1358 Regi: Apa Arti Sebuah Nasib
Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan :
*Apa arti sebuah nasib*.
Dasar firman:
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Saudaraku yang mengasihi Yesus Kristus, firman diatas sangat bertentangan dengan tema di atas tentang nasib.
Dalam perjalanan hidup ini, manusia cenderung mengharapkan hidup tidak ada masalah dan penderitaan, bisa di artikan ingin hidup bahagia sukacita sepanjang masa.
Namun ketika mengalami permasalahan hidup mereka mudah putus asa dan mengatakan : wah ini sudah nasib...,atau mengatakan : ini sudah garis hidup dari Tuhan Allah., padahal Allah kita tidak pernah merancangkan kecelakaan atau penderitaan.
Tapi bersyukur sekali yang kita yang di mengertikan karya Allah,bagaimana hidup dalam kebenaran firman Allah,apabila terjadi suatu masalah atau penderitaan yang tidak kunjung padam,memang kita harus mawas diri,intropeksi ingat sabda Nya:
*Mazmur 107:17 (TB)* Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Jadi bagi anak anak Tuhan,tidak ada kata kata " nasib", bukankah yang sebenarnya kasih setia Allah untuk selamanya bagi kita ,dan bersyukur Allah kita sungguh baik.
*Mazmur 107:1 (TB)* Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Allah kita menghendaki kita terus hidup dalam kekudusan Allah,dan harus di ingat siapakah kita, hanyalah debu ( kotoran yang selalu harus di bersihkan dari kotoran duniawi.),
Sehingga kita dilayakan hidup dihadapan Allah, memang hidup ini pilihan, biasanya kata nasib itu di nyatakan ketika situasi hidup dalam keadaan penderitaan yang berat.
Yang kesemuanya di tentukan oleh ulahnya sendiri,mari kita renungkan kembali :
*Yesaya 59:1-2 (TB)* Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi *yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.*
Saudaraku dalam Yesus Kristus ,marilah kita merespon ajakan Tuhan Yesus yang menghendaki kita terus hidup dalam pertobatan ,sehingga tidak ada kata-kata nasib,yang sepertinya tidak ada jalan keluar.
*Yoel 2:12-14 (TB)* "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
*Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.*
Marilah kita tidak meremehkan firman Allah ,karena Allah sudah memberikan kita rambu-rambu dalam kehidupan iman kita seperti dalam firmanNya:
*Ulangan 11:26-28 (TB)* Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
*berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu*, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
*dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu* pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Kiranya hikmat Allah menuntun iman kita ,untuk hidup seturut dengan kehendakNya amin.
*PD.Autopia Malang.*
09022018
Ernawati Eliyus R
Renungan pagi ini bertemakan :
*Apa arti sebuah nasib*.
Dasar firman:
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Saudaraku yang mengasihi Yesus Kristus, firman diatas sangat bertentangan dengan tema di atas tentang nasib.
Dalam perjalanan hidup ini, manusia cenderung mengharapkan hidup tidak ada masalah dan penderitaan, bisa di artikan ingin hidup bahagia sukacita sepanjang masa.
Namun ketika mengalami permasalahan hidup mereka mudah putus asa dan mengatakan : wah ini sudah nasib...,atau mengatakan : ini sudah garis hidup dari Tuhan Allah., padahal Allah kita tidak pernah merancangkan kecelakaan atau penderitaan.
Tapi bersyukur sekali yang kita yang di mengertikan karya Allah,bagaimana hidup dalam kebenaran firman Allah,apabila terjadi suatu masalah atau penderitaan yang tidak kunjung padam,memang kita harus mawas diri,intropeksi ingat sabda Nya:
*Mazmur 107:17 (TB)* Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Jadi bagi anak anak Tuhan,tidak ada kata kata " nasib", bukankah yang sebenarnya kasih setia Allah untuk selamanya bagi kita ,dan bersyukur Allah kita sungguh baik.
*Mazmur 107:1 (TB)* Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Allah kita menghendaki kita terus hidup dalam kekudusan Allah,dan harus di ingat siapakah kita, hanyalah debu ( kotoran yang selalu harus di bersihkan dari kotoran duniawi.),
Sehingga kita dilayakan hidup dihadapan Allah, memang hidup ini pilihan, biasanya kata nasib itu di nyatakan ketika situasi hidup dalam keadaan penderitaan yang berat.
Yang kesemuanya di tentukan oleh ulahnya sendiri,mari kita renungkan kembali :
*Yesaya 59:1-2 (TB)* Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
tetapi *yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.*
Saudaraku dalam Yesus Kristus ,marilah kita merespon ajakan Tuhan Yesus yang menghendaki kita terus hidup dalam pertobatan ,sehingga tidak ada kata-kata nasib,yang sepertinya tidak ada jalan keluar.
*Yoel 2:12-14 (TB)* "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
*Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.*
Marilah kita tidak meremehkan firman Allah ,karena Allah sudah memberikan kita rambu-rambu dalam kehidupan iman kita seperti dalam firmanNya:
*Ulangan 11:26-28 (TB)* Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
*berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu*, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
*dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu* pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
Kiranya hikmat Allah menuntun iman kita ,untuk hidup seturut dengan kehendakNya amin.
*PD.Autopia Malang.*
09022018
Ernawati Eliyus R
Komentar
Posting Komentar