1347 Rensi: Belas Kasih Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Belas Kasih Allah*
Saudara kekasih Kristus,kemungkinan besar termasuk diri kita dan anggota keluarga kita saat ini sedang memiliki pergumulan atau masalah;
Juga sedang di dekati oleh Tuhan Yesus ataupun Roh Kudus- Roh dari Yesus. Apakah kita saat ini sedang dihampiri- didekati oleh Tuhan Yesus karena beban permasalahan yang tak tertanggungkan ? atau kita sedang dalam keadaan baik-baik saja !.
Seperti seorang Janda sedang kehilangan anak lelakinya (mati sedang dalam perjalanan menuju ke pemakaman- ke tempat akhir secara ragawi).
*Lukas 7:12-15 (TB)* Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, *ada orang mati diusung* ke luar, *anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda*, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, *tergeraklah hati-Nya* oleh belas kasihan, lalu *Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"*
Sambil *menghampiri* usungan itu *Ia menyentuhnya*, dan sedang para pengusung berhenti, *Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"*
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Luar biasa, Ya sangat luar biasa karya Tuhan Yesus.
Saudara kekasih Kristus, ketika Allah di dalam karya Tuhan Yesus menghampiri, tergerak 'welas asih', bahkan berkata-kata dengan FirmanNYA itu terjadi. Ya, apa yang sangat tidak mungkin bisa menjadi mungkin terjadi, yang mati dihidupkan, yang bermasalah diselesaikan secara bertahap permasalahannya ; seperti anak yang sudah mati itu, IA berkata maka *bangun*lah orang itu dan *duduk* dan *mulai berkata-kata*, dan *Yesus menyerahkannya kepada ibunya*.
Mari kita alami hidup bersama Tuhan Yesus untuk mencapai kesempurnaan hidup ini. Dan pengalaman hidup Janda dengan anak lelakinya kita jadikan pengalaman rohani kita.
Demikian juga pengalaman-pengalaman rohani saudara-saudara kita sepersekutuan yang juga ditolong oleh Yesus Tuhan kita.
*2 Petrus 3:17-18 (TB)* Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, *kamu telah mengetahui* hal ini sebelumnya. Karena itu *waspadalah*, supaya kamu jangan terseret ke dalam *kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu* yang teguh.
Tetapi *bertumbuhlah dalam kasih karunia* dan *dalam pengenalan* akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Tugas kita sekarang adalah harus bersikap waspada. Setelah mengetahui hukum peraturan yang dikehendaki- diperintahkan Allah segera kita lakukan dan kita praktekan dalam kehidupan pribadi dan keluarga kita. Hukum Allah ini kita jadikan sebagai pegangan hidup- pedoman hidup- dan sebagai rambu-rambu kehidupan kita.
Hukum atau Firman Allah jangan disesatkan atau dipikir secara akal budi manusia. Tetapi mohonlah agar kebenaran Firman Allah ini menjadi terang dan jalan hidup kita untuk berjalan dalam tuntunan Sang Roh Kudus yang adalah Allah sendiri.
Bapak Ibu Saudara ... Mari terus kita ulangi di dalam kehidupan kita di dalam mengenal siapa Yesus sebagai Tuhan dan Allah Bapa serta Roh Kudus- Roh Suci.
Mari terus kita mengandalkan Hukum- Firman Allah agar dengan keseriusan, ketaatan, kesetiaan kita ini, Kita dapat merasakan keselamatan, kemuliaan dan penataan atas kehidupan di waktu sekarang dan di waktu yang akan datang, selamanya bersama Allah yang maha kudus dan suci untuk menerima mahkota sorgawi dari Allah yang maha kudus ini.
Mari kita tanggalkan segala kesesatan dan dosa-dosa kita yang bertentangan dengan Allah
*1 Yohanes 2:12 (TB)* Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.
Inilah Hukum Kasih Allah untuk kita yang menuntut sikap balasan hidup di dalam mengasihi Allah dan untuk mengasihi sesama bukan 'malah'- justru menyesatkan sesama kita.
Ingat Dosa kita sudah diampuni, lalu apa balasan atas pengorbanan pengampunan dosa kita terhadap kasih Allah ini?
Bukankah ketaatan, kesetiaan,kesungguhan dan keteguhan iman kita?
Selamat berjuang untuk mendapatkan *belas kasih Allah*agar kita diselamatkan,Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
02022018
Turiman
*Belas Kasih Allah*
Saudara kekasih Kristus,kemungkinan besar termasuk diri kita dan anggota keluarga kita saat ini sedang memiliki pergumulan atau masalah;
Juga sedang di dekati oleh Tuhan Yesus ataupun Roh Kudus- Roh dari Yesus. Apakah kita saat ini sedang dihampiri- didekati oleh Tuhan Yesus karena beban permasalahan yang tak tertanggungkan ? atau kita sedang dalam keadaan baik-baik saja !.
Seperti seorang Janda sedang kehilangan anak lelakinya (mati sedang dalam perjalanan menuju ke pemakaman- ke tempat akhir secara ragawi).
*Lukas 7:12-15 (TB)* Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, *ada orang mati diusung* ke luar, *anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda*, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, *tergeraklah hati-Nya* oleh belas kasihan, lalu *Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"*
Sambil *menghampiri* usungan itu *Ia menyentuhnya*, dan sedang para pengusung berhenti, *Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"*
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Luar biasa, Ya sangat luar biasa karya Tuhan Yesus.
Saudara kekasih Kristus, ketika Allah di dalam karya Tuhan Yesus menghampiri, tergerak 'welas asih', bahkan berkata-kata dengan FirmanNYA itu terjadi. Ya, apa yang sangat tidak mungkin bisa menjadi mungkin terjadi, yang mati dihidupkan, yang bermasalah diselesaikan secara bertahap permasalahannya ; seperti anak yang sudah mati itu, IA berkata maka *bangun*lah orang itu dan *duduk* dan *mulai berkata-kata*, dan *Yesus menyerahkannya kepada ibunya*.
Mari kita alami hidup bersama Tuhan Yesus untuk mencapai kesempurnaan hidup ini. Dan pengalaman hidup Janda dengan anak lelakinya kita jadikan pengalaman rohani kita.
Demikian juga pengalaman-pengalaman rohani saudara-saudara kita sepersekutuan yang juga ditolong oleh Yesus Tuhan kita.
*2 Petrus 3:17-18 (TB)* Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, *kamu telah mengetahui* hal ini sebelumnya. Karena itu *waspadalah*, supaya kamu jangan terseret ke dalam *kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu* yang teguh.
Tetapi *bertumbuhlah dalam kasih karunia* dan *dalam pengenalan* akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Tugas kita sekarang adalah harus bersikap waspada. Setelah mengetahui hukum peraturan yang dikehendaki- diperintahkan Allah segera kita lakukan dan kita praktekan dalam kehidupan pribadi dan keluarga kita. Hukum Allah ini kita jadikan sebagai pegangan hidup- pedoman hidup- dan sebagai rambu-rambu kehidupan kita.
Hukum atau Firman Allah jangan disesatkan atau dipikir secara akal budi manusia. Tetapi mohonlah agar kebenaran Firman Allah ini menjadi terang dan jalan hidup kita untuk berjalan dalam tuntunan Sang Roh Kudus yang adalah Allah sendiri.
Bapak Ibu Saudara ... Mari terus kita ulangi di dalam kehidupan kita di dalam mengenal siapa Yesus sebagai Tuhan dan Allah Bapa serta Roh Kudus- Roh Suci.
Mari terus kita mengandalkan Hukum- Firman Allah agar dengan keseriusan, ketaatan, kesetiaan kita ini, Kita dapat merasakan keselamatan, kemuliaan dan penataan atas kehidupan di waktu sekarang dan di waktu yang akan datang, selamanya bersama Allah yang maha kudus dan suci untuk menerima mahkota sorgawi dari Allah yang maha kudus ini.
Mari kita tanggalkan segala kesesatan dan dosa-dosa kita yang bertentangan dengan Allah
*1 Yohanes 2:12 (TB)* Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.
Inilah Hukum Kasih Allah untuk kita yang menuntut sikap balasan hidup di dalam mengasihi Allah dan untuk mengasihi sesama bukan 'malah'- justru menyesatkan sesama kita.
Ingat Dosa kita sudah diampuni, lalu apa balasan atas pengorbanan pengampunan dosa kita terhadap kasih Allah ini?
Bukankah ketaatan, kesetiaan,kesungguhan dan keteguhan iman kita?
Selamat berjuang untuk mendapatkan *belas kasih Allah*agar kita diselamatkan,Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD GIDEON SUWARU*
02022018
Turiman
Komentar
Posting Komentar