842 Rensi: Berseru dan Memuji Tuhan Yesus

Shalom Alaechim b'Shem Yeshua Ha Masiach
Renungan kali ini berdasarkan firman dari:

*Mazmur 66:17*
*Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.*

Dengan tema:

 *BERSERU DAN MEMUJI TUHAN YESUS*

Saudaraku kekasih Kristus,Tuhan Yesus menciptakan mulut dan lidah kita dengan tujuan untuk memuliakan nama-Nya, memberkati sesama, dan bukan untuk yang lain. Oleh karena itu, Daud memberikan teladan bagaimana  harus berseru-seru bahkan sepanjang hari.

*Mazmur 86:3*
*Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.*

Mari coba kita lihat hidup kita, apakah kita sudah berseru-seru sepanjang hari? Beruntung kita berada di lingkar persekutuan doa yang setiap Selasa dan Sabtu (jika kita rajin datang), kita selalu diingatkan betapa pentingnya berseru-seru dan memuji memuliakan Tuhan Yesus.

Teringat  saat sebelum mengikuti persekutuan doa, saya tidak pernah memuliakan nama Tuhan Yesus. Kalaulah menyanyi, menyalakan radio, atau tape recorder yang terdengar adalah nyanyian  cengeng dunia. Benar-benar jauh dari Tuhan Yesus. Dan yang terjadi adalah ketidakdamaian dan ketidaksejahteraan belaka.

Namun, benarkah setelah ikut persekutuan doa kita pun mengemukakan *Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian*? Jangan-jangan malah belum? Karena pada umumnya, kita rajin berseru pada saat membutuhkan pertolongan Tuhan Yesus, misalnya saat  terhimpit oleh permasalahan hidup. Sementara, jika aman-aman saja kita tidak melakukannya.
Cobalah tengok hidup kita, apakah P4 (pandonga, pamuji, pangabekti, paseksi) atau B4 (berdoa, bermazmur, beribadah, bersaksi) di tengah-tengah keluarga rutin kita lakukan ataukah hanya saat-saat membutuhkan pertolongan Tuhan Yesus saja?  Atau kalau pun kita lakukan, hanya sebagai formalitas, rutinitas, tidak ada perasaan *membutuhkan* dan *haus* akan firman Tuhan? Mari kita koreksi diri dan introspeksi diri .

Saudaraku kekasih Kristus , Janji Tuhan sungguh luar biasa. Mari kita simak ayat-ayat berikut ini:

*Mazmur 50:15*
*Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.*

*Yesaya 55:6*
*Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!*

Pada setiap saat, terutama memang saat kesesakan, jika kita berseru-seru kepada Tuhan, Tuhan pun akan meluputkan kita. Jujur pada saat kesesakan setahun nasib *digantung* oleh atasan, saya sampai menangis setiap tengah malam untuk memohon keadilan kepada-Nya. Dan pada akhirnya, dengan cara ajaib, Tuhan meluputkan saya dari tuduhan serta memulihkan kondisi kepegawaian saya.

Berbahagia kita yang *dekat* pada Tuhan, karena di persekutuan doa ini kita diperkenan untuk mengemukakan semua beban hidup kita, dan Tuhan Yesus memberikan solusi manis untuk semua yang kita hadapi. Bahkan, yang lebih ajaib lagi seperti tercantum pada firman ini

*Yeremia 33:3*
*Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.*

Benar-benar nyata bagi kita. Tuhan telah menyingkapkan rahasia dengan eloknya. Beberapa kali apa yang dinubuatkan tergenapi. Hal yang sungguh tidak terpikirkan oleh kita. Kesaksian beberapa saudara yang telah kita dengar sungguh menguatkan kita.

Akhirnya, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus, berseru-seru, senyampang Ia masih berkenan ditemui dan dengan melantunkan bersama-sama puji-pujian bagi kemuliaan Tuhan Yesus. Dengan demikian hati kita pun akan merasa damai sejahtera. Tuhan Yesus memberkati,amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
23052017
Ninik S Rahayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR