1374 Regi: Milikilah Belas Kasihan
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*MILIKILAH BELAS KASIHAN*
*Markus 1:40-45 (TB)* Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
"Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Saudara kekasih Tuhan Yesus, firman Tuhan pagi ini berbicara tentang penyakit kusta, adalah suatu penyakit badani yang membuat semua orang menjauhi si penderita. Ini membuat si penderita penyakit kusta mengalami pengasingan, dan pembuangan total.Tidak ada orang yang mau bergaul dengan penderita penyakit
kusta.
Firman Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus sungguh berbelas kasih kepada orang yang lemah,dalam hal ini penderita penyakit kusta,tanpa rasa jijik,tanpa peduli pada statusnya sebagai Putera Allah.
Yesus berbuat kasih pada orang-orang yang tak berpengharapan karena keadaannya.
Di zaman sekarang jarang kita jumpai penderita penyakit kusta tetapi banyak terjadi orang-orang yang *dikustakan*,dibuat dirinya tidak berdaya demi kepentingan-kepentingan tertentu yaitu politik, status,haus kekuasaan, iri hati, gengsi.
Mereka dimatikan semangat dan harapannya,dijadikan tidak berdaya sama sekali, mengalami penderitaan,penghinaan dan tekanan yang berat yang menjadikan musnahnya segala harapan .
Saudaraku,Tuhan Yesus sudah memberi teladan bagaimana mengasihi. Ibu Teresa dari Kalkuta juga sudah memberi contoh perbuatan yang mulia, tanpa rasa takut dan jijik dia meraba wajah orang-orang kusta, orang-orang yang hampir mati dan orang-orang yang tak berpengharapan dalam hidupnya karena keberadaannya yang sangat lemah, sebagaimana Yesus lakukan.
Ibu Teresa telah melakukan firman Tuhan dengan baik sebagaimana di
*Matius 25:40 (TB)* Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, *sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.*
Nah, bagaimana dengan kita?
Sebagian dari kita yang sudah melakukan Proyek Kasih,lanjutkan dan tingkatkan.
Bagi yang belum melakukannya dihimbau untuk memiliki belas kasihan pada orang-orang yang menderita.
Ingat hidup hanya sementara dan kita harus bisa menjadi berkat bagi sesama kita. Kalau kita memperhatikan orang yang lemah itu sama dengan memiutangi Allah sebagaimana firmannya dalam:
*Amsal 19:17 (TB)* Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya.
Memperhatikan orang lemah itu baik dan harus kita lakukan.Renungkan-lah firman Tuhan ini:
*Yakobus 4:17 (TB)* Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
16022018
*Susi Indung*
Renungan pagi ini dengan tema:
*MILIKILAH BELAS KASIHAN*
*Markus 1:40-45 (TB)* Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
"Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Saudara kekasih Tuhan Yesus, firman Tuhan pagi ini berbicara tentang penyakit kusta, adalah suatu penyakit badani yang membuat semua orang menjauhi si penderita. Ini membuat si penderita penyakit kusta mengalami pengasingan, dan pembuangan total.Tidak ada orang yang mau bergaul dengan penderita penyakit
kusta.
Firman Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus sungguh berbelas kasih kepada orang yang lemah,dalam hal ini penderita penyakit kusta,tanpa rasa jijik,tanpa peduli pada statusnya sebagai Putera Allah.
Yesus berbuat kasih pada orang-orang yang tak berpengharapan karena keadaannya.
Di zaman sekarang jarang kita jumpai penderita penyakit kusta tetapi banyak terjadi orang-orang yang *dikustakan*,dibuat dirinya tidak berdaya demi kepentingan-kepentingan tertentu yaitu politik, status,haus kekuasaan, iri hati, gengsi.
Mereka dimatikan semangat dan harapannya,dijadikan tidak berdaya sama sekali, mengalami penderitaan,penghinaan dan tekanan yang berat yang menjadikan musnahnya segala harapan .
Saudaraku,Tuhan Yesus sudah memberi teladan bagaimana mengasihi. Ibu Teresa dari Kalkuta juga sudah memberi contoh perbuatan yang mulia, tanpa rasa takut dan jijik dia meraba wajah orang-orang kusta, orang-orang yang hampir mati dan orang-orang yang tak berpengharapan dalam hidupnya karena keberadaannya yang sangat lemah, sebagaimana Yesus lakukan.
Ibu Teresa telah melakukan firman Tuhan dengan baik sebagaimana di
*Matius 25:40 (TB)* Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, *sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.*
Nah, bagaimana dengan kita?
Sebagian dari kita yang sudah melakukan Proyek Kasih,lanjutkan dan tingkatkan.
Bagi yang belum melakukannya dihimbau untuk memiliki belas kasihan pada orang-orang yang menderita.
Ingat hidup hanya sementara dan kita harus bisa menjadi berkat bagi sesama kita. Kalau kita memperhatikan orang yang lemah itu sama dengan memiutangi Allah sebagaimana firmannya dalam:
*Amsal 19:17 (TB)* Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya.
Memperhatikan orang lemah itu baik dan harus kita lakukan.Renungkan-lah firman Tuhan ini:
*Yakobus 4:17 (TB)* Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
16022018
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar