2919 Rema : Keseimbangan Vertikal Dan Horisontal
Shalom Aleichem bshem Yeshua Ha Machiah.
Renungan malam hari ini bertema:
*Keseimbangan Vertikal Dan Horisontal*
Dasar Firman
*Markus 12: 28-34*
Nats :
*Markus 12:29* Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Saudara-saudari kekasih Tuhan Yesus, pada Firman malam ini ada beberapa hal yang bisa dibahas, tetapi kita akan memilih satu sisi yang perlu direnungkan dan implementasikan. Beberapa pokok bahasan seperti bagaimana orang orang-orang Saduki dan Ahli Taurat menyerang Tuhan Yesus dengan pertanyaan yang sangat tajam, mereka ingin menjatuhkan Tuhan Yesus melalui pertanyaan di depan orang-orang.
Pokok bahasan lain yaitu bagaimana strategi ahli Taurat dan orang-orang Saduki mencari popularitas dan pengakuan di tengah masyarakat.
Pada malam hari ini yang akan kita renungkan adalah bagaimana menjaga konsistensi jarak antara kita dengan sesama dan menjaga konsistensi jarak kita dengan Allah.
Firman Allah menegaskan hukum utama adalah mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama, di hal itu menjadi satu paket.
Hal tersebut sama seperti salib Yesus bagaimana hubungan horizontal tetap terjalin demikian juga hubungan horizontal juga lebih dalam lebih panjang.
Kasih pada Allah semata-mata tidaklah diperkenan-semua demi Allah- semua dilakukan hanya untuk Allah.
Sisi yang lain juga semua demi manusia semua dilakukan hanya untuk manusia.
yang dikehendaki Allah, pada kedua hal tersebut adanya keselarasan, keseimbangan menjalin relasi kepada Allah dan keselarasan keseimbangan menjalin relasi kepada sesama.
Bagaimana upaya kita menyelaraskan keseimbangan kedua sisi tersebut. Kita mengasih Allah melalui sesama- kasih kita kepada sesama dipersembahkan bagi kemuliaan Allah.
Menyelaraskan relasi kepada Allah dan kepada sesama merupakan pergumulan perjuangan tiada henti, banyak hambatan, banyak kendala yang dihadapi untuk diselesaikan. Kemampuan manusia untuk mewujudkan keselarasan tersebut tidaklah memadai.
Untuk itu mari kita berjuang merendahkan diri mohon pengampunan dosa ,agar dilayakan Roh Kudus terlibat dan membantu menyelaraskan keseimbangan relasi kepada Allah dan kepada sesama.
Selamat berjuang Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
_kukuh widijatmoko_
Renungan malam hari ini bertema:
*Keseimbangan Vertikal Dan Horisontal*
Dasar Firman
*Markus 12: 28-34*
Nats :
*Markus 12:29* Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Saudara-saudari kekasih Tuhan Yesus, pada Firman malam ini ada beberapa hal yang bisa dibahas, tetapi kita akan memilih satu sisi yang perlu direnungkan dan implementasikan. Beberapa pokok bahasan seperti bagaimana orang orang-orang Saduki dan Ahli Taurat menyerang Tuhan Yesus dengan pertanyaan yang sangat tajam, mereka ingin menjatuhkan Tuhan Yesus melalui pertanyaan di depan orang-orang.
Pokok bahasan lain yaitu bagaimana strategi ahli Taurat dan orang-orang Saduki mencari popularitas dan pengakuan di tengah masyarakat.
Pada malam hari ini yang akan kita renungkan adalah bagaimana menjaga konsistensi jarak antara kita dengan sesama dan menjaga konsistensi jarak kita dengan Allah.
Firman Allah menegaskan hukum utama adalah mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama, di hal itu menjadi satu paket.
Hal tersebut sama seperti salib Yesus bagaimana hubungan horizontal tetap terjalin demikian juga hubungan horizontal juga lebih dalam lebih panjang.
Kasih pada Allah semata-mata tidaklah diperkenan-semua demi Allah- semua dilakukan hanya untuk Allah.
Sisi yang lain juga semua demi manusia semua dilakukan hanya untuk manusia.
yang dikehendaki Allah, pada kedua hal tersebut adanya keselarasan, keseimbangan menjalin relasi kepada Allah dan keselarasan keseimbangan menjalin relasi kepada sesama.
Bagaimana upaya kita menyelaraskan keseimbangan kedua sisi tersebut. Kita mengasih Allah melalui sesama- kasih kita kepada sesama dipersembahkan bagi kemuliaan Allah.
Menyelaraskan relasi kepada Allah dan kepada sesama merupakan pergumulan perjuangan tiada henti, banyak hambatan, banyak kendala yang dihadapi untuk diselesaikan. Kemampuan manusia untuk mewujudkan keselarasan tersebut tidaklah memadai.
Untuk itu mari kita berjuang merendahkan diri mohon pengampunan dosa ,agar dilayakan Roh Kudus terlibat dan membantu menyelaraskan keseimbangan relasi kepada Allah dan kepada sesama.
Selamat berjuang Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
_kukuh widijatmoko_
Komentar
Posting Komentar