41552 Regi : MENANTI-NANTIKAN TUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*MENANTI-NANTIKAN TUHAN*
FirmanNya dari
*Mazmur 130:5 (TB)*
⁵ Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
Kita semua sedang menanti-nantikan Tuhan. Manakala kita sedang berada dalam pergumulan yang berat, kita menunggu Tuhan bertindak, melakukan sesuatu yang melegakan.
Menantikan Tuhan dan menanti-nantikan Tuhan, itu berbeda.
Menanti bisa diartikan dengan berdiam, menunggu sesuatu yang akan datang, bersifat pasif.
Sedangkan menanti-nantikan lebih kepada sebuah kerinduan atau penantian momen yang ditunggu-tunggu, disertai dengan sebuah tindakan, bersifat aktif.
Di dalam bahasa aslinya, menanti-nantikan itu memakai kata _"qava_". Qava itu mengartikan seseorang yang sedang memintal tali-tali kecil yang dirangkai/digabungkan menjadi sebuah tali yang lebih besar, yang pada akhirnya menjadi tali tambang yang kuat, yang bisa dipakai untuk menyandarkan dan menahan sebuah kapal di pelabuhan agar tidak dihanyutkan ombak.
Itu yang sedang dilakukan pemazmur seperti ayat di atas.
Dan yang menjadikan kuat pemazmur adalah _"aku mengharapkan firman-Nya._"
Sudah menanti-nantikan, malah dilengkapi lagi dengan mengharapkan firman-Nya.. ini yang menjadi sebuah kekuatan besar, yang berujung pada pembebasan demi pembebasan.
*Mazmur 130:7-8 (TB)*
⁷ Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
⁸ Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Penantian membutuhkan kesabaran. Orang yang memintal tali seperti arti "qava" di atas membutuhkan ketekunan, kesabaran, sehingga utas demi utas tali yang besarnya mungkin hanya seutas rambut , bisa menjadi satu tali tambang besar yang kuat.
Demikian pula ketika kita menanti-nantikan kekuatan dari Allah, kita diharapkan untuk "memintal" atau membangun persekutuan demi persekutuan, untuk semakin menguatkan penantian kita dalam mengharapkan pertolongan-Nya.
Namun, bukan hanya kita yang menanti-nantikan Tuhan, tetapi yang luar biasa, Tuhan pun menanti-nantikan saatnya hendak menolong kita..
*Yesaya 30:18 (TB)*
³⁰ Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
Tuhan pun menanti-nantikan saatnya kapan kita siap menerima pertolongan-Nya. Bukankah luar biasa..? Dan _"berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan-Nya"_ merujuk kepada iman yang berpengharapan. Terus berharap sambil terus beriman bahwa pertolongan-Nya, tak pernah terlambat, dengan terus bersemangat mendekat kepada-Nya..
*Lukas 18:7-8 (TB)*
⁷ Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
⁸ Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Selamat Pagi, Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar