2956 Regi : Kasih Yang Sempurna
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema:
*Kasih Yang Sempurna*
Bacaan firman dari
*Yohanes15:9-17*
Nats
*Yohanes 15:13 (TB)* Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kasih yang sempurna sejak dulu sampai sekarang, sulit kita temukan dalam dunia ini, kebanyakan orang memberikan dan berbagi kasih kepada seseorang yang mereka anggap dapat memberi keuntungan dalam kehidupannya. Kasih bisa berjalan bila saling menguntungkan, bahasa ilmiahnya simbiosis mutualistis.
Kasih yang demikian oleh Kristus dinilai tidak ada apa-apanya tidak ada upahnya, seperti yang Yesus katakan dalam
*Matius 5:46 (TB)* Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Tuhan Yesus memberi contoh bagaimana mengasihi dengan sempurna, sebagaimana yang disabdakan dalam ayat Nats di atas Tuhan Yesus mengasihi dengan sebulat hatiNya, sampai nyawanya pun diberikan.
Kasih yang sempurna adalah kasih yang telah teruji, mampu menghadapi berbagai kesulitan, rintangan dan persoalan hidup yang ada. Kasih yang sempurna, teruji tetap setia, tetap sungguh-sungguh dan tetap bersama walaupun apa pun yang terjadi.
Kasih yang sempurna adalah Kasih Yang tak terpisahkan satu sama lain dan tidak menuntut balas atas pengorbanannya.
Seperti Kristus yang rela mati bagi semua orang
*2 Korintus 5:15 (TB)* Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Bahkan Yesus bersedia mati ketika kita masih berdosa, bukan orang baik maupun benar
*Roma 5:8* Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Tidak mudah seseorang mau mati, baik untuk orang benar atau untuk orang yg baik, tapi Yesus telah mati bagi sahabat nya dan sahabat itu adalah kita
*Yohanes 15:14 (TB)* Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Kita yang mestinya binasa karena dosa, tapi kita dianggap sahabat oleh Tuhan Yesus maka diselamatkan melalui pengorbanan nyawaNya.
Kita dipilihnya sendiri menjadi sahabat bahkan dijadikan teman sekerja untuk menghasilkan buah yang tetap (ayat 16)
Sampai kapanpun kita tak pernah dapat mengukur kasih Tuhan Yesus. Bukti terbesar dari kasih Yesus yang sempurna adalah pengorbanan nyawanya untuk menebus manusia berdosa yang dijadikan sahabatnya, maka Rasul Paulus terus berdoa supaya kita paham,
*Efesus 3:18-19* Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Pertanyaannya sekarang dengan apakah kita membalas kasih Tuhan Yesus yang yang lebar, panjang, tinggi dan luas tersebut
*1* Taat melakukan firman Tuhan
Jangan mengatakan kita mengasihi Tuhan bila kita tidak dapat melakukan kehendakNya, mengasihi Tuhan Yesus harus ada bukti nyata
*1Yohanes 4:20* Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Saudara, terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan belum menjamin kalau orang itu mengasihi Tuhan, karena mungkin hanya rutinitas mencari kesibukan dan hanya sebagai kedok.
Rasul Yohanes mengatakan, kita mengasihi karena Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi kita, maka mengasihi sesama itu perintah.
*1Yohanes 4:19 (TB)* Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
*2.* Berorrban untuk perbuatan baik.
Sesungguhnya, Tuhan tidak mengingini uang atau harta kita, karena Dia pemilik segalanya, maka persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup
*Roma 12:1* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tuhan hendak melatih kita terlebih dahulu untuk memberi sebelum kita menerima
*2 Korintus 9:10-11* Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Kalau demikian masihkah kita beralasan untuk tidak berbuat kasih?
Kristus telah menyerahkan nyawaNya untuk kita sahabatnya, maka marilah kita menyerahkan nyawa kita untuk sahabat kita
*1Yohanes 3:16 (TB)* Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Sahabat Kristus selamat berjuang, mari berolah kasih sampai sempurna. Dengan suka melakukan Firman Tuhan dan mau berkorban. Kita buktikan kasih kita kepada Tuhan Yesus dengan tindakan nyata dalam hidup kita, Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Renungan pagi ini dengan tema:
*Kasih Yang Sempurna*
Bacaan firman dari
*Yohanes15:9-17*
Nats
*Yohanes 15:13 (TB)* Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kasih yang sempurna sejak dulu sampai sekarang, sulit kita temukan dalam dunia ini, kebanyakan orang memberikan dan berbagi kasih kepada seseorang yang mereka anggap dapat memberi keuntungan dalam kehidupannya. Kasih bisa berjalan bila saling menguntungkan, bahasa ilmiahnya simbiosis mutualistis.
Kasih yang demikian oleh Kristus dinilai tidak ada apa-apanya tidak ada upahnya, seperti yang Yesus katakan dalam
*Matius 5:46 (TB)* Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Tuhan Yesus memberi contoh bagaimana mengasihi dengan sempurna, sebagaimana yang disabdakan dalam ayat Nats di atas Tuhan Yesus mengasihi dengan sebulat hatiNya, sampai nyawanya pun diberikan.
Kasih yang sempurna adalah kasih yang telah teruji, mampu menghadapi berbagai kesulitan, rintangan dan persoalan hidup yang ada. Kasih yang sempurna, teruji tetap setia, tetap sungguh-sungguh dan tetap bersama walaupun apa pun yang terjadi.
Kasih yang sempurna adalah Kasih Yang tak terpisahkan satu sama lain dan tidak menuntut balas atas pengorbanannya.
Seperti Kristus yang rela mati bagi semua orang
*2 Korintus 5:15 (TB)* Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
Bahkan Yesus bersedia mati ketika kita masih berdosa, bukan orang baik maupun benar
*Roma 5:8* Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Tidak mudah seseorang mau mati, baik untuk orang benar atau untuk orang yg baik, tapi Yesus telah mati bagi sahabat nya dan sahabat itu adalah kita
*Yohanes 15:14 (TB)* Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Kita yang mestinya binasa karena dosa, tapi kita dianggap sahabat oleh Tuhan Yesus maka diselamatkan melalui pengorbanan nyawaNya.
Kita dipilihnya sendiri menjadi sahabat bahkan dijadikan teman sekerja untuk menghasilkan buah yang tetap (ayat 16)
Sampai kapanpun kita tak pernah dapat mengukur kasih Tuhan Yesus. Bukti terbesar dari kasih Yesus yang sempurna adalah pengorbanan nyawanya untuk menebus manusia berdosa yang dijadikan sahabatnya, maka Rasul Paulus terus berdoa supaya kita paham,
*Efesus 3:18-19* Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Pertanyaannya sekarang dengan apakah kita membalas kasih Tuhan Yesus yang yang lebar, panjang, tinggi dan luas tersebut
*1* Taat melakukan firman Tuhan
Jangan mengatakan kita mengasihi Tuhan bila kita tidak dapat melakukan kehendakNya, mengasihi Tuhan Yesus harus ada bukti nyata
*1Yohanes 4:20* Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Saudara, terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan belum menjamin kalau orang itu mengasihi Tuhan, karena mungkin hanya rutinitas mencari kesibukan dan hanya sebagai kedok.
Rasul Yohanes mengatakan, kita mengasihi karena Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi kita, maka mengasihi sesama itu perintah.
*1Yohanes 4:19 (TB)* Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
*2.* Berorrban untuk perbuatan baik.
Sesungguhnya, Tuhan tidak mengingini uang atau harta kita, karena Dia pemilik segalanya, maka persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup
*Roma 12:1* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Tuhan hendak melatih kita terlebih dahulu untuk memberi sebelum kita menerima
*2 Korintus 9:10-11* Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Kalau demikian masihkah kita beralasan untuk tidak berbuat kasih?
Kristus telah menyerahkan nyawaNya untuk kita sahabatnya, maka marilah kita menyerahkan nyawa kita untuk sahabat kita
*1Yohanes 3:16 (TB)* Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Sahabat Kristus selamat berjuang, mari berolah kasih sampai sempurna. Dengan suka melakukan Firman Tuhan dan mau berkorban. Kita buktikan kasih kita kepada Tuhan Yesus dengan tindakan nyata dalam hidup kita, Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar