2058 Regi: Tindakan nyata dari sebuah jawaban

Shalom Aleichem  b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan firman pagi ini, bertemakan:

*Tindakan nyata dari sebuah jawaban*.

Dasar firmanNya dari:

*Yohanes 21:15 (TB)*  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."


Saudaraku, pertanyaan Tuhan Yesus yang disampaikan kepada Simon Petrus di ulangi sampai tiga kali dengan jawaban yang sama:
*Yohanes 21:15-17*

Peristiwa itu terjadi setelah penampakan Tuhan Yesus, dari kebangkitan Nya.

Begitu sayangnya Tuhan Yesus kepada Simon Petrus, walau Petrus telah menyakiti hati Tuhan Yesus dengan menyangkalNya di depan orang banyak

*Matius 26:74 (TB)*  Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: *"Aku tidak kenal orang itu."* Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Namun, Tuhan Yesus yang penuh kasih, tidak pernah mengingat lagi pengkhianatan dan kesalahan Simon Petrus. Tuhan Yesus hanya membutuhkan sebuah jawaban yang pasti, dari pertanyaan yang berturut-turut yang  disampaikan kepada Petrus.
Terbukti pertanyaan yang ketigakalinya, membuat hati Simon Petrus bersedih, karena ada dilema dalam hatinya: *kenapa Tuhanku sampai bertanya beberapa kali?*
Yang artinya Tuhan Yesus mengharapkan kepastian jawaban yang jujur, tulus dan bertanggung jawab.
Tuhan Yesus tidak menghedaki ada suatu keragu- raguan dan kebimbangan, supaya tidak terjadi lagi , kesalahan dan pengkhianatan iman.

Itulah suatu gambaran iman yang harus kita fahami sebagai pengikut Kristus yang sejati.
Jangan sampai iman kita goyah, jawaban dan janji kepada Yesus Kristus yaitu untuk *mengasihi Yesus Kristus*, harus kita pegang dan wujudkan dalam tindakan nyata dalam kehidupan iman kita.
Hendaklah kita mempunyai iman yang kuat dan teguh walau dalam kondisi beban hidup yang  berat sebagaimana mana ungkapan para murid Tuhan Yesus dalam

*Matius 26:33, 35 (TB)*  Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lain pun berkata demikian juga.


Tuhan Yesus, menghendaki perwujudan kasih dari sebuah janji itu dalam suatu tindakan nyata bukan hanya perkataan bibir saja.

Pertanyaan Tuhan Yesus kepada Petrus, adalah *pertanyaan yang penting untuk semua orang percaya, mau mengakui bahwa Tuhan Yesus juru selamat umat manusia dihadapan semua orang*.
Kita semua juga harus memiliki keberanian pengakuan iman yang sudah kita rasakan *kasih pribadi dari hati bagi Tuhan Yesus dalam hidup kita*
Dengan menyatakan seperti firman ini:

*Yohanes 14:15 (TB)*  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Dasar kehidupan iman Kristen adalah *kasih dari Yesus Kristus, yang di tindak lanjuti dengan iman yang teguh disertai hidup dalam kekudusan Allah*.
Dengan begitu kita tidak akan mendapatkan kutuk:

*1 Korintus 16:22 (TB)*  Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!


Sekarang tinggal bagaimanakah kita merefleksikan kasih itu dalam kehidupan kita, dalam berbagi kasih terhadap sesama, terlebih kepada Yesus Kristus yang sudah menebus dosa kita?

Apakah kita tetap egois, mementingkan diri sendiri dengan keangkuhan hati kita, merasa kuat dan serba bisa, lupa bahwa kita hidup ini hanyalah sebuah kasih karunia yang hanya dari Allah semata.

Berbahagialah kita semua, yang hidup dan dituntun memberlakukan kasih yang dari Allah bagi kemuliaan NamaNya.

Tuhan Yesus memberkati kita, amin

*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR