41566 Regi : DUA SISI MANUSIA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan Pagi ini dengan tema
*DUA SISI MANUSIA*
FirmanNya dari
*Matius 23:27* (TB)
²⁷ Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Sempat beredar di media sosial, sebuah video yang menunjukkan kondisi negara adidaya, Amerika. Video pertama berjudul "Amerika dalam media" menunjukkan betapa megahnya gedung-gedung pencakar langit, kota yang megah dan teratur dan jalan-jalan tol yang lancar dan berbagai keindahan lain. Tapi video kedua, judulnya "Amerika dalam kenyataan", menyoroti bagaimana kumuhnya Amerika, tenda-tenda gelandangan berdampingan dengan gedung-gedung mewah, dan bagaimana bebasnya seorang memiliki senjata api dan membunuh banyak anak di sekolah, juga pemandangan mengerikan yang menunjukkan betapa banyak orang-orang yang "sakaw" berjalan seperti zombie, bergelimpangan di jalanan, dan tidak ada yang mengurus mereka. Orang-orang yang "membutuhkan" suntikan narkoba tapi tidak mendapatkannya karena mereka pengangguran dan tidak mampu membelinya. Kriminalitas merajalela.
Betapa mengerikan..
Itu sedikit gambaran mengenai dua sisi yang bagaikan kuburan. Di luar kelihatan baik, tapi busuk di dalam. Lebih jauh lagi, Tuhan Yesus menggambarkan itulah kondisi manusia.
Coba kita tujukan firman di atas dalam hidup kita masing-masing, dan kita sinkronkan dengan firman di bawah ini.
*Yeremia 17:9* (TB)
⁹ Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Tak seorangpun tahu bagaimana kedalaman hati kita. Tak nampak secara jasmani. Kondisi luar bisa menipu. Wajah yang ramah, penampilan yang rapi, cara bicara yang santun, tapi hati mengandung segala pikiran jahat dan hal-hal najis. Apakah bisa? Bisa..!
Licik itu menurut KBBI (KamusBesarBahasaIndonesia) adalah : _banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang._
Bagaimana bila dikatakan "lebih licik dari pada segala sesuatu..?" Itulah hati manusia.
Kebusukan hati itu tak terdeteksi. Bagaimana canggihnya sebuah cctv, tak ada yang bisa mendeteksi keadaan hati. Bahkan alat pendeteksi kebohongan, akurasinya tidak bisa sempurna. Sama seperti tulang belulang dan belatung dalam kuburan yang tak tampak karena indahnya hiasan kuburan di atasnya.
Karena itu, kita wajib menjaga pembawaan luar/jasmani kita, tapi yang lebih penting adalah manusia batiniah kita. Hal yang akan bertahan kelak sampai kepada kekekalan.
Salomo, dalam amsalnya menasihatkan
*Amsal 4:23* (TB)
²³ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
_Amsal 4:23 (TL)_
_²³ Peliharakanlah hatimu terlebih dari pada segala yang patut dipeliharakan, karena dari dalamnya terpancarlah segala mata air hidup._
Mari kita semakin memperhatikan dan menjaga hati kita di hadapan sesama, lebih-lebih di hadapan Allah, sehingga kehidupan yang benar dan teladan yang baik berkenan terpancar melalui keberadaan kita.
Selamat Pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat
TuhanYesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar