838 Rensi: Membatasi Ruang Gerak Allah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :
*Lukas 18:27 (TB) Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."*
Dengan tema:
*Membatasi ruang gerak Allah*
Kita percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha Kuasa, yang artinya bahwa tidak terbatas kuasanya atau sangat besar kuasanya, tetapi apa yang terjadi dalam kehidupan nyata kita sehari-hari.
Kita sering sekali atau bahkan selalu membatasi ruang gerak Allah dengan pikiran kita, lho bagaimana hal ini bisa terjadi.? Allah yang maha kuasa menjadi tidak maha kuasa karena kita membatasi karya Nya menjadi harus "masuk akal", pada hal tahu sendiri, seberapa besar otak kita, dan bagaimana kita bisa membatasiNya dengan pikiran kita.?
Hal pertama yang sering kita lakukan yang membuat Allah kita yang maha kuasa menjadi seperti tidak memiliki kuasa, yaitu Kekuatiran.
*Markus 4:38 (TB) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"*
Ingat cerita ini, kalau kita bayangkan, murid-murid yang sehari-harinya bersama Yesus,sudah melihat sendiri bagaimana karyaNya didepan mata mereka, dan saya yakin mereka percaya bahwa semua mujizat yang dilakukan bukan rekayasa, tetapi kenyataannya saat mereka menghadapi badai, dan Tuhan Yesus ada bersama mereka, mereka seakan tidak percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa membuat badai itu tenang, dan begitu kuatir nya mereka sampai mengatakan bahwa "Yesus tidak peduli"
Bukankah hal ini juga sering kita lakukan?
Allah dimana saat aku menghadapi sakit penyakit ini, saat aku menghadapi permasalahan hidup ini, sampai kita mengatakan.
*Mazmur 22:2 (TB) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
Bagaimana kita bisa mengatakan ini, bila kita yakin bahwa Allah kita maha kuasa, melakukan apa yang tidak mungkin (tidak masuk akal sekalipun) bagi kita, karena kebesaran kuasa Nya?
Karena akal pikiran kitalah yang membatasi kuasa Allah sehingga karyaNya menjadi terbatas, karena kita kurang percaya.
*Markus 4:40 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"*
Karena ke kurang percaya an kita lah yang membuat Allah kita yang maha kuasa menjadi tidak berkuasa.
Hal kedua yang membuat kita tidak bisa merasakan kuasa Nya yang tak terbatas adalah Dosa kita.
*Yeremia 5:25 (TB) Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.*
Dosa kitalah yang membuat kita tidak bisa merasakan karya Allah yang tak terbatas, tetapi parah nya kita sering tidak menyadari dosa-dosa kita bahkan kita tidak bertobat, lalu bagaimana bisa Allah melakukan Lukas 18:27 di atas...?
Dan masih banyak hal lain selain Kekuatiran, ketidak percayalah kita (iman kita) dan dosa kita, yang membatasi karya Allah yang tak terbatas itu, masih banyak hal-hal lain juga seperti kesombongan, keangkuhan kita dan ketidak taatan kita kepada firmanNya yang membuat kita tidak bisa merasakan akan ke Maha Kuasa an Nya dan banyak hal-hal lain.
Mari Saudara sejenak kita merenungkan, dan tentunya intropeksi diri, apakah kita sudah merasakan karya Nya yang tak terbatas itu, atau biasa biasa saja, tidak ada yang istimewa dengan Tuhan kita Yesus Kristus yang berarti kita tidak merasakan akan Kuasa Nya yang tak terbatas itu.
Semuanya hanya kita masing-masing yang tahu dan bisa menjawabnya, mari jangan batasi Karya Nya, jangan biarkan "Tuhan Yesus tidur di buritan" karena kita tidak menghiraukan Dia, tetapi kita serahkan hidup kita sepenuhnya kedalam tanganNya supaya kita merasakan kuasa Nya yang tak terbatas itu.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
21052017
Andika Zakharia
*Lukas 18:27 (TB) Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."*
Dengan tema:
*Membatasi ruang gerak Allah*
Kita percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha Kuasa, yang artinya bahwa tidak terbatas kuasanya atau sangat besar kuasanya, tetapi apa yang terjadi dalam kehidupan nyata kita sehari-hari.
Kita sering sekali atau bahkan selalu membatasi ruang gerak Allah dengan pikiran kita, lho bagaimana hal ini bisa terjadi.? Allah yang maha kuasa menjadi tidak maha kuasa karena kita membatasi karya Nya menjadi harus "masuk akal", pada hal tahu sendiri, seberapa besar otak kita, dan bagaimana kita bisa membatasiNya dengan pikiran kita.?
Hal pertama yang sering kita lakukan yang membuat Allah kita yang maha kuasa menjadi seperti tidak memiliki kuasa, yaitu Kekuatiran.
*Markus 4:38 (TB) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"*
Ingat cerita ini, kalau kita bayangkan, murid-murid yang sehari-harinya bersama Yesus,sudah melihat sendiri bagaimana karyaNya didepan mata mereka, dan saya yakin mereka percaya bahwa semua mujizat yang dilakukan bukan rekayasa, tetapi kenyataannya saat mereka menghadapi badai, dan Tuhan Yesus ada bersama mereka, mereka seakan tidak percaya bahwa Tuhan Yesus berkuasa membuat badai itu tenang, dan begitu kuatir nya mereka sampai mengatakan bahwa "Yesus tidak peduli"
Bukankah hal ini juga sering kita lakukan?
Allah dimana saat aku menghadapi sakit penyakit ini, saat aku menghadapi permasalahan hidup ini, sampai kita mengatakan.
*Mazmur 22:2 (TB) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.*
Bagaimana kita bisa mengatakan ini, bila kita yakin bahwa Allah kita maha kuasa, melakukan apa yang tidak mungkin (tidak masuk akal sekalipun) bagi kita, karena kebesaran kuasa Nya?
Karena akal pikiran kitalah yang membatasi kuasa Allah sehingga karyaNya menjadi terbatas, karena kita kurang percaya.
*Markus 4:40 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"*
Karena ke kurang percaya an kita lah yang membuat Allah kita yang maha kuasa menjadi tidak berkuasa.
Hal kedua yang membuat kita tidak bisa merasakan kuasa Nya yang tak terbatas adalah Dosa kita.
*Yeremia 5:25 (TB) Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.*
Dosa kitalah yang membuat kita tidak bisa merasakan karya Allah yang tak terbatas, tetapi parah nya kita sering tidak menyadari dosa-dosa kita bahkan kita tidak bertobat, lalu bagaimana bisa Allah melakukan Lukas 18:27 di atas...?
Dan masih banyak hal lain selain Kekuatiran, ketidak percayalah kita (iman kita) dan dosa kita, yang membatasi karya Allah yang tak terbatas itu, masih banyak hal-hal lain juga seperti kesombongan, keangkuhan kita dan ketidak taatan kita kepada firmanNya yang membuat kita tidak bisa merasakan akan ke Maha Kuasa an Nya dan banyak hal-hal lain.
Mari Saudara sejenak kita merenungkan, dan tentunya intropeksi diri, apakah kita sudah merasakan karya Nya yang tak terbatas itu, atau biasa biasa saja, tidak ada yang istimewa dengan Tuhan kita Yesus Kristus yang berarti kita tidak merasakan akan Kuasa Nya yang tak terbatas itu.
Semuanya hanya kita masing-masing yang tahu dan bisa menjawabnya, mari jangan batasi Karya Nya, jangan biarkan "Tuhan Yesus tidur di buritan" karena kita tidak menghiraukan Dia, tetapi kita serahkan hidup kita sepenuhnya kedalam tanganNya supaya kita merasakan kuasa Nya yang tak terbatas itu.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati,Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
21052017
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar