1377 Rensi: DIAMPUNI DAN DISEMBUHKANNYA

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus yang berbahagia.
Renungan dengan tema :

*DIAMPUNI DAN DISEMBUHKANNYA* 

diambil dari

*Mazmur 107: 17-21*  (TB) Ada orang-orang *menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa* dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, *disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka*, *diluputkan-Nya mereka  dari liang kubur*. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

Empat  tahun silam, tepatnya Juni-Juli 2013, saya sakit selama sebulan  sehingga tidak dapat melaksanakan tugas kewajiban sebagai karyawan, dan otomatis tidak dapat mengikuti kebaktian di Autopia pula. Meski tidak memberi tahu siapa  pun, ternyata  Tuhan Yesus mengirimkan pesan firman seperti pada  Mazmur 107:17 di atas.
Awalnya saya kaget karena hampir menabrak pesepeda motor yang keluar dari gang secara mendadak. Hal itu membuat jantung saya berdetak kencang, deg-degan, dan keterusan. Keadaan itu membuat saya lemah, lemas, dan hanya berbaring di ranjang. Selain dada sakit, untuk bernapas pun kesulitan. Saat dokter melakukan cek up lengkap, bilik kiri jantung saya lemah, kurang asupan elektrolit, dan didiagnosis sebagai aritmia. Obat dokter pun ternyata tidak berdampak positif! (Di sisi lain, dua teman sekantor yang menderita sakit jantung, tutup usia secara beruntun. Dan satu lagi yang lain meninggal dalam tiga bulan. Nah, saat jantung saya bermasalah, pikiran pun nglambrang ke mana-mana. Inilah jika jauh dari Tuhan Yesus, tidak ada rasa damai, hanya dirongrong oleh kecemasan dan ketakutan!)
Setelah memperoleh sabda Bapa, segera melakukan pertobatan (olah kasucen), berangsur mengalami kesembuhan. Puji Tuhan Yesus, kini dipulihkan-Nya.

*Yakobus 5:15-16 (TB)* Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu *hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh*. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Menyadari bahwa saya terlalu mengejar materi. Dengan mengajar pagi hingga malam, saya pikir saya bisa mencukupi kehidupan keluarga saya. Merasa harus bertanggung jawab, padahal sebenarnya harus menyerahkan kepada kepala rumah tangga agung kita, yang adalah dan hanyalah Tuhan Yesus Kristus semata. Saya benar-benar egois, mengikuti nafsu dunia, dan menggunakan akal budi pribadi.  Sementara, sabda Bapa pada:

Matius 6: 33 (TB) Tetapi *carilah dahulu Kerajaan Allah dan  kebenarannya*, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Bersyukur dan berbahagia karena Bapa mengasihi kita luar biasa. Saya pun mendapat firman berikutnya sebagai obat, yakni

*Amsal 3:5-8 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. *Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak*, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang *akan menyembuhkan* tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

Asyik mengejar dunia dan isinya itu membuat saya melupakan Bapa dan ajaran kasih-Nya. Saya lebih memprioritaskan bekerja mencari uang, mengejar harta. Padahal,  jika jatuh sakit, untuk berobat apa yang diperoleh itu bisa saja ludes. Ingat lagu Jawa, “ E..e mesakake uripe wong donya, entek bandane mung kanggo nambakne” 

Saya melupakan tugas dan kewajiban saya untuk membaca Alkitab, karena alasan lelah (mencari uang), tidak menomorsatukan datang ke kebaktian dengan dalih jadwal padat (mencari uang). Nah, akhirnya saya harus memperbaiki kesalahan saya bersama Bapa. Teringat pesan Bapa pada sabda ini:

*2 Timotius 3:15-17 (TB)* Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kebaktian, membaca dan merenungkan firman, adalah cara mutlak untuk memperbaiki kelakuan agar dijauhkan-Nya dari mala petaka dan dikuatkan-Nya mengikuti jalan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
17022018
Ninik SR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR