1344 Rensi: Jujur, setia dan bertobat

Shalom Aleichem b' Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman hari ini bertemakan :

*Jujur, setia dan bertobat*

Dasar firman :

*Lukas 19:1-10.(kisah tentang Zakheus)*

Saudaraku yang mengasihi Kristus ,tokoh Zakheus sudah tidak asing lagi bagi kita ,sebagai kepala pemungut cukai yang kaya raya.
Yang perlu kita fahami dan kita contoh,adalah suatu kejujuran dalam hati dan hidupnya di hadapan Allah, waktu itu Zakheus hidup bergelimang dosa,yang jelas-jelas bertentangan dengan kehendak Allah.
Dengan tidak mempunyai rasa takut dan hormat kepada Allahnya, dimana dalam mencari kebutuhan hidupnya dilakukan dengan segala cara semua di halalkan, hal ini tak ubahnya seperti kehidupan masa kini.

Namun saya yakin,saat itu Zakheus telah mendengar cerita atau kabar tentang Yesus yang dari Nazareth. Yang pada akhirnya dalam diri Zakheus ada roh kerinduan dalam hatinya untuk bertemu menjumpai Tuhan Yesus dan itu bukan secara kebetulan, tapi itulah waktu yang telah di tentukan Tuhan,akhirnya Zakheus bisa berjumpa dengan Yesus ,walaupun dengan cara yang unik.

Saudaraku dalam Yesus ,Zakheus tidak memperdulikan keadaan fisik dengan tubuh pendek,boleh dikatakan kurang sempurna, tapi dengan tekad yang kuat,bagaimana caranya dia harus melihat dan bertemu Yesus .
Dengan kuasa Ilahi yang ada pada diri Yesus ,Yesus melihat hati dan tekad Zakheus,akhirnya
saat itu juga ada jawaban dan keputusan Yesus untuk singgah dirumah Zakheus,yang akhirnya juga ada sebuah pembicaraan dengan Tuhan Yesus, pengakuan yang jujur, tulus dari Zakheus apa yang telah dilakukan selama hidupnya,tanpa Tuhan bertanya tentang dosa yang sudah dilakukannya,bahkan ia berjanji dari separuh hartanya akan di berikan kepada orang miskin:

*Lukas 19:8 (TB)*  Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Seberapa besar iman yang dimiliki Zakheus, itulah yang menguatkan tekad dan niatnya untuk berjumpa Yesus ,walaupun banyak hambatan dan tantangan,tapi tidak mengurangi niatnya untuk melihat dan berjumpa dengan Yesus.
Harga diri,gengsi atau malu dibuangnya jauh-jauh dari kehidupannya ,karena Zakheus mempunyai keyakinan yang teguh hanya Yesuslah Sang juru selamat yang bisa melepaskan dirinya dari belenggu dosa, hatinya berfokus hanya kepingin bertemu dengan Yesus.
Karena ia merasa tersiksa dengan sederet dosa yang sudah dilakukanya,Zakheus merindukan damai sejahtera dan sukacita yang sejati , dia tidak ingin lagi menyimpan dosa dosa itu lagi ,yang walaupun rasanya manis, tapi menuju kebinasaan.

*Ayub 20:12 (TB)* Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,

Sekarang kembali kepada kehidupan iman kita, apakah kita merasa hubungan kita dengan Allah sudah dekat ,apakah juga sudah ada kejujuran yang di wujudkan kepada Allah?.
Adakah kesadaran bahwa tanpa Tuhan memaksanya kita mau mengaku jujur dosa kita? Ingat di hadapan Allah tidak ada yang bisa kita sembunyikan
*( Maz 139:1-6)*.

Yang lebih baik lagi adanya sebuah pertobatan tanpa Tuhan menyuruh untuk bertobat seperti Zakheus .
Sebab jika terjadi pertobatan akan ada sukacita surgawi ,karena seorang bertobat untuk keselamatan jiwa,
*( Lukas 19:10)*

Marilah saudaraku, kita hidup dengan jujur dan tulus di hadapan Allah, janganlah ada sesuatu yang kita sembunyikan ,bukankah nantinya apa yang kita perbuat didunia akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah,supaya kita kelak bisa bertemu muka dengan muka dalam kekudusan Allah .

*Wahyu 20:12 (TB)* Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Dengan pertolongan Roh Kudus ,marilah kita tetap berusaha hidup dalam kejujuran,setia taat hidup dalam pertobatan,sehingga berkat surgawi yang sudah di sediakan  Allah ,layak dan patut kita terima ,karena dosalah yang menjadi penghalang sudah ditebus dalam kasih karunia Allah.

Saudaraku yakinlah Tuhan Yesus senantiasa bersama kita untuk memberi kekuatan dan Roh kejujuran untuk tetap setia kepada firman Allah..amin.

*PD.Autopia Malang*
01022018
Ernawati Eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR