850 Rensi: Jangan Takut Percaya Saja
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
Lukas 1:20 (TB) *Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu* dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, *karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."*
Dengan tema:
*Jangan Takut Percaya Saja*
Masih ingat cerita tentang kelahiran seorang Yohanes Pembabtis, dimana orang tua dari Yohanes Pembabtis yang bernama Zakharia dan Elisabet, mereka hidup benar di hadapan Allah dan menurut ketetapan-ketetapanNya dengan tidak bercacat, (baca mulai ayat 5-19)
Namun, Elisabet mandul dan sudah lanjut usianya, ternyata Allah memakai kekurangan dan kelemahan mereka menjadikannya alat bagi kemuliaan Allah.
Seperti halnya Abraham dan Sara yang sudah lanjut usianya dan diberi anak Ishak, hal ini pun dinyatakan kepada Zakharia dan Elisabet, namun sayang sekali, Zakharia tidak mempercayai hal ini sehingga Zakharia di perkenan mengalami kebisuan hingga anaknya lahir.
Kalau kita pikir, mengapa Zakharia sampai tidak percaya, padahal yang disuruh berbicara kepadanya seorang malaikat Allah sendiri? Coba kita bayangkan bagaimana kondisi Zakharia saat itu, pastinya sudah bertahun-tahun mereka mengharapkan seorang anak, dan merekapun sudah menerima akan kenyataan itu bila "tidak mungkin" mereka memiliki anak, seperti di nyatakan pada ayat sebelumnya, dimana Elisabet mandul.
Mengubah pemikiran yang tidak mungkin menjadi mungkin tidaklah mudah sekalipun itu yang berjanji Allah sendiri.
Seperti saat Allah berjanji kepada Abraham bahwa tahun depan Abraham akan memiliki keturunan, bahkan Sara menertawakan janji itu.
Kejadian 18:10-12, 14 (TB)
10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
11 *Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.*
12 *Jadi tertawalah Sara dalam hatinya,* katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
14 *Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN?* Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
Sekarang coba kita mengaca, intropeksi pada diri kita sendiri, bagaimanakah saya saat menerima janjiNya? Apakah saya seperti Zakharia yang tidak mau percaya, atau bahkan seperti Sara yang menertawainya? Padahal yang dijanjikan adalah hal yang sangat baik, yang sangat diharapkan selama ini, kok malah gak percaya? Memang sepertinya aneh, tapi itulah kenyataannya dan hal ini dicatat jelas dalam Alkitab.
Tetapi ternyata, ketidak percayaan itu membuahkan akibat yang tidak baik, akibat dari ketidak percayaannya,Zakharia menjadi bisu, akibat ketidak percayaan Sara, adanya keturunan Abraham dari Ismael yang di nyatakan seperti keledai liar.
Kejadian 16:12 (TB) *Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.*
Memang sungguh tidak mudah untuk memahami karya Allah yang tak terbatas itu, karena kita masih memikirkannya dengan akal pikiran kita yang sangat terbatas, namun disini kita harus belajar untuk percaya, belajar manut dan setia, hingga janji itu dinyatakan, walaupun mungkin menurut pikiran kita itu tidak mungkin, sebab
Lukas 1:37 (TB) *Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil*
Jadi seperti perkataan Yesus .
Markus 5:36b (TB) ... *"Jangan takut, percaya saja!"*
Itu saja yang kita perlu lakukan, maka _Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus._
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
27052017
Andika Zakharia
Lukas 1:20 (TB) *Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu* dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, *karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."*
Dengan tema:
*Jangan Takut Percaya Saja*
Masih ingat cerita tentang kelahiran seorang Yohanes Pembabtis, dimana orang tua dari Yohanes Pembabtis yang bernama Zakharia dan Elisabet, mereka hidup benar di hadapan Allah dan menurut ketetapan-ketetapanNya dengan tidak bercacat, (baca mulai ayat 5-19)
Namun, Elisabet mandul dan sudah lanjut usianya, ternyata Allah memakai kekurangan dan kelemahan mereka menjadikannya alat bagi kemuliaan Allah.
Seperti halnya Abraham dan Sara yang sudah lanjut usianya dan diberi anak Ishak, hal ini pun dinyatakan kepada Zakharia dan Elisabet, namun sayang sekali, Zakharia tidak mempercayai hal ini sehingga Zakharia di perkenan mengalami kebisuan hingga anaknya lahir.
Kalau kita pikir, mengapa Zakharia sampai tidak percaya, padahal yang disuruh berbicara kepadanya seorang malaikat Allah sendiri? Coba kita bayangkan bagaimana kondisi Zakharia saat itu, pastinya sudah bertahun-tahun mereka mengharapkan seorang anak, dan merekapun sudah menerima akan kenyataan itu bila "tidak mungkin" mereka memiliki anak, seperti di nyatakan pada ayat sebelumnya, dimana Elisabet mandul.
Mengubah pemikiran yang tidak mungkin menjadi mungkin tidaklah mudah sekalipun itu yang berjanji Allah sendiri.
Seperti saat Allah berjanji kepada Abraham bahwa tahun depan Abraham akan memiliki keturunan, bahkan Sara menertawakan janji itu.
Kejadian 18:10-12, 14 (TB)
10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
11 *Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.*
12 *Jadi tertawalah Sara dalam hatinya,* katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
14 *Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN?* Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
Sekarang coba kita mengaca, intropeksi pada diri kita sendiri, bagaimanakah saya saat menerima janjiNya? Apakah saya seperti Zakharia yang tidak mau percaya, atau bahkan seperti Sara yang menertawainya? Padahal yang dijanjikan adalah hal yang sangat baik, yang sangat diharapkan selama ini, kok malah gak percaya? Memang sepertinya aneh, tapi itulah kenyataannya dan hal ini dicatat jelas dalam Alkitab.
Tetapi ternyata, ketidak percayaan itu membuahkan akibat yang tidak baik, akibat dari ketidak percayaannya,Zakharia menjadi bisu, akibat ketidak percayaan Sara, adanya keturunan Abraham dari Ismael yang di nyatakan seperti keledai liar.
Kejadian 16:12 (TB) *Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.*
Memang sungguh tidak mudah untuk memahami karya Allah yang tak terbatas itu, karena kita masih memikirkannya dengan akal pikiran kita yang sangat terbatas, namun disini kita harus belajar untuk percaya, belajar manut dan setia, hingga janji itu dinyatakan, walaupun mungkin menurut pikiran kita itu tidak mungkin, sebab
Lukas 1:37 (TB) *Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil*
Jadi seperti perkataan Yesus .
Markus 5:36b (TB) ... *"Jangan takut, percaya saja!"*
Itu saja yang kita perlu lakukan, maka _Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus._
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
27052017
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar