2010 Regi: BERBUAH UNTUK MENJADI BERKAT
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan hari ini dengan tema:
*"BERBUAH UNTUK MENJADI BERKAT."*
Dasar Firman :
*Yohanes 15:2 (TB)* Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, berbuah merupakan tanda, bukti bahwa suatu pohon itu hidup dan bertumbuh.
Berbuah juga sebagai dambaan dan harapan setiap pemilik tanaman.
Setiap orang percaya dituntut untuk menghasilkan buah, karena jika tidak maka konsekuensinya akan dipotongNya.
Agar ranting dapat berbuah lebih banyak, maka Sang Pemilik tidak segan- segan membersihkannya.
Kadang Tuhan Yesus mengijinkan anak- anakNya mengalami hal- hal yang sulit, menyakitkan , sebagai bagian dari proses membersihkan hidup kita.
Cara Tuhan Yesus membersihkan hidup kita acap kali bertentangan dengan pikiran dan kemauan manusia, tetapi justru hal itu adalah cara terbaik yang dilakukanNya.
Proses *"membersihkan"* bertujuan membawa anak - anakNya hidup dalam pertobatan, hidup baru, sehingga karakter Kristus menjadi karakter anakNya.
Ingatlah firmanNya :
*Filipi 2:5 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Saudaraku kekasih Kristus, perlu diingat dan diwaspadai tipu daya iblis yang ingin membuat benih tidak dapat tumbuh dan berbuah, antara lain
*Penindasan atau penganiayaan karena firman,* sehingga seseorang menjadi murtad.
*Kekuatiran, tipu daya kekayaan menghimpit firman itu* sehingga tidak berbuah.
*Matius 13:20-22 (TB)* Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, marilah hidup dan tinggal di dalam Kristus; seluruh pikiran, perasaan, dan tindakan senantiasa diselaraskan dengan kehendak dan tindakan Kristus sehingga dapat berbuah banyak.
Sehingga pada saatnya hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang bahkan membawa keselamatan bagi banyak jiwa.
Ingatlah firmanNya:
*Yohanes 15:5 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Sudahkah kita menjadi ranting yang berbuah ?
Mari kita koreksi diri kita dan dengan jujur berkata pada Tuhan Yesus, *Bapa bersihkanlah aku untuk menjadi ranting yang berbuah*
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.AUTOPIA MALANG*
Dwi Cahyono.
Renungan hari ini dengan tema:
*"BERBUAH UNTUK MENJADI BERKAT."*
Dasar Firman :
*Yohanes 15:2 (TB)* Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, berbuah merupakan tanda, bukti bahwa suatu pohon itu hidup dan bertumbuh.
Berbuah juga sebagai dambaan dan harapan setiap pemilik tanaman.
Setiap orang percaya dituntut untuk menghasilkan buah, karena jika tidak maka konsekuensinya akan dipotongNya.
Agar ranting dapat berbuah lebih banyak, maka Sang Pemilik tidak segan- segan membersihkannya.
Kadang Tuhan Yesus mengijinkan anak- anakNya mengalami hal- hal yang sulit, menyakitkan , sebagai bagian dari proses membersihkan hidup kita.
Cara Tuhan Yesus membersihkan hidup kita acap kali bertentangan dengan pikiran dan kemauan manusia, tetapi justru hal itu adalah cara terbaik yang dilakukanNya.
Proses *"membersihkan"* bertujuan membawa anak - anakNya hidup dalam pertobatan, hidup baru, sehingga karakter Kristus menjadi karakter anakNya.
Ingatlah firmanNya :
*Filipi 2:5 (TB)* Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Saudaraku kekasih Kristus, perlu diingat dan diwaspadai tipu daya iblis yang ingin membuat benih tidak dapat tumbuh dan berbuah, antara lain
*Penindasan atau penganiayaan karena firman,* sehingga seseorang menjadi murtad.
*Kekuatiran, tipu daya kekayaan menghimpit firman itu* sehingga tidak berbuah.
*Matius 13:20-22 (TB)* Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Saudaraku kekasih Kristus, marilah hidup dan tinggal di dalam Kristus; seluruh pikiran, perasaan, dan tindakan senantiasa diselaraskan dengan kehendak dan tindakan Kristus sehingga dapat berbuah banyak.
Sehingga pada saatnya hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang bahkan membawa keselamatan bagi banyak jiwa.
Ingatlah firmanNya:
*Yohanes 15:5 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Sudahkah kita menjadi ranting yang berbuah ?
Mari kita koreksi diri kita dan dengan jujur berkata pada Tuhan Yesus, *Bapa bersihkanlah aku untuk menjadi ranting yang berbuah*
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.AUTOPIA MALANG*
Dwi Cahyono.
Komentar
Posting Komentar