1373 Rensi : KehendakHulah yang Terjadi
*Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Machiah*
Tema renungan siang kita hari ini adalah:
*KehendakHulah yang terjadi*
Dasar firmannya dari:
Matius 26:39 (TB) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, *tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.*"
Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus seringkali dalam doa kita, kita mengucapkan seperti yang Tuhan Yesus ucapkan yaitu *tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki*
Namun pada kenyataannya jika yang terjadi adalah kehendak Tuhan dan tidak sesuai dengan yang kita doakan, kita seringkali protes kepada Allah, *mengapa yang terjadi seperti ini Tuhan?*
Jika kita masih protes kepada Allah, itu berarti kita tidak benar-benar berserah kepada Allah, kita masih berat menyerahkan segala keinginan ataupun rencana kita kepada Tuhan Yesus dan kita juga tidak sungguh-sungguh berkata biarlah kehendak Tuhan yang terjadi bukan kehendak kami.
Padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita, hanya Tuhan Yesus yang tahu segala apa yang akan terjadi di dalam hidup kita, karena semuanya sudah tertulis di telapak tangan Allah
*Yesaya 49:16 (TB) Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.*
Jadi hidup kita ini sudah di lukis ditelapak tangan Allah, Allah Bapa yang tahu segala yang akan terjadi di dalam hidup kita dan jika kita berjalan tidak sesuai dengan rancangan Allah, Allah akan meluruskannya jika kita mau manut dan taat, namun jika kita tidak mau diluruskan ya Allah tidak akan memaksa kita, kita berhak memilih taat atau tidak taat.
Tetapi ingatlah jika kita memaksakan kehendak atau rencangan kita sendiri, Allah dapat menggagalkan semuanya itu karena
*Amsal 19:21 (TB) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana*.
Sebab begitu dangkal dan terbatasnya segala rancangan manusia dan semuanya sia-sia jika tidak kita serahkan segala rancangan kita kepada Allah, sebab Tuhan mengetahui segala rancangan kita,
*Mazmur 94:11 (TB) TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.*
Mari kita ingat kembali bahwa sebenarnya rancangan Allah dalam hidup kita adalah rancangan damai sejahtera yang membawa kita kepada hari depan yang penuh harapan,sebagaimana firmanNya di
*Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.*
Mari mulai saat ini kita benar-benar menyerahkan segala rencana dalam hidup kita kepada Allah dan benar-benar pasrah kepada kehendak Allah saja yang terjadi di dalam hidup kita bukan kehendak kita sendiri.
Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD. AUTOPIA MALANG*
15022018
lilychristanti
Tema renungan siang kita hari ini adalah:
*KehendakHulah yang terjadi*
Dasar firmannya dari:
Matius 26:39 (TB) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, *tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.*"
Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus seringkali dalam doa kita, kita mengucapkan seperti yang Tuhan Yesus ucapkan yaitu *tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki*
Namun pada kenyataannya jika yang terjadi adalah kehendak Tuhan dan tidak sesuai dengan yang kita doakan, kita seringkali protes kepada Allah, *mengapa yang terjadi seperti ini Tuhan?*
Jika kita masih protes kepada Allah, itu berarti kita tidak benar-benar berserah kepada Allah, kita masih berat menyerahkan segala keinginan ataupun rencana kita kepada Tuhan Yesus dan kita juga tidak sungguh-sungguh berkata biarlah kehendak Tuhan yang terjadi bukan kehendak kami.
Padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita, hanya Tuhan Yesus yang tahu segala apa yang akan terjadi di dalam hidup kita, karena semuanya sudah tertulis di telapak tangan Allah
*Yesaya 49:16 (TB) Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.*
Jadi hidup kita ini sudah di lukis ditelapak tangan Allah, Allah Bapa yang tahu segala yang akan terjadi di dalam hidup kita dan jika kita berjalan tidak sesuai dengan rancangan Allah, Allah akan meluruskannya jika kita mau manut dan taat, namun jika kita tidak mau diluruskan ya Allah tidak akan memaksa kita, kita berhak memilih taat atau tidak taat.
Tetapi ingatlah jika kita memaksakan kehendak atau rencangan kita sendiri, Allah dapat menggagalkan semuanya itu karena
*Amsal 19:21 (TB) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana*.
Sebab begitu dangkal dan terbatasnya segala rancangan manusia dan semuanya sia-sia jika tidak kita serahkan segala rancangan kita kepada Allah, sebab Tuhan mengetahui segala rancangan kita,
*Mazmur 94:11 (TB) TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.*
Mari kita ingat kembali bahwa sebenarnya rancangan Allah dalam hidup kita adalah rancangan damai sejahtera yang membawa kita kepada hari depan yang penuh harapan,sebagaimana firmanNya di
*Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.*
Mari mulai saat ini kita benar-benar menyerahkan segala rencana dalam hidup kita kepada Allah dan benar-benar pasrah kepada kehendak Allah saja yang terjadi di dalam hidup kita bukan kehendak kita sendiri.
Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD. AUTOPIA MALANG*
15022018
lilychristanti
Komentar
Posting Komentar