816 Rensi: Allah Sanggup Melakukan SegalaNya
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
Lukas 18:27 (TB) Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
Renungan siang ini bertema:
*ALLAH SANGGUP MELAKUKAN SEGALANYA*
Banyak dari manusia itu membatasi karya Allah, dan menganggap apa yang dilakukan Allah tidak mungkin bisa dan mustahil. Pemahaman seperti ini didasari hanya oleh akal budinya sendiri, tanpa mau melihat karya Allah yang sesungguhnya.
Kadang manusia itu tanpa sadar atau menyadari kemampuan akal pikirannya yang serba sangat terbatas, ia lupa bahwa karya Allah yang maha luas ini, bagaimana bisa dipahami oleh akal pikir manusia yang sangat terbatas lihat apa yang difirmankan dalam
Pengkhotbah 11:5 (TB) *Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu*
Coba firman diatas ini kita renungkan dengan hati nurani yang dalam, bukan dengan akal pikiran kita yang terbatas ini, bisakah kita memahami cara Allah yang bekerja, bagaimana IA mengarahkan arah angin, mungkin kita ada yang tahu karena kemajuan teknologi bisa meramal cuaca, pertanyaannya apakah ramalan itu pasti tepat? Manusia hanya meraba-raba, tidak tahu pastinya, demikian juga bagaimana Allah membentuk tulang-tulang manusia dalam rahim? Tidak ada seorangpun yang tahu dan memahami bagaimana Allah bekerja, dan *apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah*
Demikian juga kita sering membatasi karya Allah dalam hidup kita, baik untuk menyelesaikan pergumulan, permasalah ataupun sakit kita, sering kita berpikiran "ah jangan-jangan... atau ah mana bisa... ah mana mungkin?" karena kekuatiran, keraguan maka kita tidak akan memperoleh apa-apa yang pada akhirnya kita hanya bisa berkata "ah mana tahan, ah mana kuat", maka sadarlah bahwa Allah itu sanggup menyelesaikan masalah kita, sebab tiada yang mustahil bagi Allah karena itu yakinlah
Ayub 23:14 (TB) *Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya*
Ingat bahwa Allah kita didalam Tuhan Yesus Allah yang sangat luar biasa dan sangat Maha Dahsyat, sebagaimana kita saksikan Allah sanggup melepaskan Sadrakh,Mesakh dan Abednego dari perapian yang menyala-nyala. Bisakah ini dipahami memakai akal budi manusia yang terbatas, adakah manusia yang tahan akan bara api, atau adakah sesuatu yang tidak terbakar dengan api?
Daniel 3:17 (TB) *Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;*
Jadi karya Allah yang mustahil bagi manusia itu,sangat mungkin bisa terjadi kalau kita memiliki iman, sebagaimana Sadrakh,Mesakh dan Abednego ini, demikian juga hanya dengan iman Allahpun sanggup menyelesaikan apa yang menjadi masalah dalam hidup kita. Karena itu jangan ragu dan jangan kendor imanmu saat menghadapi badai hidup, tapi yakinlah justru dalam kelemahan ini, kita dapat merasakan bahwa Tuhan Yesus turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, sukacita dalam hidup kita. Maka dari itu jangan kita membatasi karya Allah, jangan membatasi bagaimana Allah bekerja dalam hidup kita, tapi berilah tempat padaNya dan yakinlah bahwa hal-hal yang tersembunyi dan tidak kita pahami hanya milik Allah saja, sedangkan hal yang dinyatakam adalah milik kita, maka lakukanlah apa yang menjadi hak dan kewajiban kita saja dan jangan merebut apa yang menjadi haknya Allah.
Selamat berkarya, undang Roh Kudus untuk setia menemani hidup kita dengan keyakinan bahwa *ALLAHKU PASTI SANGGUP MELAKUKAN SEGALANYA DALAM HIDUPKU* sebab bagi DIA tiada yang mustahil dan rencanaNya pasti digenapi.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
10052017
Wibisono
Lukas 18:27 (TB) Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
Renungan siang ini bertema:
*ALLAH SANGGUP MELAKUKAN SEGALANYA*
Banyak dari manusia itu membatasi karya Allah, dan menganggap apa yang dilakukan Allah tidak mungkin bisa dan mustahil. Pemahaman seperti ini didasari hanya oleh akal budinya sendiri, tanpa mau melihat karya Allah yang sesungguhnya.
Kadang manusia itu tanpa sadar atau menyadari kemampuan akal pikirannya yang serba sangat terbatas, ia lupa bahwa karya Allah yang maha luas ini, bagaimana bisa dipahami oleh akal pikir manusia yang sangat terbatas lihat apa yang difirmankan dalam
Pengkhotbah 11:5 (TB) *Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu*
Coba firman diatas ini kita renungkan dengan hati nurani yang dalam, bukan dengan akal pikiran kita yang terbatas ini, bisakah kita memahami cara Allah yang bekerja, bagaimana IA mengarahkan arah angin, mungkin kita ada yang tahu karena kemajuan teknologi bisa meramal cuaca, pertanyaannya apakah ramalan itu pasti tepat? Manusia hanya meraba-raba, tidak tahu pastinya, demikian juga bagaimana Allah membentuk tulang-tulang manusia dalam rahim? Tidak ada seorangpun yang tahu dan memahami bagaimana Allah bekerja, dan *apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah*
Demikian juga kita sering membatasi karya Allah dalam hidup kita, baik untuk menyelesaikan pergumulan, permasalah ataupun sakit kita, sering kita berpikiran "ah jangan-jangan... atau ah mana bisa... ah mana mungkin?" karena kekuatiran, keraguan maka kita tidak akan memperoleh apa-apa yang pada akhirnya kita hanya bisa berkata "ah mana tahan, ah mana kuat", maka sadarlah bahwa Allah itu sanggup menyelesaikan masalah kita, sebab tiada yang mustahil bagi Allah karena itu yakinlah
Ayub 23:14 (TB) *Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya*
Ingat bahwa Allah kita didalam Tuhan Yesus Allah yang sangat luar biasa dan sangat Maha Dahsyat, sebagaimana kita saksikan Allah sanggup melepaskan Sadrakh,Mesakh dan Abednego dari perapian yang menyala-nyala. Bisakah ini dipahami memakai akal budi manusia yang terbatas, adakah manusia yang tahan akan bara api, atau adakah sesuatu yang tidak terbakar dengan api?
Daniel 3:17 (TB) *Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;*
Jadi karya Allah yang mustahil bagi manusia itu,sangat mungkin bisa terjadi kalau kita memiliki iman, sebagaimana Sadrakh,Mesakh dan Abednego ini, demikian juga hanya dengan iman Allahpun sanggup menyelesaikan apa yang menjadi masalah dalam hidup kita. Karena itu jangan ragu dan jangan kendor imanmu saat menghadapi badai hidup, tapi yakinlah justru dalam kelemahan ini, kita dapat merasakan bahwa Tuhan Yesus turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, sukacita dalam hidup kita. Maka dari itu jangan kita membatasi karya Allah, jangan membatasi bagaimana Allah bekerja dalam hidup kita, tapi berilah tempat padaNya dan yakinlah bahwa hal-hal yang tersembunyi dan tidak kita pahami hanya milik Allah saja, sedangkan hal yang dinyatakam adalah milik kita, maka lakukanlah apa yang menjadi hak dan kewajiban kita saja dan jangan merebut apa yang menjadi haknya Allah.
Selamat berkarya, undang Roh Kudus untuk setia menemani hidup kita dengan keyakinan bahwa *ALLAHKU PASTI SANGGUP MELAKUKAN SEGALANYA DALAM HIDUPKU* sebab bagi DIA tiada yang mustahil dan rencanaNya pasti digenapi.
Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
10052017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar