1372 Regi: Kapan kita bisa di katakan kuat?

Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema:

*Kapan kita bisa di katakan kuat?.*

Dasar firman:

*2 Korintus 12:10 (TB)* Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. *Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.*

Saudaraku dalam Yesus Kristus, kehidupan yang kita alami di dunia ini tidak terlepas dari permasalahan hidup.
Kerinduan kita tentunya ingin selalu  tetap kuat, bertahan,tabah dan masih bisa tersenyum ,tapi kenyataannya tidak semudah yang kita katakan dan kita harapkan terlebih ketika mengalami pergumulan hidup, karena itu

*Markus 14:38 (TB)* *Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan*; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Apabila kita sadar, kemampuan kita sangat terbatas untuk menghadapi pergumulan hidup ini,maka tidak perlu ada kesombongan pribadi di hadapan Allah,terlebih disaat keberhasilan duniawi kita rasakan.
Ingat ,bila di perkenankan Allah mendapatkan keberhasilan, itu bukan usaha dan kekuatan kita sendiri, sebab firmanNya di:

Ulangan 8:17-18 (TB)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: *Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.*
*Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,* dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Saudaraku, lalu bagaimana sikap kita disaat badai kehidupan ini menimpa dengan dahsyatnya, apakah kita akan tetap sombong dan angkuh dihadapan Allah?
Apakah yang kita andalkan ,apakah masih ada kekuatan untuk menghalau semuanya itu?.

Marilah kita mengingat kembali iman Paulus yang menjadi utusan Allah untuk mengabarkan berita keselamatan dan sukacita, dengan banyak halangan tantangan dan penderitaan, *namun iman Paulus tetap teguh dan terus mengandalkan kekuatan dari Allah dan hidup dengan rendah hati* , walaupun penderitaan yang begitu berat, ia terima dengan iman, penuh ucapan syukur , karena ia percaya kasih karunia Allah pasti di berikan sehingga ia memiliki kekuatan baru di dalam Yesus sebagaimana disaksikan dalam ayat nast renungan ini
*2 Korintus 12:10 (TB)* 

Seberat apapun beban hidup kita, janganlah lupa kita mempunyai tempat curhat yang benar ,yang sanggup memberi kelepasan dan kelegaan seperti yang dilakukan Daud

*Mazmur 62:9 (TB)*
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, *curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya*; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Bila hati lemah dan tidak berdaya bahkan tidak ada kekuatan ,saat itulah ada kekuatan dari Yesus Kristus , melalui doa yang tidak mampu kita ucapkan tapi Roh Kudus yang membantu menaikan doa-doa kita di hadapan Allah ,

*Roma 8:26 (TB)* *Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa*; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Saudaraku yang mengasihi Yesus ,mari kita tetap semangat untuk menghadapi gelombang kehidupan ini , dan hanya mengandalkan Tuhan Yesus dengan segala kuasaNya, maka kita akan diberi kekuatan untuk menghadapi persoalan hidup.
Tuhan Yesus senang kepada umatNya yang terus hidup dalam kerendahan hati, disertai percaya dan penyerahan penuh kepada Tuhan Yesus agar hidupnya diatur oleh Allah.

Kiranya Roh Kudus senantiasa memberi kekuatan disaat iman kita lemah, Tuhan Yesus memberkati,amin.

*PD.Autopia Malang.*
15022018
Ernawati Eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR