2931 Rema : Ia Membuat Kakiku Seperti Kaki Rusa

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :

*Habakuk 3 : 19* ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Tema Renungan

*Ia Membuat Kakiku Seperti Kaki Rusa*


Bobot rusa umumnya berkisar 30-250 kg, mereka umumnya memiliki keluwesan tubuh, badan padat dan panjang, kaki kuat cocok untuk medan hutan kasar. Rusa juga pelompat dan perenang yang handal. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun  terutama pada rusa jantan.
Kemampuan rusa mendengarkan jauh lebih baik daripada manusia karena rusa memiliki banyak otot di telinga. Rusa termasuk hewan pelari cepat dan berlari zig zag. Kecepatan rata-rata rusa adalah 35 mil per jam.

Bila dilihat secara sekilas, maka rusa adalah salah satu hewan yang cekatan dan luwes serta kuat. Dan perlambang rusa ini diletakkan di Kitab Habakuk paling akhir karena Habakuk ingin menegaskan bahwa hanya Tuhan Allah lah sumber kekuatannya karena telah membuat dirinya kuat setelah dan sedang mengalami tekanan/penindasan Orang Kasdim dan kondisi yang tidak menguntungkan bahkan Allah sendiri tidak memberikan jawaban yang diinginkan sesuai permohonan dalam doanya (Habakuk 2 : 2-5).

Kekuatan dan kecekatan rusa adalah kekuatan yang diberikan Allah kepada Habakuk sehingga nabi tersebut bisa mengatakan :

*Habakuk 3 : 16 b* namun *dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan*, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.


Apakah ini hasil dari kehidupan Habakuk yang singkat? Tentulah tidak, disinyalir nabi Habakuk ini adalah seorang Lewi yang bertugas untuk menyelenggarakan ibadah di Bait Allah di Yerusalem termasuk didalamnya menyusun doa dan puji-pujian.
Pastilah tulisan yang tertera pada Habakuk 3 : 16b, adalah hasil pergumulan sebagai proses pengenalan dan kedekatan dengan Allah dalam waktu yang cukup panjang ditengah pergumulan penindasan yang dialami dan dilihatnya (penyerangan orang Kasdim sekitar 605-604 SM).
Allah telah membuat nabi Habakuk kuat seperti rusa yang mampu melewati pergumulan  keras (diibaratkan kaki rusa yang menjejak di hutan yang kasar), mau dan mampu mendengar perintah Allah karena rusa memiliki pendengaran yang jauh lebih baik dari manusia serta bersedia mengamalkan hasil kedekatan dengan Allah itu dengan cekatan dan luwes, yang nampak pada pengakuan iman Nabi Habakuk kepada Allah :

*Habakuk 2 : 4b* tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya


Saudaraku, suasana pandemi saat ini seperti suasana yang dialami oleh Nabi Habakuk, pastilah doa kita agar pandemi ini segera berlalu. Tetapi bila jawaban Tuhan Yesus seperti

*Habakuk 2 : 2-5* :
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar  itu akan hidup oleh percayanya. Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.


Bagaimana sikap kita? Karena bila ditelaah hanya menggunakan akal budi, masihkah kita tetap setia dan patuh, mencermati jawaban Tuhan untuk kehidupan kita?
Dan membiarkan Allah melalui Roh Kudusnya menggunakan hidup kita seluas-luasnya sebagai alatNYA?

Mari lakukan ibadah pribadi dan persekutuan dengan saudara seiman, menggunakan pendengaran/telinga kita akan firman Allah sebagai vitamin yang menjadikan kita kuat menjejakkan kaki dan raga kita melakukan perintahNYA serta mempunyai iman agar kita tetap tenang di tengah badai topan dunia. Selain tidak mudah putus asa ketika kita harus menghadapi bukit-bukit masalah/penyakit yang tak henti-henti.

*Roma 10 : 17* Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Ingat,

*1 Petrus 5 : 8* Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.


Selamat menguatkan iman. Tuhan Yesus memberkati dan menolong.


Salam kasih
PD Imanuel Jakarta
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR