2049 Regi: HARTA KEKAYAAN, MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN ?

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiah.
Renungan pagi ini dengan tema:

*HARTA KEKAYAAN, MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN ?*

Dasar firman:

*Lukas 12:18-21 (TB)*  Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."


Saudaraku kekasih Kristus, harta kekayaan merupakan satu hal yang dicari dan  didambakan oleh banyak orang. Waktu, tenaga, pikiran, dicurahkan untuk mendapatkannya.
Jika harta kekayaan diterima sebagai berkat Allah dan dikelola secara benar dan bertanggungjawab, tentu akan mendatangkan sesuatu yang baik.

Abraham adalah seorang tokoh yang mampu mengelola harta kekayaan dengan benar sehingga menjadi jalan berkat.
Namun jika harta kekayaan tidak dikelola dengan benar, dapat berakibat buruk bagi pemiliknya, seperti apa yang dialami seorang pemuda kayaraya yang binasa karena salah mengelola harta kekayaaannya.

Saudaraku kekasih Kristus, janganlah mempercayakan diri terhadap kekayaan artinya jangan kekayaan itu menjadi tuan bahkan menjadi allah dalam kehidupan kita; karena hal itu dapat membuat seseorang terjatuh dalam dosa.
Ingatlah firmannya:

*Amsal 11:28 (TB)* *Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh*; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.


Dalam kenyataan hidup ini, banyak orang telah menyimpang dari iman, jatuh ke dalam berbagai penderitaan bahkan terperangkap ke dalam kejahatan karena mencintai harta kekayaan dengan cara yang tidak benar.
FirmanNya nengingatkan:

*1 Timotius 6:10 (TB)*  *Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman* dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


Tidak jarang orang yang berkelimpahan harta benda yang menurut perhitungan manusia akan membuat kehidupan sangat bahagia, tapi pada kenyataannya mereka tidak dapat tidur nyenyak, dibayangi rasa gelisah, kuatir malahan ditimpa kesusahan dengan dahsyatnya.

*Ayub 20:22 (TB)*  *Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.*


Saudaraku yang kekasih, ingatlah bahwa kehidupan manusia tidak tergantung pada kekayaannya. Harta kekayaan itu hanyalah sebagai sarana saja dan bukan tujuan hidup karena hal itu tidak berguna dan tidak dapat menyelamatkan pada hari kemurkaan, tetapi kebenaranlah yang menyelamatkan kita dari maut.
FirmanNya menegaskan:

*Amsal 11:4 (TB)  Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.*


Saudaraku kekasih Kristus, marilah membangun kehidupan dengan takut akan Allah, gemar akan segala perintahNya, maka harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan Yesus akan turun ke atas rumah kita, kebajikan memenuhi hidup kita bahkan berkat Allah akan sampai pada anak cucu. Inilah kebahagiaan orang benar.

Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*

dwi cahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR