41545 Regi : Ketulusan Yang Teruji
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan pagi ini diambil dari:
*Filipi 1:27 - 28 (TB)*
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
Tema :
*Ketulusan Yang Teruji*
Menjalani hidup sesuai dengan firman Tuhan memerlukan perjuangan karena itu judul perikop ayat nats di atas adalah nasihat supaya tetap berjuang. Keadaan dunia dengan keinginan - keinginan duniawi bertentangan dengan keinginan Roh Allah, oleh sebab itu selama kita masih hidup di dunia akan terus hidup dalam perjuangan untuk dapat tetap melakukan apa yang menjadi keinginan Roh Allah. Dimana keinginanNya selalu bersumber dari Firman Allah yang menuntun kita untuk berbuat baik, benar dan kudus.
Inilah yang membentuk iman kita setiap saat kepada Tuhan Yesus, tetapi semua ini akan bergantung kepada seberapa besar ketulusan kita dalam membina hubungan dengan Tuhan. Seperti kesaksian Daud dalam firmanNya di :
*Mazmur 26:1 (TB* )
Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
Daud percaya penuh kepada Tuhan karena itu ia tulus dalam menyembahNya dan dalam melakukan perintahNya. Walaupun ia juga jatuh dalam dosa tetapi ia mau bertobat dan kembali mendekat kepada Tuhan.
Demikian juga kehidupan pelayanan kita baik yang kita lakukan di gereja, persekutuan, di lingkungan pekerjaan, lingkungan rumah dan sebagainya. Ketulusan dan iman kita dalam melayani merupakan suatu perjuangan karena akan diuji dengan berbagai masalah yang timbul dalam pelayanan tersebut. Selain kuasa jahat yang menjadi lawan kita, juga yang terbesar adalah diri sendiri yang membutuhkan *penyangkalan diri* untuk dapat *merendahkan hati, mengampuni dan mengasihi sehingga mampu sehati, sepikir dan satu Roh* dengan rekan sepelayanan atau saudara seiman, supaya pelayanan kita layak dan diterima Tuhan Yesus. Maka itu semua memerlukan proses dan latihan penguasaan diri, seperti firmanNya di :
*1 Korintus 9:27 (TB)*
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Mari kita bersungguh - sungguh dalam menjalani kehidupan dengan tulus mau dibentuk Tuhan, sehingga kita tidak ditolak Allah pada akhirnya
*Matius 7:21 (TB* )
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tetap berjuang bersama Roh Kudus untuk menjadi pribadi yang tulus dan beriman teguh, dalam melakukan kehendak Bapa di tengah berbagai godaan ,supaya kelak keselamatan tetap menjadi milik kita.
Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar