843 Regi: Berkat Yang Sejati

Shalom Aleichem B'Shem Yeshua Ha Machiah.
Tema renungan pagi ini adalah:

*Berkat yang Sejati*

Dasar firman dari:

*Mazmur 67:8*
Allah *memberkati* ,kita; kiranya *segala ujung bumi takut akan Dia!*

Orang Kristen tidak sedikit yang mengartikan bahwa berkat identik dengan kelimpahan harta duniawi. Ketika seseorang berseru dan mendapatkan rejeki berlimpah, maka hal itulah yang dianggap berkat. Jika demikian, bagaimanakah dengan orang yang hidupnya menderita secara hartawi? Orang semacam ini diasumsikan mendapatkan hukuman dari TUHAN. *Benarkah demikian?*

Ketika Ayub dalam kondisi menderita, yaitu ketika Iblis merampas seluruh harta kekayaannya, apakah berarti TUHAN tidak memberkatinya, sehingga ia mampu berkata: "... TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, *terpujilah nama TUHAN!"* *Ayub 1: 21b*.

Adakah orang yang *mampu memuji TUHAN dalam keadaan terjepit, jika tidak berada dalam berkat TUHAN?* Dalam keadaan menderita secara jasmani orang cenderung mengukuti TUHAN, namun tidak demikian dengan Ayub. Bagi-nya, penderitaan yang dialami justru membawa dirinya kepada pengenalan yang benar dan lebih jauh akan TUHAN. Penderitaan itu *memurnikan hatinya* dan penderitaan dirasakan sebagai itu *berkat TUHAN!*

Hal ini sesuai dengan hikmat dari Yakobus yang menganggap *berbagai pencobaan* itu sebagai *kebahagiaan*: *"..., anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan* *Yakobus1: 2*.

Kita semua tentu sependapat , bahwa Ayub adalah orang yang diberkati TUHAN, karena ketaatan, ketekunan, kejujuran, kesalehan terhadap TUHAN bahkan senantiasa menjauhi kejahatan. Sehingga pada akhirnya dia *dimampukan melewati berbagai tekanan dalam hidupnya* serta *keadaannya dipulihkan secara berlipat-lipat, dan semua orang kembali menghormatinya.*

Kesimpulannya, *berkat sejati* adalah *dikuatkan dalam keadaan lemah, dimampukan tersenyum pada saat diremehkan*, dan *dimampukan tetap taat walaupun terpuruk*, sehingga ketika *kita dipulihkan segala ujung bumi menjadi takut akan DIA!"* *Mazmur 67: 8*.

BERKAT SEJATI ADALAH KETIKA KITA DIMAMPUKAN MELEWATI BERBAGAI TEKANAN HIDUP SEHINGGA PADA WAKTU DIPULIHKAN, SEMUA TAKUT AKAN DIA!

Terpujilah Tuhan Yesus dalam kuasa Roh Kudus yang memampukan kita bersyukur dalam segala hal untuk merasakan berkat Tuhan bukan hanya kelimpahan secara harta duniawi saja, melainkan ketika kita merasakan keterpurukan hidup tetap bersyukur dan merasakan itu juga berkat Tuhan,Halleluyah amin.

*PD Autopia Malang*
24052017
Gunawan Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR