2965 Regi : TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach

Renungan Firman pagi ini dengan tema

*TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA*

Dasar firmanNya dari

*Hakim-hakim 10:16* (TB)
Dan mereka MENJAUHKAN para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka BERIBADAH kepada TUHAN. Maka *TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.*


Ada satu lagu yang sering kita nyanyikan..
"Hati Yesus tersentuh mendengar doaku
Air mataNya tumpah memandangku"
"Dia kan tolong tak tunda sampai esok hari
Dia kan buka jalan bagiku.."
_dst_

Mungkin, ayat di atas menjadi inspirasi pencipta lagu itu. Seperti itulah Allah kita. Kasih-Nya yang luar biasa,  dan tak terselami itu dicurahkan-Nya kepada kita..
Sekalipun bangsa Israel pantas dan layak menerima penderitaan yang sedang mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.
Padahal penderitaan itu adalah akibat ketololan dan ketegaran hati mereka sendiri.  Namun,  penderitaan mereka menyedihkan hati-Nya,  sehingga timbul belas kasih Illahi yang menimbulkan pertolongan untuk melepaskan penderitaan anak-anak-Nya.

*Mazmur 103:13* (TB)
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.


Sampai batas tertentu, hati Allah bersedih atas kesukaran mereka,  dan tergerak oleh belas kasih untuk bermurah hati kepada mereka.
Tapi ingat, ada syarat untuk sampai pada "batas tertentu" itu.. Yaitu, *MENJAUHKAN para allah asing dari tengah-tengah mereka,  lalu mereka BERIBADAH kepada Tuhan.*

Kemurahan Allah tersedia bagi semua orang berdosa yang sedang menderita akibat perbuatannya,  dan mau bertobat memohon pengampunanNya.  Seperti Firman di atas, dalam situasi seperti itu, kita dapat yakin bahwa hati Allah tersentuh oleh penderitaan kita,  sehingga mau mengasihani dan memulihkan keadaan kita.
Sekalipun di ayat-ayat sebelumnya (Hak 10:11-14), Allah "seolah-olah" menegakan mereka,  tapi ketika benar-benar mereka bertobat dan berbalik (ay. 15-16a),  Allah "luluh" juga hatiNya..
Karena itu lakukan apa yang Tuhan Yesus kehendaki seperti

*Yesaya 55:7* (TB)
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.


Inilah salah satu sifat Allah,  seberapapun jahatnya Niniwe,  ketika mereka mau bertobat,  Allah juga membatalkan hukuman-Nya.
Tapi, jangan coba-coba mempermainkan-Nya, kalau tidak ingin dihancurleburkan-Nya.
Niniwe telah merasakan kasih Allah sekaligus murka-Nya.
Israel pun demikian, Allah benar-benar menghancurkan mereka hingga remuk redam,  dan dibuang dari hadapanNya 70 tahun lamanya, karena mereka mempermainkan sifat kemurahan Allah.
Bagaimana dengan kita?  apakah kita benar-benar mau "menjauhkan allah asing" dari kehidupan kita, yaitu kehidupan lama dan keduniawian kita dan mau beribadah kepadaNya dengan takut dan gentar? Atau mungkin kita ingin mencoba seperti Niniwe..?
Dilenyapkan tanpa bekas hingga tak ada lagi.

Mari, melakukannya dengan benar,  sekalipun perlu perjuangan dan upaya yang keras agar hatiNya tersentuh mendengar doa kita dan pertolonganNya benar-benar memulihkan kehidupan kita. Jatuh bangun dalam membangun ketaatan itu lumrah dan manusiawi,  karena kita masih daging,  yang penting kita terus berniat menanggalkan kedagingan dan mengupayakan hidup semakin berkenan di hadapan-Nya..

Selamat beribadah,  Tetap semangattt..!
Tuhan Yesus memberkati. Amin

*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso``

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR