831 Regi: Tenang Di Hadapan Allah

Shalom Alaichem b' Shem Yeshua ha Masiach.
Renungan firman pagi hari ini berjudul:

*TENANG Di HADAPAN ALLAH*.

Dasar firman:

*Mazmur 62:2-3 (TB)* Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Saudaraku, yang terkasih dalam Yesus Kristus, firman di atas adalah suatu pengakuan iman Daud.
Bahwa Daud hidup bergantung kepada Allah dan hanya kepada Allah saja dia berharap untuk segala yang baik.
Sesungguhnya jiwa Daud menantikan Allah, apapun yang terjadi.
Saudaraku, marilah kita meneladani iman Daud, karena ketenangan hati dan jiwa sungguh menjadi kerinduan setiap insan milik Allah di dalam menghadapi segala pergumulan hidup.
Kita sudah tahu arah untuk mengatasi semuanya, hanya berharap kepada pertolongan Allah, dan bukan kepada yang lain.
*Mazmur 121:1-2 (TB)* Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

Kehendak kita, harus di leburkan kedalam kehendakNya, begitu juga jiwa kita harus hormat kepada Allah.
Juga tidak ada perlawanan terhadap apa yang Allah perbuat,hati ini dengan diam menanti pertolongan Allah.

Saudaraku yang mengasihi Kristus,pengharapan kepada Allah ini akan menjadi jangkar bagi jiwa kita yang membuat hati yakin dan teguh.
Baik disaat hati ini terguncang...,tetapi tidak tenggelam.
Disaat hati ini ketakutan....,tetapi tidak akan gentar sampai tertegun,juga tidak sampai kehilangan kendali atas jiwa kita.
Disaat hati ini kebingungan..,namun tidak putus asa

*2 Korintus 4:8-10 (TB)*  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Inilah yang membuat hati kita tenang dihadapan Allah Yang Maha Kudus,dengan mengingat penyertaan Allah yang disertai dengan kuasaNya.
Marilah kita datang kepada Allah disetiap waktu dengan penuh kerinduan dan kekudusan,sehingga bisa berjumpa dengan Allah yang hidup,

*Mazmur 96:9 (TB)* Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Tuhan Yesus sang sumber damai sejahtera ,hendaknya selalu memelihara hidup kita, Amin

*PD Autopia Malang*
18052017
Ernawati Eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR