41567 Regi : Meremehkan Undangan Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Lukas 14:16-20*
Nas
*Lukas 14:18 a (TB)*
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf.
Tema
*Meremehkan Undangan Tuhan*
Mari kita berdoa
*Bapa yang Mahakasih berikanlah roh hikmat kebijaksanaan agar aku mampu memahami, mengerti dan melakukan apa yang menjadi kehendak HU dalam hidup ku, amin*
Dalam dunia yang semakin modern dan canggih ini kasih akan Allah dalam kehidupan manusia semakin tipis bahkan nyaris tidak ada. Manusia disibukan oleh segala sesuatu yang duniawi, yang kelihatannya baik menunjang kehidupannya namun tidak tahu-nya semuanya akan sia-sia, sebab apa yang dikerjakan tidak dapat memberikan jaminan kehidupan kekal bagi dirinya.
Sebagaimana firman saat ini, betapa mudahnya orang meremehkan Undangan Tuhan agar mereka menikmati jamuan istimewa yang Tuhan Yesus siapkan, yang tentunya bagi kita yang percaya Undangan Tuhan Yesus ini adalah Undangan untuk menikmati pesta kehidupan kekal, namun bagaimana jawaban yang mereka berikan.
*Mereka bersama sama meminta maaf* tidak bisa hadir dalam perjamuan pesta yang Tuhan Yesus adakan.
Mereka menganggap enteng Undangan Tuhan ini dan lebih mementingkan sesuatu yang duniawi yang menurut mereka lebih menjanjikan.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sama dengan mereka atau justru sebaliknya lebih mementingkan Undangan Tuhan?
Berbagai alasan mereka ajukan untuk tidak menghadiri undangan Tuhan yang saat ini dalam bentuk panggilan untuk beribadah bersekutu dengan Tuhan baik dalam gereja, persekutuan doa, persekutuan Kelompok atau wilayah, atau juga dalam ibadah ibadah pribadi maupun keluarga.
Sering kita mengabaikan Undangan Tuhan karena berbagai alasan seperti yang digambarkan
*Aku telah membeli ladang*.
Ladang menggambarkan akan harta kekayaan, saat ini betapa banyak orang lupa atau meninggalkan Tuhan dalam hidupnya dan lebih mementingkan menumpuk harta kekayaannya, juga melakukan sesuatu yang tidak seturut kehendak Tuhan dalam memperoleh kekayaannya.
Mereka lupa bahwa harta kekayaan duniawi itu tidak dapat menjamin kehidupan kekal atau menyelamatkan nyawa mereka dari hukuman Tuhan karena perbuatan dosanya
*Lukas 12:15 (TB)*
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Demikian juga alasan tidak menghadiri undangan Tuhan yang digambarkan dalam
*Lukas 14:19 (TB)*
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Hal ini adalah sebagai gambaran karena lebih mementingkan pekerjaan yang dirasa akan memberikan kedamaian dalam hidupnya, mereka rela melupakan dan tidak mau menghadiri undangan Tuhan. Seringkali kita disibukan oleh pekerjaan sehingga beralasan tidak mempunyai waktu untuk Tuhan dan mengabaikan jam-jam ibadah atau doa doa yang seharusnya menjadi sumber kekuatan kita, dengan kesibukan itu kita menjadi lupa atau melupakan firman Tuhan dalam
*Matius 6:33 (TB)*
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Dimanakah perwujudan firman ini dalam hidup kita?
Sudahkah kita melakukan dengan sungguh-sungguh?
Demikian juga alasan untuk tidak hadir dalam undangan Tuhan seperti
*Lukas 14:20 (TB)*
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Firman ini menggambarkan karena urusan keluarga lebih penting, lebih utama sehingga dengan mudahnya kita menolak menghadiri undangan Tuhan dalam perjamuan ibadah yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
Kita menjadi lupa bagaimana Tuhan Yesus yang sudah menyelamatkan dan menebus dosa-dosa kita sehingga kita diberikan berkat dalam kehidupan keluarga kita, karena itu mari kita ingat kembali apa yang difirmankan dalam
*Matius 10:37 (TB)*
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Ingat Allah kita adalah Allah yang cemburuan, sehingga IA tidak mau dinomor duakan.
Karena itu mari kita sadar diri, selagi Tuhan Yesus masih memberikan waktu bagi kita, gunakan kesempatan ini untuk menghadiri undangan Tuhan baik dalam ibadah di gereja, persekutuan doa, persekutuan Kelompok atau wilayah, karena dari situlah kita akan mendapatkan makanan rohani kita, sehingga rohani kita akan hidup, iman kita akan tumbuh dalam pengenalan kita dengan Tuhan Yesus yang menjadi sumber kehidupan, kekuatan dan kekudusan bagi kita.
Jangan kendor semangat kita, mohon agar Roh Kudus terus menyemangati dan memberikan kekuatan agar kita mampu menolak ajakan duniawi untuk tidak menghadiri undangan perjamuan Tuhan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar