2921 Rema : JANGAN CONGKAK
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan kita malam ini berjudul :
*JANGAN CONGKAK*
Diambil dari
*Yakobus 4:6* (TB) Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.
Saudaraku kekasih Kristus,
Kita masih ingat lagu kanak-kanak yang pengalannya antara lain begini: _“Bukan yang congkak, bukan yang sombong. Yang disayangi handai dan taulan. Hanya anak yang takpernah bohong. Rajin belajar, peramah, dan sopan_”
Sejak kanak-kanak kita sudah diajari agar tidak congkak, sombong, ataupun tinggi hati. Itu orang tua kita. Tuhan Yesus pun mengajarkan demikian. Jika kita perhatikan banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa kesombongan, tinggi hati, congkak, memegahkan diri adalah sikap yang sangat tidak berkenan kepada Tuhan. Dengan tegas Tuhan Yesus sangat menentang orang-orang yang demikian.
Di dalam kitab *Amsal 6:16-19* dikatakan bahwa ada enam perkara yang dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi-Nya, dan salah satunya adalah kesombongan. Itulah sebabnya
*Yesaya 2:11a* ( TB) "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan".
Juga ada tertulis: pada
*Amsal 16:5* "Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman."
Raja Nebukadnezar adalah salah satu contoh orang congkak yang tertulis di dalam Alkitab. Ia berpikir bahwa segala kebesaran, kemegahan, dan apa pun yang ada padanya adalah hasil dari kemampuan dan kehebatannya sendiri. Suatu saat ia berjalan di atas istananya di Babel, dan dengan sombongnya ia berkata,
"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"
*Daniel 4:30*
Namun saat itu pula Tuhan menghukum Nebukadnezar karena kesombongannya. Raja Nebukadnezar direndahkan oleh Tuhan:
"...engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"
*Daniel 4:32*
Akhirnya Raja Nebukadnezar menyadari kesalahannya dan mengakui kebesaran Tuhan sehingga Tuhan pun memulihkan keadaannya.
Di hadapan Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa, "...tidak lebih dari pada embusan nafas," ( *Yesaya 2:22* ).
Segala yang kita miliki, baik itu harta kekayaan, kepintaran, jabatan, dan sebagainya semua berasal dari Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan, kita tidak akan mampu meraihnya. Karena itu, jangan congkak; jika Tuhan berkehendak mengambilnya, semua yang kita miliki pun akan lenyap seketika!
Kiranya Tuhan Yesus memampukan kita untuk berperilaku dan bertutur dengan tidak sombong, congkak, atau tinggi hati sehingga Tuhan Yesus memberkati hidup kita. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
Ninik SR
Renungan kita malam ini berjudul :
*JANGAN CONGKAK*
Diambil dari
*Yakobus 4:6* (TB) Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.
Saudaraku kekasih Kristus,
Kita masih ingat lagu kanak-kanak yang pengalannya antara lain begini: _“Bukan yang congkak, bukan yang sombong. Yang disayangi handai dan taulan. Hanya anak yang takpernah bohong. Rajin belajar, peramah, dan sopan_”
Sejak kanak-kanak kita sudah diajari agar tidak congkak, sombong, ataupun tinggi hati. Itu orang tua kita. Tuhan Yesus pun mengajarkan demikian. Jika kita perhatikan banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa kesombongan, tinggi hati, congkak, memegahkan diri adalah sikap yang sangat tidak berkenan kepada Tuhan. Dengan tegas Tuhan Yesus sangat menentang orang-orang yang demikian.
Di dalam kitab *Amsal 6:16-19* dikatakan bahwa ada enam perkara yang dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi-Nya, dan salah satunya adalah kesombongan. Itulah sebabnya
*Yesaya 2:11a* ( TB) "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan".
Juga ada tertulis: pada
*Amsal 16:5* "Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman."
Raja Nebukadnezar adalah salah satu contoh orang congkak yang tertulis di dalam Alkitab. Ia berpikir bahwa segala kebesaran, kemegahan, dan apa pun yang ada padanya adalah hasil dari kemampuan dan kehebatannya sendiri. Suatu saat ia berjalan di atas istananya di Babel, dan dengan sombongnya ia berkata,
"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"
*Daniel 4:30*
Namun saat itu pula Tuhan menghukum Nebukadnezar karena kesombongannya. Raja Nebukadnezar direndahkan oleh Tuhan:
"...engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"
*Daniel 4:32*
Akhirnya Raja Nebukadnezar menyadari kesalahannya dan mengakui kebesaran Tuhan sehingga Tuhan pun memulihkan keadaannya.
Di hadapan Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa, "...tidak lebih dari pada embusan nafas," ( *Yesaya 2:22* ).
Segala yang kita miliki, baik itu harta kekayaan, kepintaran, jabatan, dan sebagainya semua berasal dari Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan, kita tidak akan mampu meraihnya. Karena itu, jangan congkak; jika Tuhan berkehendak mengambilnya, semua yang kita miliki pun akan lenyap seketika!
Kiranya Tuhan Yesus memampukan kita untuk berperilaku dan bertutur dengan tidak sombong, congkak, atau tinggi hati sehingga Tuhan Yesus memberkati hidup kita. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar