41547 Regi : Pelaku firman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Galatia 6:1 (TB)*
Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka *kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut*, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
Tema
*Pelaku firman*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus Sang firman hidup, aku mohon belas kasih HU, berikanlah roh hikmat, pengertian agar aku mampu memahami, mengerti dan melakukan firman HU, amin*
Sebagai murid Yesus, kita sudah sering mendengar firman Tuhan, bagaimana kita harus hidup dengan orang yang kedapatan pelanggaran atau yang memusuhi maupun membenci kita.
Namun apakah kita dapat melakukan firman tersebut, yaitu harus bisa menuntun orang yang melakukan pelanggaran itu ke jalan yang benar!.
Atau justru sebaliknya kita menghindar, tidak mau memaafkan bahkan dengan sengaja kita menebarkan fitnah atau memiliki pikiran yang negatif terhadap orang tersebut?
Jika pilihan yang terakhir itu menjadi keputusan kita, apakah bedanya antara orang yang beribadah dan orang yang tidak beribadah atau yang tidak mengenal Allah? Terus dimanakah perwujudan kita menjadi pelaku firman Allah. Apakah kita masih ingat apa yang dikatakan firman Tuhan dalam
*Matius 6:15 (TB)*
"Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Apakah kita yang sudah mengenal kebenaran firman Allah tidak merasa takut dengan firman ini, atau kita menganggap remeh firman Allah? Ingat apakah kita juga sudah lupa atau dengan sengaja melupakan apa yang tertulis dalam
*Ibrani 10:26-27 (TB)*
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Sungguh ngeri benar, jika hal ini terjadi kepada kita yang mengaku menjadi murid Yesus dan yang merasa menjadi orang pilihan Allah, bahkan yang merasa sebagai yang dipercaya Allah untuk melakukan tugas pelayanan.
Ingat bagaimana Kristus Yesus sudah memberi teladan kepada kita semua, walau IA sudah menunjukkan kasihNya yang sempurna dalam pekerjaan pelayananNya, yang tidak semua orang dapat menerimanya, bahkan tidak sedikit yang menolak dan memusuhiNya, apakah ada kekecewaan lalu memusuhi orang orang tersebut? Hal ini tidak Tuhan Yesus lakukan bahkan kepada orang yang menyiksa sampai menyalibkanNya, IA tetap mengampuni, IA tetap mengasihi dan IA tidak memiliki dendam kepada mereka yang menolak, memusuhi dan menyalibkanNya malah IA berkata
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
*Lukas 23:34 (TB)*
Apakah kita yang sudah mendapat kasih Allah ini masih mengeraskan hati, merasa diri yang paling..., merasa diri yang dianugerahi karunia, sedang mereka tidak, lalu kita menyombongkan diri, merasa diri yang paling layak dihormati, yang harus dimuliakan atau mereka semua harus tunduk apa kata kita?
Jika ini yang terjadi dalam persekutuan kita dengan Kristus lalu bagaimana kita akan dapat menjadi saksi Kristus atau menjadi surat Kristus yang mulia yang dapat dibaca oleh semua orang?
Ingat apa yang masing-masing orang lakukan yakinlah bahwa upah sudah Allah sediakan dan kita harus yakin upahnya tidak akan meleset sedikitpun, karena itu marilah kita berjuang seperti yang dikehendaki Allah dalam
*1 Korintus 9:27 (TB)*
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Betapa merana dan kecewanya kita, ketika kita sudah merasa berjuang dalam pekerjaan Allah, ternyata hal ini tidak menjadi perkenan Allah, tetapi justru membuat kita mendapatkan hukuman, ditolak tidak dapat masuk ke rumah Bapa di sorga.
Hanya kerendahan hati dan mau membuka hati untuk memberi pengampunan, kita akan dimampukan menjadi pelaku firman untuk menuntun orang yang melakukan pelanggaran menuju jalan kebenaran dalam tuntutan Roh lemah lembut.
Dengan terus berjuang melatih dan menguasai tubuh kita, dengan dipenuhi pikiran pikiran positif maka akan tumbuh perilaku yang baik benar dan mulai sehingga nama Tuhan Yesus yang dimuliakan, maka marilah kita dasari setiap apa yang kita lakukan dengan
*Kolose 3:23 (TB)*
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Selamat pagi, selamat berjuang menjadi pelaku firman Allah agar kita tidak ditolak Nya.
Tetap bersemangat dalam pekerjaan Tuhan yakinlah Tuhan Yesus memberkati niat baik dalam hidup kita, amin.
*PD.AUTOPIA Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar