819 Regi: Retret Pribadi
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*RETRET PRIBADI*
Dasar firman Tuhan:
*Markus 9:30,31a*
*Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea,dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang;sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya.*
Ketika membaca firman di atas,saya lalu membayangkan bahwa para murid sedang dalam bimbingan pribadi atau retret pribadi dengan Tuhan Yesus.Betapa menyenangkan situasi itu,para murid diberi pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ada 3 topik pengajaran hidup rohani yang sangat mendalam dalam perjalanan hidup kita mengikut Kristus:
1.Penderitaan,wafat dan kebangkitan Yesus Kristus adalah demi keselamatan kita,umat pilihan-Nya.
2.Menjadi pengikut Kristus yang rendah hati,mau melayani dan bukan dilayani.Berlomba menuju kekudusan berarti berlomba dalam kerendahan hati.
3.Mengikuti Yesus dalam jalan cinta kasih,kepercayaan dan pasrah pada kehendak Bapa-Nya.
Ketiga hal di atas tidak mudah untuk dilakukan,namun sebagai pengikut Yesus kita harus melakukan yang sama seperti Yesus telah melakukan.
*1 Yohanes 2:6*
*Barangsiapa mengatakan,bahwa ia ada di dalam Dia,ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup*.
Topik-topik di atas dapat kita katakan sebagai perbuatan 3M yaitu menyangkal diri,memanggul salib dan mengikut Yesus agar hidup kita berkenan kepada Allah.
*Lukas 9:23*
*Kata-Nya kepada mereka semua:"Setiap orang yang mau mengikut Aku,ia harus menyangkal dirinya,memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.*
Pada zaman modern ini sebagai pengikut Kristus,kita perlu sekali-kali nenarik diri dari keramaian dunia ini dan merenungkan kasih Allah serta menjalin relasi lebih dekat dan akrab dengan Allah.Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan kepada kita.Dia mencari kesunyian,pergi ke bukit,ke gunung,untuk berdoa kepada Bapa-Nya dan semua dilakukan-Nya hanya untuk keselamatan umat manusia,bukan untuk kepentingan-Nya sendiri.
Semua dilakukan-Nya demi kehendak Allah Bapa yang menjadi makanan-Nya.
*Yohanes 4:34*
*Kata Yesus kepada mereka:"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.*
Yesus selalu mengupayakan hubungan yang erat,mesra dan penuh makna,dengan Bapa-Nya melalui doa-doa-Nya.Hidup persekutuan yang mesra dengan Allah hanyalah melalui doa,juga dalam pembacaan dan merenungkan firman-Nya serta dalam puji-pujian.Itulah sebenarnya yang dimaksud dengan retret,baik secara berkelompok atau pribadi. Pertanyaan untuk kita ialah:
Masih adakah waktuku untuk Tuhan Yesus yang telah memberikan segalanya bahkan nyawanya untuk kita?Semoga kita memiliki kerinduan yang dalam untuk bertemuTuhan Yesus walau banyak kendala,tetap maju melangkah,selalu ada semangat untuk mencari dan bertemu Tuhan Yesus,maka hati kita akan dipenuhi dengan sukacita dan ketenangan,seperti tertulis dalam firman-Nya di
*Mazmur 42:5*
*Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana;bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak- sorai dan nyanyian syukur,dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.*
Tuhan Yesus memberkati upaya kita hidup lekat dan mesra dengan-Nya.Amin.
*PD Autopia Malang*
12052017
*Susi Indung*
Tema renungan pagi ini:
*RETRET PRIBADI*
Dasar firman Tuhan:
*Markus 9:30,31a*
*Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea,dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang;sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya.*
Ketika membaca firman di atas,saya lalu membayangkan bahwa para murid sedang dalam bimbingan pribadi atau retret pribadi dengan Tuhan Yesus.Betapa menyenangkan situasi itu,para murid diberi pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ada 3 topik pengajaran hidup rohani yang sangat mendalam dalam perjalanan hidup kita mengikut Kristus:
1.Penderitaan,wafat dan kebangkitan Yesus Kristus adalah demi keselamatan kita,umat pilihan-Nya.
2.Menjadi pengikut Kristus yang rendah hati,mau melayani dan bukan dilayani.Berlomba menuju kekudusan berarti berlomba dalam kerendahan hati.
3.Mengikuti Yesus dalam jalan cinta kasih,kepercayaan dan pasrah pada kehendak Bapa-Nya.
Ketiga hal di atas tidak mudah untuk dilakukan,namun sebagai pengikut Yesus kita harus melakukan yang sama seperti Yesus telah melakukan.
*1 Yohanes 2:6*
*Barangsiapa mengatakan,bahwa ia ada di dalam Dia,ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup*.
Topik-topik di atas dapat kita katakan sebagai perbuatan 3M yaitu menyangkal diri,memanggul salib dan mengikut Yesus agar hidup kita berkenan kepada Allah.
*Lukas 9:23*
*Kata-Nya kepada mereka semua:"Setiap orang yang mau mengikut Aku,ia harus menyangkal dirinya,memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.*
Pada zaman modern ini sebagai pengikut Kristus,kita perlu sekali-kali nenarik diri dari keramaian dunia ini dan merenungkan kasih Allah serta menjalin relasi lebih dekat dan akrab dengan Allah.Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan kepada kita.Dia mencari kesunyian,pergi ke bukit,ke gunung,untuk berdoa kepada Bapa-Nya dan semua dilakukan-Nya hanya untuk keselamatan umat manusia,bukan untuk kepentingan-Nya sendiri.
Semua dilakukan-Nya demi kehendak Allah Bapa yang menjadi makanan-Nya.
*Yohanes 4:34*
*Kata Yesus kepada mereka:"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.*
Yesus selalu mengupayakan hubungan yang erat,mesra dan penuh makna,dengan Bapa-Nya melalui doa-doa-Nya.Hidup persekutuan yang mesra dengan Allah hanyalah melalui doa,juga dalam pembacaan dan merenungkan firman-Nya serta dalam puji-pujian.Itulah sebenarnya yang dimaksud dengan retret,baik secara berkelompok atau pribadi. Pertanyaan untuk kita ialah:
Masih adakah waktuku untuk Tuhan Yesus yang telah memberikan segalanya bahkan nyawanya untuk kita?Semoga kita memiliki kerinduan yang dalam untuk bertemuTuhan Yesus walau banyak kendala,tetap maju melangkah,selalu ada semangat untuk mencari dan bertemu Tuhan Yesus,maka hati kita akan dipenuhi dengan sukacita dan ketenangan,seperti tertulis dalam firman-Nya di
*Mazmur 42:5*
*Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana;bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak- sorai dan nyanyian syukur,dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.*
Tuhan Yesus memberkati upaya kita hidup lekat dan mesra dengan-Nya.Amin.
*PD Autopia Malang*
12052017
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar