1345 Rensi : Utamakan Yang Lain

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:

*Utamakan yang lain*

Dasar firmannya dari:

*Kisah Para Rasul 2:46 (TB)*
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati

Ayat ini bagian dari firman Allah yang mengisahkan tentang cara hidup jemaat mula-mula.
Dalam ayat nats diatas ada beberapa kata yg ingin saya tekankan yaitu :

1. *Tekun* berasal dari kata proskartereo yang artinya memusatkan perhatian terus menerus. Dalam hal ini jemaat mula-mula pada waktu itu diminta untuk betul-betul memusatkan perhatian pada kehidupan kebersamaan untuk saling melayani. Dan lebih dari itu mereka diminta untuk terus menerus mendengar perkataan Tuhan Yesus melalui rasul-rasulNya.

2. Agar sebuah persekutuan dipenuhi dengan damai sejahtera maka dibutuhkan *kesehatian*. Saat itulah akan timbul keinginan yang sungguh untuk bersama saling melayani dan tak dapat dipungkiri menjadi lebih mudah memahami hati saudara-saudara sepersekutuan, bahkan selalu ingin melayani bukan dilayani.

3. Hal lain yang dibutuhkan agar sehati dan menganggap yg lain lebih utama adalah *ketulusan*. Tulus melakukan segala sesuatu untuk saudara atau jemaat yang lain, tanpa mencari muka, tanpa maksud-maksud terselubung bahkan tanpa mempunyai rasa diri lebih utama dari yang lain karena merasa diberkati lebih dari yang lain.

Alangkah indahnya bila kita bersaudara mengalami kepenuhan akan 3 hal diatas karena itu kebiasaan Tuhan Yesus yang harus dilanjutkan  dan dipraktekkan yaitu membangun persekutuan, saling memperhatikan, memuji namaNya serta membaca Alkitab.
Dan ini harus dimulai dari keluarga sebagai lembaga terkecil dari kehidupan dunia ini.

Dan akan menjadi sia-sia ketika dalam membangun persekutuan tersebut ada satu orang saja yang mencoba lebih tinggi, merasa lebih dari yang lain maka

*2 Korintus 12:20*
Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

Seperti kata pepatah "karena nila setitik rusak susu sebelanga" maka menjadi sebuah kesia-siaan ketika sebuah persekutuan yg sudah dibangun dengan susah payah akan hancur karena perilaku seseorang yang kurang mengutamakan orang lain.

Pada  *Nehemia 8 : 1-18*

Allah telah mengajarkan kepada kita untuk masuk dalam program revolusi mental, guna mencegah terjadinya kehancuran pada kehidupan kita dan persekutuan dimana kita ada. Mengingat Allah ingin menyelamatkan banyak jiwa dan melalui kitalah tugas itu diletakkanNya. Untuk itu kita membutuhkan pertolongan Tuhan Yesus melalui kuasa Roh Kudus.

Karena itu perlunya
*Nehemia 8:18 (TB)* Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.

Membaca Alkitab adalah membaca kehendak Allah supaya hidup kita, pola pikir kita serta tindakan kita sangat dipengaruhi oleh ajaran Kristus, dimana.didalamnya ada ajaran tentang Kasih yang lebih mengutamakan orang lain.

Ayo kita layani saudara kita
Buang jauh-jauh keinginan  mengutamakan diri sendiri.

*PD Imanuel Jakarta*
01022018
Lilies Simatupang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu