1362 Regi: Tinggal Tetap Dalam Dia
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,
Renungan hari ini dengan tema:
*"TINGGAL TETAP DI DALAM DIA."*
Dasar Firman:
*Yohanes 15:1-2 (TB)* "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, dalam perumpamaan ini ditegaskan bahwa Tuhan Yesuslah pokok anggur yg benar,dan murid muridNya digambarkan sebagai rantingNya.
Pokok dan ranting merupakan bagian yang tak terpisahkan,yang berarti juga menggambarkan satu hubungan yang erat.
Pada perikop tentang Pokok anggur yang benar ada 2 macam ranting:
1. *Ranting yang tidak berbuah.*
Ranting ini pada saatnya akan dipotong.Sekalipun tampaknya menempel pada pokoknya,tetapi sesungguhnya ranting ini tidak tinggal di dalam Dia; ia tidak mendapat asupan makan dari Pokok anggur, sehingga cepat atau lambat akan menjadi kering,dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar (ayat 6).
2. *Ranting yang berbuah*.
Ranting ini harus bersedia dibersihkan;bagian yang tak berguna karena ada hama penyakit di dalamnya akan dipangkas.
Artinya Kehidupan lama berupa kebiasaan kebiasaan yang tidak baik,yang berlawanan dangan kehendak Roh, harus tuntas dibersihkan,agar menjadi lebih subur dan pada saatnya lebih banyak berbuah (ayat 2).
Saudaraku kekasih Kristus, Firman Allah yang kita terima setiap hari berfungsi membersihkan hidup kita. Seringkali proses pembersihan ini terasa menyakitkan bagai pedang yang menusuk jiwa roh,sendi dan sumsum.
*Ibrani 4:12 (TB)* Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Namun ketika kita merelakannya,maka kuasa Firman itu akan terus bekerja membentuk ranting berbuah lebih banyak lagi.
Marilah kita terus berupaya menjadi ranting yang bersedia tinggal tetap di dalam Dia di segala situasi dan kondisi,sebab di luar Tuhan Yesus kita tidak dapat berbuat apa apa.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD.AUTOPIA Malang*
10022018
Dwicahyono.
Renungan hari ini dengan tema:
*"TINGGAL TETAP DI DALAM DIA."*
Dasar Firman:
*Yohanes 15:1-2 (TB)* "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, dalam perumpamaan ini ditegaskan bahwa Tuhan Yesuslah pokok anggur yg benar,dan murid muridNya digambarkan sebagai rantingNya.
Pokok dan ranting merupakan bagian yang tak terpisahkan,yang berarti juga menggambarkan satu hubungan yang erat.
Pada perikop tentang Pokok anggur yang benar ada 2 macam ranting:
1. *Ranting yang tidak berbuah.*
Ranting ini pada saatnya akan dipotong.Sekalipun tampaknya menempel pada pokoknya,tetapi sesungguhnya ranting ini tidak tinggal di dalam Dia; ia tidak mendapat asupan makan dari Pokok anggur, sehingga cepat atau lambat akan menjadi kering,dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar (ayat 6).
2. *Ranting yang berbuah*.
Ranting ini harus bersedia dibersihkan;bagian yang tak berguna karena ada hama penyakit di dalamnya akan dipangkas.
Artinya Kehidupan lama berupa kebiasaan kebiasaan yang tidak baik,yang berlawanan dangan kehendak Roh, harus tuntas dibersihkan,agar menjadi lebih subur dan pada saatnya lebih banyak berbuah (ayat 2).
Saudaraku kekasih Kristus, Firman Allah yang kita terima setiap hari berfungsi membersihkan hidup kita. Seringkali proses pembersihan ini terasa menyakitkan bagai pedang yang menusuk jiwa roh,sendi dan sumsum.
*Ibrani 4:12 (TB)* Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Namun ketika kita merelakannya,maka kuasa Firman itu akan terus bekerja membentuk ranting berbuah lebih banyak lagi.
Marilah kita terus berupaya menjadi ranting yang bersedia tinggal tetap di dalam Dia di segala situasi dan kondisi,sebab di luar Tuhan Yesus kita tidak dapat berbuat apa apa.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD.AUTOPIA Malang*
10022018
Dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar