41557 Regi : roh dusta

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*2 Tawarikh 18:19-22*


Nas


*2 Tawarikh 18:21 (TB)* 

Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!


Tema


*roh dusta*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang Mahakasih  berikanlah roh hikmat ,pengertian dan pengetahuan agar aku dapat memahami, mengerti dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*


Nyatalah bahwa tidak seorangpun tahu rencana Allah dalam kehidupan manusia,  sebagaimana  kisah dalam 2 Tawarikh 18 ini, ketika seseorang tidak percaya akan Allah, maka Allah akan membutakan hati dan pikirannya dengan kebebalan dalam hidupnya. Sehingga roh dusta akan dipakai untuk membujuk atau memberitakan sesuatu kabar yang menyenangkan hatinya. Padahal jelas kabar itu justru akan membawa malapetaka dalam hidupnya, hal ini karena mereka tidak percaya dan menolak petunjuk yang benar dari Tuhan, dikarenakan menurut akal pikirannya hal ini bertentangan dengan keinginan atau dengan apa yang  diharapkan.


Demikian juga sebenarnya hal ini tidak jauh dari kehidupan kita, ketika kita mendengar firman Allah  yang keras, firman yang kita rasa tidak sesuai dengan harapan kita, betapa mudahnya kita menolak, kita menghujat dan berkata itu bukan karya Allah yang murni, itu kecampuran ,itu settingan dan beberapa pikiran negatif akan muncul memperkuat akal pikiran kita. Jika hal ini terjadi maka telinga kita akan lebih suka mendengarkan firman yang sesuai dengan keadaan kita, ingat seperti firman di atas Allah akan memakai berbagaicara, bisa juga mengutus roh dusta melalui orang orang yang akan dipakai Nya.


Roh dusta akan Allah ijinkan ketika kita sudah tidak percaya,  ketika kita sudah menolak dan memberontak akan karya Allah yang sebenarnya. Hal ini dapat kita lihat melalui buah dalam hidup kita, yaitu kita tidak dewasa dalam iman, kita mudah menghakimi orang lain, kita tidak mau bergaul dengan yang lain karena merasa tidak ada kecocokan, akan mudah tumbuh rasa curiga,  tidak percaya, mudah tersinggung, bahkan juga tidak mau bersama untuk menumbuhkan dan membangun iman kita, hal ini karena akal pikiran kita sudah dipenuhi dengan energi negatif.


Karena itu sudah seharusnya kita uji setiap firman Allah yang kita dengar,  firman yang kita terima melalui pengajaran apapun, dengan didasari hati yang lemah lembut dan iman yang sungguh terhadap sang firman hidup, supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan, dengan berpegang pada firman Tuhan yang tertulis dalam


*Yakobus 3:17-18 (TB)*  

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. 


Setelah kita menerima firman Allah apakah dalam hati kita juga tumbuh seperti firman di atas, atau justru sebaliknya dalam diri kita tumbuh kebencian, akar pahit,  iri hati,  amarah,  kepentingan diri sendiri atau kesombongan dan hal hal negatif lainnya? Jika itu yang terjadi sadar dan waspadalah agar hati dan pikiran ini tidak dikuasai roh dusta  yang justru akan semakin menenggelamkan dan menjauhkan kita dari damai sejahtera Allah.


Karena itu mari kita sadar, bahwa Allah mendidik dan menghajar orang yang dikasihi Nya, bisa melalui firmanNya ataupun teguran yang lainnya sesuai dengan cara dan rencana Allah,  maka jangan keraskan hati, tetapi marilah kita ambil sisi positif dari setiap pengajaran yang Allah berikan kepada kita, bukalah hati pikiran dan roh kita, dan terimalah pengajaran Allah dengan roh lemah lembut agar kita tidak jatuh dalam pencobaan, supaya kita dapat merasakan kasih dan damai sejahtera Kristus dalam hidup kita.

Jangan biarkan roh dusta menguasai hidup kita tapi lawanlah dengan kerendahan hati serta kesabaran sambil berpegang pada firmanNya yang tertulis dalam


*Amsal 14:12 (TB)*  

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 


Selamat merenungkan dan introspeksi diri mohon agar Roh Kudus memberikan hikmat dan pengertian agar kita dapat memahami dan mengerti kehendak Allah dalam hidup kita.


Tuhan Yesus memberkati,  amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman