuk memastikan di dalam kebimbangannya; Siapa Yesus yang disebut Tuhan itu sebenarnya- apakah Sang Mesias Juru Selamat yang dinanti-nantikan?. Apakah yang didengar dari balik jeruji penjara itu benar perbuatan-perbuatan ajaib dari Sang Mesias?.
Yang Utama dari Firman Allah ini sudah diterima dan diimani oleh Yohanes Pembabtis sehingga Yohanes Pembaptis
tidak ragu-ragu untuk Mempertahankan nyawa kehidupannya lagi. Yohanes Pembaptis dengan penuh suka cita mengalami kematiannya.
Lukas 9:9 (TB) Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. *Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?*" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Saudara kekasih Kristus.
Yang utama dan terutama dari Firman Allah yang dilihat dan dialami oleh Yohanes Pembaptis , ternyata juga telah didengar oleh raja Herodes, tetapi raja Herodes tidak percaya- tidak mengimani. Justru sebaliknya raja Herodes memosisikan keakuannya lebih tinggi dari pada kemahakuasaan Tuhan Yesus.
Dan kita mengetahui akhir dari riwayat kehidupan raja Herodes yang mendapat murka Allah.
Saudara kekasih Kristus. Kiranya kita dimampukan merenungkan- melihat dan memperkatakan kembali Firman Allah dengan tepat dan benar sehingga diri kita tidak berubah menggantikan posisi Allah di dalam kehidupan kita bersama.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
23022018
Turiman
*Bukan aku tetapi Allah*
Pada Firman di bawah ini kira-kira bagian kata atau kalimat mana yang mendorong dan memaksa kita untuk lebih mengingat serta mengajak kita berubah sesegera mungkin untuk memberlakukan kehendak Allah di dalam praktek kehidupan keseharian kita?.
Pasti dalam setiap bagian Firman Allah ada bagian-bagian 'penolong bagi kita' agar kita tidak mudah lupa dan bahkan kita tidak mengubah isi maksud Firman Allah.
Berusahalah menafsirkan setiap bagian Firman dengan terus berpikir :
*"Bukan aku tetapi Allah".*
Contoh Firman :
*Yakobus 5:9 (TB)*
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. *Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu*.
Menurut pendapat saya, Firman di atas rujukan untuk "Bukan aku tetapi Allah" adalah pada bagian kata- kalimat ini ....: *"Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu"*.
Bagian Firman ini yang utama untuk kita ingat adalah bagian tentang Allah 100%- bukannya tentang aku. Bagian otoritas Allah yang bersifat mutlak tidak dapat diganggu gugat. Sebab Allah adalah Sang Hakim Agung.
Sang Hakim yang sudah siap bertindak dengan tegas pada bagian akhir tugasNya di dalam memutuskan perkara.
Bagian kita 100% adalah *janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan,*
Saudara kekasih Kristus, mari kita berubah untuk tidak sama sekali bersungut-sungut dan terus mencari kesalahan orang lain. Artinya di sini kita diharapkan berubah 100%. Jadi milikilah angka nol (0) sebab kalau tidak kita sudah mengambil alih posisi Allah. Kita sudah bertindak sebagai hakim.
Ingat *bukan aku tetapi Allah*
Contoh ke-2 Firman Allah.
*Mazmur 99:7 (TB)*
*Dalam tiang awan Ia berbicara* kepada mereka; mereka telah berpegang pada *peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya* kepada mereka.
Bagian Firman ini yang utama untuk kita ingat adalah bagian tentang Allah 100%-
*Allah berbicara dari dalam tiang awan memberi peringatan-peringatan dan ketetapan*.
Bagian utama Firman ini jangan dilupakan dan segera kita lakukan di dalam kehidupan kita. Entah Allah berbicara dari dalam tiang awan, binatang keledai, semak belukar, atau melalui diri- tubuh kehidupan seseorang hambaNya atau bahkan juga melalui hati kita sendiri. Atau pun juga melalui pembacaan- pewartaan Alkitab yang merupakan Firman Allah.
Mari, Saudara kekasih Kristus kita ambil bagian kita yang 100% itu. Bukan bagian Allah yang kita ambil...
Mereka telah berpegang- mereka telah berusaha menaati *peringatan-peringatan dan ketetapan yang diberikan oleh Allah*
Mari, Saudara... Ingat bukan aku tetapi Allah.
Contoh terakhir untuk Firman Allah; Agar kita tidak lupa mana yang utama di Firmankan oleh Allah untuk kita dan jangan sekali-kali kita berubah menjadi 'Allah'.
Mari kita contoh Pribadi Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembabtis merelakan kepalanya dipenggal karena telah mengerti bahwa ia adalah hamba yang tidak layak membuka tali kasutNya (tali kasut Tuhan Yesus saat itu di sungai Yordan). Sempat Yohanes pembaptis bimbang di dalam tahanan penjara raja Herodes , terhadap Tuhan Yesus yang dilayaninya.
Yohanes Pembaptis berusaha untuk memastikan di dalam kebimbangannya; Siapa Yesus yang disebut Tuhan itu sebenarnya- apakah Sang Mesias Juru Selamat yang dinanti-nantikan?. Apakah yang didengar dari balik jeruji penjara itu benar perbuatan-perbuatan ajaib dari Sang Mesias?.
Yang Utama dari Firman Allah ini sudah diterima dan diimani oleh Yohanes Pembabtis sehingga Yohanes Pembaptis
tidak ragu-ragu untuk Mempertahankan nyawa kehidupannya lagi. Yohanes Pembaptis dengan penuh suka cita mengalami kematiannya.
Lukas 9:9 (TB) Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. *Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?*" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Saudara kekasih Kristus.
Yang utama dan terutama dari Firman Allah yang dilihat dan dialami oleh Yohanes Pembaptis , ternyata juga telah didengar oleh raja Herodes, tetapi raja Herodes tidak percaya- tidak mengimani. Justru sebaliknya raja Herodes memosisikan keakuannya lebih tinggi dari pada kemahakuasaan Tuhan Yesus.
Dan kita mengetahui akhir dari riwayat kehidupan raja Herodes yang mendapat murka Allah.
Saudara kekasih Kristus. Kiranya kita dimampukan merenungkan- melihat dan memperkatakan kembali Firman Allah dengan tepat dan benar sehingga diri kita tidak berubah menggantikan posisi Allah di dalam kehidupan kita bersama.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
23022018
Turiman
Komentar
Posting Komentar