2041 Regi: Lapar dan Haus Firman Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema
*Lapar dan Haus Firman Allah*
Dasar firmanNya dari
*Amos 8:11-14 (TB)*
Nats.
*Amos 8:11 (TB)* "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Saudara, lapar dan haus kerap terjadi di negeri yang mengalami kekeringan berkepanjangan, tidak sedikit yang meninggal karenanya. Daerah konflik peperangan juga terjadi lapar dan haus karena pasokan makanan dan air minum tersendat, daerah yang minus hasil buminya juga rawan akan kelaparan dan haus.
Saudara, Nabi Amos mendapat hikmat dari Tuhan, bahwa Tuhan akan mendatangkan bukan lapar dan haus secara jasmani tetapi lapar dan haus dan firman Allah
*Amos 8:11*.
Jika kekurangan makanan jasmani dapat menimbulkan penyakit dan kematian, demikian pula kekurangan Firman atau meremehkan Firman dapat membawa dampak kematian rohani yang kekal, karena putus hubungan dengan Allah sehingga tidak mengerti apa kehendak Allah, kita akan kekurangan Hikmat Allah.
Sebagai pengikut Kristus, Rasul Petrus mengingatkan bahwa kita harus seperti bayi yang membutuhkan air susu yang murni yang rohani agar kita dapat bertumbuh dan berkembang.
*1 Petrus 2:2 (TB)* Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Apabila kita dapat mengerti dan memahami kuat kuasa Firman, kita akan dapat menikmati Firman Allah, sehingga kita hidup penuh Sukacita dan damai sejahtera,
*Yeremia 15:16* (TB) Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; *firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku,* sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Firman Allah juga akan menerangi setiap langkah perjalanan hidup kita
*Mazmur 119:105 (TB)* Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Saudara, kelaparan dan haus banyak terjadi karena salah manusia mengelola alam secara berlebihan untuk kepentingan sesaat.
Kelaparan akan Firman bisa terjadi karena *mereka hanya mencari kepuasan sesaat*, mencari guru-guru yang hanya memuaskan keinginan telinganya berupa dongeng dongeng yang belum tentu sehat
*2 Timotius 4:3,4*
Saudara, banyak orang memilih perkara-perkara duniawi daripada perkara-perkara rohani, akhirnya rohaninya kering dan sakit-sakitan tidak tumbuh dan tidak berbuah. Jika saat ini kita mulai kehilangan rasa haus dan lapar terhadap makanan rohani yaitu Firman Allah, yang mengakibatkan hilangnya selera untuk berdoa dan bersekutu dengan Tuhan, berhati-hatilah sebab semuanya akan dapat merubah kehidupan kita, karena kita telah meremehkan Firman,
*Amsal 13:13 (TB)* Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Selagi ada waktu dan kesempatan mari Kita bekerja untuk makan makanan rohani yang kekal yang tidak bisa rusak yang diberikan oleh Tuhan Yesus.
Apabila lapar dan haus mari datang kepada Tuhan Yesus sang sumber air hidup, sehingga hidup kita akan teraliri oleh air kehidupan
*Yohanes 6:35 (TB)* Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Selamat berkarya, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
*eddy mulyono*
*Lapar dan Haus Firman Allah*
Dasar firmanNya dari
*Amos 8:11-14 (TB)*
Nats.
*Amos 8:11 (TB)* "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Saudara, lapar dan haus kerap terjadi di negeri yang mengalami kekeringan berkepanjangan, tidak sedikit yang meninggal karenanya. Daerah konflik peperangan juga terjadi lapar dan haus karena pasokan makanan dan air minum tersendat, daerah yang minus hasil buminya juga rawan akan kelaparan dan haus.
Saudara, Nabi Amos mendapat hikmat dari Tuhan, bahwa Tuhan akan mendatangkan bukan lapar dan haus secara jasmani tetapi lapar dan haus dan firman Allah
*Amos 8:11*.
Jika kekurangan makanan jasmani dapat menimbulkan penyakit dan kematian, demikian pula kekurangan Firman atau meremehkan Firman dapat membawa dampak kematian rohani yang kekal, karena putus hubungan dengan Allah sehingga tidak mengerti apa kehendak Allah, kita akan kekurangan Hikmat Allah.
Sebagai pengikut Kristus, Rasul Petrus mengingatkan bahwa kita harus seperti bayi yang membutuhkan air susu yang murni yang rohani agar kita dapat bertumbuh dan berkembang.
*1 Petrus 2:2 (TB)* Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Apabila kita dapat mengerti dan memahami kuat kuasa Firman, kita akan dapat menikmati Firman Allah, sehingga kita hidup penuh Sukacita dan damai sejahtera,
*Yeremia 15:16* (TB) Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; *firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku,* sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Firman Allah juga akan menerangi setiap langkah perjalanan hidup kita
*Mazmur 119:105 (TB)* Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Saudara, kelaparan dan haus banyak terjadi karena salah manusia mengelola alam secara berlebihan untuk kepentingan sesaat.
Kelaparan akan Firman bisa terjadi karena *mereka hanya mencari kepuasan sesaat*, mencari guru-guru yang hanya memuaskan keinginan telinganya berupa dongeng dongeng yang belum tentu sehat
*2 Timotius 4:3,4*
Saudara, banyak orang memilih perkara-perkara duniawi daripada perkara-perkara rohani, akhirnya rohaninya kering dan sakit-sakitan tidak tumbuh dan tidak berbuah. Jika saat ini kita mulai kehilangan rasa haus dan lapar terhadap makanan rohani yaitu Firman Allah, yang mengakibatkan hilangnya selera untuk berdoa dan bersekutu dengan Tuhan, berhati-hatilah sebab semuanya akan dapat merubah kehidupan kita, karena kita telah meremehkan Firman,
*Amsal 13:13 (TB)* Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Selagi ada waktu dan kesempatan mari Kita bekerja untuk makan makanan rohani yang kekal yang tidak bisa rusak yang diberikan oleh Tuhan Yesus.
Apabila lapar dan haus mari datang kepada Tuhan Yesus sang sumber air hidup, sehingga hidup kita akan teraliri oleh air kehidupan
*Yohanes 6:35 (TB)* Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Selamat berkarya, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
*eddy mulyono*
Komentar
Posting Komentar