1353 Rensi: Tolak Ukur Menjadi anak-anak ALLAH
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai kita sekalian.
Renungan siang ini dengan tema:
*Tolak Ukur Menjadi anak-anak ALLAH*
Dasar firmannya dari:
๐ *Matius 7:21-23*
*Bukan setiap orang* yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami *bernubuat demi nama-Mu,* dan *mengusir setan demi nama-Mu,* dan *mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?*_
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: *Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"*
Saudara-saudaraku terkasih, banyak orang Kristen ber gereja, berpartisipasi dalam kegiatan gereja, bahkan aktif dalam kemajelisan tetapi mereka tidak menerima dan memiliki KRISTUS. Mereka beranggapan bahwa menjadi kristen berarti sudah memiliki TUHAN YESUS.
Mari kita perhatikan orang-orang yang *ditolak* TUHAN YESUS dalam ayat nas kita. Mereka yang merasa dirinya dan dipandang orang lain sudah memiliki TUHAN YESUS; bahkan sudah *mengusir setan, bernubuat, dan mengadakan banyak mujizat.* Mereka ditolak sebab *"tidak melakukan kehendak BAPA".*
๐น Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang *tidak melakukan kehendak BAPA* adalah orang yang 'tidak menerima' TUHAN YESUS KRISTUS.
Jadi *kalau kita tidak berusaha* melakukan kehendak BAPA *berarti tidak menerima* TUHAN YESUS KRISTUS, sebab kedatangan-NYA ke dalam dunia agar manusia yang *memberontak* dengan berkeadaan tidak melakukan kehendak BAPA *bisa berubah melakukan kehendak-NYA.*
๐น Banyak orang kristen *disesatkan* oleh karena mendengar ajaran bahwa keselamatan hanya oleh anugerah, perbuatan baik tidak menyelamatkan jadi *tidak perlu memperhatikan perbuatan* kita. Salah!
Memang *perbuatan baik tidak menyelamatkan,*
*"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,*
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9)
tetapi kalau seseorang menyatakan diri menerima TUHAN YESUS, maka ia *berhutang untuk hidup menurut ROH* (Roma 8:12), yaitu untuk *melakukan kehendak BAPA.*
Pemahaman yang salah ini sudah meluas dan mengakar dalam kehidupan banyak orang kristen, sehingga mereka tidak masuk dalam *proses pendewasaan rohani.*
๐น Suatu tindakan yang sangat salah, sementara melakukan kegiatan rohani tetapi hidup *sesuka hatinya sendiri!*
Orang-orang ini berpikir bahwa melaksanakan kegiatan rohani, berarti sudah melakukan kehendak BAPA. Hal itu dipandang sudah cukup memuaskan hati BAPA. Dan yang lebih mengejutkan lagi mereka berpikir, dengan demikian BAPA *berhutang terhadap mereka.* Jadi sekarang kalau minta apa saja kepada BAPA, pasti akan dikasih.
*Ini kesalahan fatal!*
๐ถ *Penerapannya:*
Terutama bagi kita yang sudah mengenal PD (persekutuan doa), mari kita koreksi diri kita masing-masing . Ketika kita berkumpul untuk beribadah, bagaimana dengan *sikap hati* kita.
• Apakah kita hanya datang beribadah kalau ada maunya saja? Minta berkat, minta berkat, dan minta berkat?
Apa anda sadar sedang berbicara dan minta kepada siapa!?
• Dan kalau sudah ada jadwal PK, ya laksanakan.
Jangan membuat alasan-alasan ga jelas, kan sudah ada jadwalnya.
• Apakah kita melakukan *PK* dengan kesungguhan hati?
Karena jika tidak, tidak akan ada dampak apa-apa.
Beras, indomie, sembako kita bawa; tetapi *hati*, kita tinggalkan.
*Jangan beranggapan bahwa menjadi orang kristen berarti sudah menerima TUHAN YESUS. Melakukan kehendak BAPA, itulah ukurannya.*
Terus semangat melakukan kehendak Bapa dalam wujud tindakan yang nyata untuk kemuliaan NamaNya dan bukan untuk diri kita sendiri.
TUHAN YESUS memberkati, amin๐
*PD Imanuel Jakarta*
05022018
Roberto Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Tolak Ukur Menjadi anak-anak ALLAH*
Dasar firmannya dari:
๐ *Matius 7:21-23*
*Bukan setiap orang* yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami *bernubuat demi nama-Mu,* dan *mengusir setan demi nama-Mu,* dan *mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?*_
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: *Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"*
Saudara-saudaraku terkasih, banyak orang Kristen ber gereja, berpartisipasi dalam kegiatan gereja, bahkan aktif dalam kemajelisan tetapi mereka tidak menerima dan memiliki KRISTUS. Mereka beranggapan bahwa menjadi kristen berarti sudah memiliki TUHAN YESUS.
Mari kita perhatikan orang-orang yang *ditolak* TUHAN YESUS dalam ayat nas kita. Mereka yang merasa dirinya dan dipandang orang lain sudah memiliki TUHAN YESUS; bahkan sudah *mengusir setan, bernubuat, dan mengadakan banyak mujizat.* Mereka ditolak sebab *"tidak melakukan kehendak BAPA".*
๐น Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang *tidak melakukan kehendak BAPA* adalah orang yang 'tidak menerima' TUHAN YESUS KRISTUS.
Jadi *kalau kita tidak berusaha* melakukan kehendak BAPA *berarti tidak menerima* TUHAN YESUS KRISTUS, sebab kedatangan-NYA ke dalam dunia agar manusia yang *memberontak* dengan berkeadaan tidak melakukan kehendak BAPA *bisa berubah melakukan kehendak-NYA.*
๐น Banyak orang kristen *disesatkan* oleh karena mendengar ajaran bahwa keselamatan hanya oleh anugerah, perbuatan baik tidak menyelamatkan jadi *tidak perlu memperhatikan perbuatan* kita. Salah!
Memang *perbuatan baik tidak menyelamatkan,*
*"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,*
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9)
tetapi kalau seseorang menyatakan diri menerima TUHAN YESUS, maka ia *berhutang untuk hidup menurut ROH* (Roma 8:12), yaitu untuk *melakukan kehendak BAPA.*
Pemahaman yang salah ini sudah meluas dan mengakar dalam kehidupan banyak orang kristen, sehingga mereka tidak masuk dalam *proses pendewasaan rohani.*
๐น Suatu tindakan yang sangat salah, sementara melakukan kegiatan rohani tetapi hidup *sesuka hatinya sendiri!*
Orang-orang ini berpikir bahwa melaksanakan kegiatan rohani, berarti sudah melakukan kehendak BAPA. Hal itu dipandang sudah cukup memuaskan hati BAPA. Dan yang lebih mengejutkan lagi mereka berpikir, dengan demikian BAPA *berhutang terhadap mereka.* Jadi sekarang kalau minta apa saja kepada BAPA, pasti akan dikasih.
*Ini kesalahan fatal!*
๐ถ *Penerapannya:*
Terutama bagi kita yang sudah mengenal PD (persekutuan doa), mari kita koreksi diri kita masing-masing . Ketika kita berkumpul untuk beribadah, bagaimana dengan *sikap hati* kita.
• Apakah kita hanya datang beribadah kalau ada maunya saja? Minta berkat, minta berkat, dan minta berkat?
Apa anda sadar sedang berbicara dan minta kepada siapa!?
• Dan kalau sudah ada jadwal PK, ya laksanakan.
Jangan membuat alasan-alasan ga jelas, kan sudah ada jadwalnya.
• Apakah kita melakukan *PK* dengan kesungguhan hati?
Karena jika tidak, tidak akan ada dampak apa-apa.
Beras, indomie, sembako kita bawa; tetapi *hati*, kita tinggalkan.
*Jangan beranggapan bahwa menjadi orang kristen berarti sudah menerima TUHAN YESUS. Melakukan kehendak BAPA, itulah ukurannya.*
Terus semangat melakukan kehendak Bapa dalam wujud tindakan yang nyata untuk kemuliaan NamaNya dan bukan untuk diri kita sendiri.
TUHAN YESUS memberkati, amin๐
*PD Imanuel Jakarta*
05022018
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar