41562 Regi : Kasih Allah yang tiada berkesudahan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema Renungan firman pagi ini:
*Kasih Allah yang tiada berkesudahan*.
Bacaan firman:
*Yesaya 43:1-5*
Nas:
*Yesaya 43:2 (FAYH)*
Apabila engkau mengarungi air yang dalam (kesukaran yang hebat), Aku akan menyertai engkau. Apabila engkau menyeberangi sungai (kesulitan), engkau tidak akan hanyut! Apabila engkau melintasi api (penindasan), engkau tidak akan hangus—api itu tidak akan membakar engkau.
Saudaraku kekasih Kristus, dalam kitab Yesaya ini, Allah mengungkapkan kasih Nya untuk bangsa Israel dan berkat berkatnya.
Semua berkat , kasih dan pertolonganya yang disampaikan untuk anak anak Allah yang hidup dalam iman yang benar tidak dengan akal budinya.
Karya penyelamatan diberikan kepada kita sebagai umat ciptaan Nya, dimana Allah telah menebus kita dan menjadikan kita milik Nya dan Allah mengenal nama kita masing masing (Yesaya 43:1).
Sering kita mendengar pepatah mengatakan:
Selama kita masih hidup di dunia ini permasalahan tetap ada dan itu harus kita hadapi juga, janganlah lari dari kenyataan hidup.
Apabila kita mengalami kesengsaraan hidup juga penderitaan yang tiada henti, kita tidak di biarkan oleh Allah berjalan sendirian, tetapi IA setia menyertai kita anak yang dikasihiNya.
*Yesaya 43:2*
Sebab kita ini berharga dan mulia di pandangan mata Allah, sehingga IA menyatakan kasih Nya yang sungguh luar biasa dan tidak terbatas kepada kita manusia berdosa ini.
Seperti dalam kisah perjalanan bangsa Israel menuju ke tanah Perjanjian, salah satu contoh bagaimana kasih Allah kepada bangsa Israel ketika hendak menyeberangi Laut Teberau
*Keluaran 14 :22 dan 29*
Demikian juga saat ini kasih Allah tetap dan terus dinyatakan bagi orang-orang yang berharap dan mengandalkan Tuhan, dalam setiap pergumulan hidupnya, karena itu jangan takut dan bimbang sebab kasih tidak berubah kekal selamanya
Karena itu marilah kita senantiasa berpegang teguh kepada janji janjiNya:
*Yesaya 41:10 (FAYH)*
Janganlah takut, karena Aku menyertai engkau. Janganlah bimbang, karena Akulah Allahmu. Aku akan menguatkan engkau dan menolong engkau. Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang penuh kemenangan.
Untuk itu, sudahkah kita merasakan dan merenungkan kasih Allah yang tidak terbatas, yang sudah kita terima dan kita nikmati, atau semuanya kita anggap biasa saja?.
*Roma 2:4 (TB)*
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Kita yang sudah merasakan betapa besar kasih Allah dalam hidup ini, seharusnya juga bisa membagikan berkat kasih ini kepada orang lain, dengan demikian kita akan menjadi saksi saksi Kristus agar mereka yang belum mengenal Kristus diselamatkan dan mereka dapat memuliakan Tuhan Yesus dalam hidupnya.
*Yesaya 43:10 (BIMK)*
Hai umat-Ku, kamulah saksi-saksi-Ku, kamu Kupilih menjadi hamba-hamba-Ku, supaya mengenal Aku dan percaya kepada-Ku, dan mengerti bahwa Akulah Allah. Aku Allah Yang Mahaesa, tak ada lainnya sebelum dan sesudah Aku.
Dengan pernyataan Allah yang demikian ajaib, sudah seharusnya kita terus mengucap syukur dan memelihara kasih Allah ini dengan hidup dalam kebenaran dan kekudusan, supaya kasih Allah yang tak berkesudahan ini terus menyertai langkah hidup kita. Tetap semangat terus undang Roh Kudus agar kita dimampukan hidup dalam persekutuan dengan kasih Kristus.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar