1388 Regi: Menjadi Perabot Tuhan

Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini bertemakan:

*MENJADI PERABOT TUHAN*

Dasar firmannya dari:

*2 Timotius 2:21 (TB)* Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, *ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya* dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Saudara kekasih Kristus yang dikasihi Tuhan Yesus, semua orang pasti mempunyai perabot di rumahnya masing-masing, yang dikenal dengan istilah perabot rumah tangga yaitu barang-barang yang sangat berfungsi untuk keperluan rumah tangga, yang  berfungsi untuk penyimpanan, tempat duduk tempat tidur,tempat untuk mengerjakan sesuatu dan masih banyak lagi yang lain.
Penempatan perabot itu sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Perabot-perabot yang penting dan berkualitas pasti akan ditempatkan di tempat yang mudah dilihat.Barang-barang itu sangat berharga dan sangat berfungsi, itu akan selalu dibersihkan dari kotoran yang menempel padanya karena begitu berharganya barang itu. Si pemilik perabot itu sangat rajin merawatnya agar tetap berkilau.

Begitu pula dengan kehidupan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Jika kita mau dan bertekad untuk menjauhkan diri dari kejahatan,berupaya hidup benar dan kudus di hadirat Tuhan ,maka kita akan dijadikan *perabot Tuhan*, untuk maksud dan tujuan mulia.
Kita *dipilih, dikuduskan dan dipandang layak* untuk dipakai Tuhan serta disediakan untuk setiap pekerjaan Tuhan yang mulia. Sebab kita ini sangat berharga di hadirat-Nya

Yesaya 43:4 (TB) *Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,* maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Pemilihan oleh Tuhan itu berlaku bagi semua orang yang percaya pada Yesus, yang dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama manusia dengan tugas yang berbeda-beda.

Saudaraku terkasih,
arti kata menyucikan dalam firman yang mendasari renungan  ini  adalah *membersihkan secara menyeluruh atau total,tak ada kompromi*

Sehingga Allah menegaskan dalam kitab

*Wahyu 22:11 (TB)* Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" 
Sangat jelas melalui firman di atas ini Tuhan menghendaki kita memilih dan membuat keputusan yang tegas, berbuat kudus atau berbuat cemar.
Tuhan memanggil dan memilih kita untuk hidup dalam kekudusan.

1 Tesalonika 4:7 (TB)  *Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.*

Berlakulah kudus harus dimulai dari sekarang, jangan mengeraskan hati dengan mengulur-ulur waktu.Ingatlah bahwa kita tidak tahu kapan saatnya Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya.

Ibrani 4:7 (TB)  Sebab itu *Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini",*  ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: *"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"*

Mari kita sungguh-sungguh berjuang untuk menjadi *perabot Tuhan* yang seturut dengan rancangan dan kehendak-Nya.
Selamat berjuang!!!
Tuhan Yesus memberkati segala upaya kita untuk kemuliaan-Nya. Amin

*PD Autopia Malang*
23022018
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR