2031 Regi: Kasih Tuhan Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini, bertemakan:
*Kasih Tuhan Allah*
Dasar firman:
*Yesaya 43:4 (TB)* Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Saudaraku kekasih Kristus firman tersebut diatas adalah penyataan kasih Allah kepada kita umatNya yang berdosa.
Dengan menyadari keberadaan kita sebagai manusia yang berdosa, sebenarnya tidak layak mendapatkan apa yang baik dari Allah kita yang Maha kudus, justru seharusnya hukuman itulah yang kita terima.
Tuhan Yesus yang Maha baik dan penuh kasih sayang, sungguh tetap bertanggung jawab kepada ciptaanNya.
Karya penyelamatan di Kalvari adalah wujud kasih Tuhan kepada kita umat yg berdosa.
Karena itu seharusnya kita merespon kasih Kristus ini dengan mau hidup dalam pertobatan
tetapi kenyataanya kita *kumat kembali* hidup lama dan bertekun dalam dosa, maka layaklah jika disebut tegar tengkuk karena terus menerus menyakiti dan mengecewakan hati Allah.
Tetapi...Tuhan Allah kita tetap, mengasihi, menolong dan mau menghibur kita supaya kita berbalik bertobat kembali pada jalan Allah.
Yeremia 35:15 (TB) Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.
Itulah kasih Allah yang dinyatakan bagi kita, seharusnya jangan kita sia-siakan waktu dan kesempatan yang Allah berikan ini.
Karena itu supaya kita jangan jatuh dalam hukuman maka ada syarat mutlak yang harus kita lakukan yaitu seperti
*Keluaran 19:5 (TB)* Jadi sekarang, *jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri* dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
Juga dalam *Maleakhi 3:17*, lebih di tegaskan lagi kita akan menjadi anak kesayangan Nya.
Kita yang disebut sebgai Israel- Israel baru, apakah hidup ini sudah bisa menyenangkan hati Tuhan?
Atau kita ini masih terus mengecewakan hati Tuhan dan meremehkan titah-titah Nya?
Tuhan Yesus dengan sabar menanti kesadaran kita untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh
*Roma 2:4 (TB)* Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?.
Ingat kesempatan hidup ini sangat terbatas, maka marilah kita jalani hidup ini dengan tidak menyia- nyiakan waktu, hanya bergaul dengan dunia.
Tetapi hendaknya hidup ini kita persembahkan untuk kemuliaan Allah, sebagai ungkapan syukur kita dengan tidak hidup berkubang dalam dosa.
Ingatlah janji Allah kita kepada umat yang disebut berharga dimata Tuhan, dengan mengimani firman Nya , merespon kasih Tuhan Allah kita, berdoa, memuji dengan melakukan penyembahan yang benar dan berkenan kepada Tuhan Yesus.
Terimakasih Tuhan Yesus, karena diriku berharga di hadapan Hu
Terimakasih atas *jaminan keselamatan* yang Bapa berikan.
Terus bersemangat , berjuang dalam pertobatan sebab kasih Tuhan Yesus sudah dinyatakan bagi kita, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
ernawati elliyus.
Renungan firman pagi ini, bertemakan:
*Kasih Tuhan Allah*
Dasar firman:
*Yesaya 43:4 (TB)* Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Saudaraku kekasih Kristus firman tersebut diatas adalah penyataan kasih Allah kepada kita umatNya yang berdosa.
Dengan menyadari keberadaan kita sebagai manusia yang berdosa, sebenarnya tidak layak mendapatkan apa yang baik dari Allah kita yang Maha kudus, justru seharusnya hukuman itulah yang kita terima.
Tuhan Yesus yang Maha baik dan penuh kasih sayang, sungguh tetap bertanggung jawab kepada ciptaanNya.
Karya penyelamatan di Kalvari adalah wujud kasih Tuhan kepada kita umat yg berdosa.
Karena itu seharusnya kita merespon kasih Kristus ini dengan mau hidup dalam pertobatan
tetapi kenyataanya kita *kumat kembali* hidup lama dan bertekun dalam dosa, maka layaklah jika disebut tegar tengkuk karena terus menerus menyakiti dan mengecewakan hati Allah.
Tetapi...Tuhan Allah kita tetap, mengasihi, menolong dan mau menghibur kita supaya kita berbalik bertobat kembali pada jalan Allah.
Yeremia 35:15 (TB) Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau memperhatikannya dan kamu tidak mau mendengarkan Aku.
Itulah kasih Allah yang dinyatakan bagi kita, seharusnya jangan kita sia-siakan waktu dan kesempatan yang Allah berikan ini.
Karena itu supaya kita jangan jatuh dalam hukuman maka ada syarat mutlak yang harus kita lakukan yaitu seperti
*Keluaran 19:5 (TB)* Jadi sekarang, *jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri* dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
Juga dalam *Maleakhi 3:17*, lebih di tegaskan lagi kita akan menjadi anak kesayangan Nya.
Kita yang disebut sebgai Israel- Israel baru, apakah hidup ini sudah bisa menyenangkan hati Tuhan?
Atau kita ini masih terus mengecewakan hati Tuhan dan meremehkan titah-titah Nya?
Tuhan Yesus dengan sabar menanti kesadaran kita untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh
*Roma 2:4 (TB)* Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?.
Ingat kesempatan hidup ini sangat terbatas, maka marilah kita jalani hidup ini dengan tidak menyia- nyiakan waktu, hanya bergaul dengan dunia.
Tetapi hendaknya hidup ini kita persembahkan untuk kemuliaan Allah, sebagai ungkapan syukur kita dengan tidak hidup berkubang dalam dosa.
Ingatlah janji Allah kita kepada umat yang disebut berharga dimata Tuhan, dengan mengimani firman Nya , merespon kasih Tuhan Allah kita, berdoa, memuji dengan melakukan penyembahan yang benar dan berkenan kepada Tuhan Yesus.
Terimakasih Tuhan Yesus, karena diriku berharga di hadapan Hu
Terimakasih atas *jaminan keselamatan* yang Bapa berikan.
Terus bersemangat , berjuang dalam pertobatan sebab kasih Tuhan Yesus sudah dinyatakan bagi kita, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
ernawati elliyus.
Komentar
Posting Komentar