1368 Regi : Batu Hidup Rohani

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:

*BATU HIDUP ROHANI*

Dasar firmannya dari:

*1Petrus 2:5 (TB)*  Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai *batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah*

Saudara, banyak orang Kristen berpikir seperti ini, saya diselamatkan, saya dipulihkan, mati masuk sorga. Ini namanya Kristen kanak- kanak, karena hidupnya masih berfokus pada diri sendiri, menurut kesenangannya sendiri.
Paulus menyebut mereka adalah manusia duniawi, karena masih mudah tersinggung, marah, iri hati,  tidak sabar,  suka menghakimi orang lain, melihat dirinya paling benar, tidak ada rasa syukur,  yang berbahaya manusia rohani suka pelayanan, tetapi hidupnya tidak rohani, masih hidup lama.
*2Timotius 3:1-5*

Ayat mas kita mengatakan, bahwa kita dijadikan batu hidup untuk membangun rumah rohani, untuk umat yang kudus dan untuk mempersembahkan persembahan rohani.
Ini peran penting yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita, karena hari- hari ini pencemaran jasmani dan rohani meraja lela,  sehingga hidup kita yang kudus, haruslah menjadi teladan bagi lingkungan kita
*2Korintus7:1*

Dalam membangun rumah Rohani tidak bisa dilakukan dengan setengah hati, dan mudah menyerah dalam segala kesulitan yang dihadapi, justru harus semakin tekun dan semangat.
Untuk itu diperlukan dasar dalam membangun rumah rohani, di samping penuh ketekunan
dan semangat, dasar yang lebih penting dan kuat yaitu IMAN. Karena Iman telah mengalahkan dunia
*1Yohanes 5:4*

Apa maksudnya?  Iman adalah melihat visi akhir dari Rumah Allah yang kudus, agung dan mulia.
Mari kita belajar dari Abraham, Abraham bersedia berangkat meninggalkan kenyamanan bersama keluarga besarnya di Aram.
Abraham rela tidur di tenda-tenda, mengapa Abraham melakukannya, tidak takut bahaya, dan kesulitan, penderitaan yang dihadapinya, jawabannya karena Abraham melakukan dengan IMAN, yaitu masa depan yang penuh harapan, yang melebihi dengan apa yang dimiliki sebelumnya.
Inilah yang perlu kita teladani dari Abraham dalam pembangunan rumah Allah
*Ibrani11:8-10*

Sebagai murid Tuhan Yesus kita patut meneladaniNya.
Yesus bersedia mati demi banyak umat untuk mengasihi kita yang berdosa, untuk menyelamatkan kita dari hukum maut.
*Rom5:6,8,17*

Dalam melaksanakan tugasNya, Yesus dengan taat dan rendah hati menyelesaikannya, lalu Allah meninggikan dan memuliakan Dia sehingga semua lutut bertelut kepadaNya.
*Filipi2:8-11*

Yohanes mengatakan sebagai orang yang mengaku murid  Yesus, hidupnya wajib seperti Yesus
*1Yohanes 2:6*

Saudara, bagaimana kita, siapkah kita menjadi batu hidup untuk pembanguan Rumah Allah jaman sekarang?

Semangat pagi semangat berkarya IMANUEL

*PD AUTOPIA MALANG*
13022018
Eddy Mulyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR